Arsenal membuka 2023/24 dengan angka penuh. Akan tetapi, tamu mereka pada Sabtu (12/8), Nottingham Forest, tidak memberikan kemenangan mudah. Forest hampir memanfaatkan lanjutan kegamangan Gunners musim silam.
Ambisi Arsenal bangkit dari kepayahan musim lalu mendapat awal bagus. Namun, tiga angka dari Emirates Stadium ini tidak terlalu memuaskan. Sinyal The Gunners belum pulih benar dari musim lalu masih terlihat.
Berikut ini tiga kelemahan Arsenal yang masih terlihat bawaan musim silam.
Dominan, tapi tak seganas rival
The Gunners mencatatkan penguasaan bola sebesar 79%. Pasukan Mikel Arteta pun menghadirkan 15 tembakan, tujuh di antaranya mengarah ke target. Nottm. Forest hanya membuat enam tembakan, dengan dua saja yang menuju ke gawang tuan rumah.
Menunjukkan dominasi di satu sisi, Arsenal memperlihatkan pula kekurangan dalam pemanfaatan peluang. Kelemahan ini menjadi semakin jelas melihat kiprah pesaing utama, Man. City.
Sehari sebelumnya, City mempertontonkan dominasi yang diikuti pemanfaatan peluang yang lebih bagus kala membekap Burnley dengan skor 3-0. Hasil tersebut boleh jadi menambah beban buat Si Gudang Peluru yang mereka salip di bagian akhir liga musim lalu.
Arsenal cukup mampu meredam tekanan dengan unggul dua gol. Namun, kegugupan di bagian akhir laga pembuka ini terendus dan dimanfaatkan Forest untuk membobol gawang Aaron Ramsdale.
Tergantung anak lama
Patut dicermati bahwa dua gol Arsenal masih melibatkan pemain-pemain andalan musim lalu. Anak-anak baru terbilang masih belum berperan signifikan.
Eddie Nketiah bisa menjawab kepercayaan dengan gol pada menit ke-26. Striker pelapis saat Gabriel Jesus absen ini meneruskan assist kelanjutan liukan Gabriel Martinelli di sayap kanan.
“Well, itu contoh jernih tentang apa yang akan kami butuhkan musim ini. Ia sangat kecewa saat saya tak memainkannya sejak awal melawan Man. City (di Community Shield), dan memberikan pengaruh besar saat dimainkan. Ia berlatih keras pekan ini dan memberi tahu saya bahwa ia layak bermain,” puji Arteta usai laga untuk Nketiah seperti dikutip Eurosport.
Penampil konsisten musim silam, Bukayo Saka, menancapkan pengaruhnya delapan menit usai gol pembuka. Usai menerima operan William Saliba di sisi kiri pertahanan Forest, penyerang muda Inggris itu memotong ke tengah sebelum melesatkan tembakan melengkung yang menyarangkan bola ke pojok atas gawang Forest.
Perlu diingat Si Gudang Peluru aktif dan panas di bursa transfer musim panas ini. Mereka disebut membuat perekrutan yang jempolan. Namun, performa anak-anak baru belum memuaskan.
BBC memberi nilai 5,95 buat Kai Havertz, 6,20 untuk Declan Rice, dan 6,30 untuk Justin Timber.
Khusus Rice, isyarat kemantapan di lini tengah, sesuatu yang dicari klub London Utara itu saat membelinya dengan 100 juta pound, mulai terlihat. Hanya, Rice lebih terlihat ambisinya untuk tampil mengesankan di laga pertama di liga bersama Arsenal. Pemain yang dibeli dari West Ham tersebut beberapa kali hampir mencetak gol ketiga Gunners. Dua peluangnya bisa ditahan kiper Forest, Matt Turner.
Untuk Timber, Gunners mengalami kemalangan. Bek sayap asal Belanda ini mengalami cedera berat di betis yang memaksanya keluar lapangan pada menit ke-50.
Pertahanan masih PR
Tiga angka yang diraih Arsenal nyaris menjadi satu poin saja menyusul lubang di pertahanan. The North Londoners terbilang beruntung tidak kemasukan lebih dari satu gol lawan.
Di menit awal duel, Forest mendapatkan peluang bagus saat Brennan Johnson tinggal berhadapan dengan Ramsdale. Akan tetapi, tembakannya masih melambung.
Forest dapat memperkecil ketertinggalan mereka pada menit ke-82. Taiwo Awoniyi dapat mencecar masuk bola assist Anthony Elanga dari sayap kiri. Sayang, Forest tidak dapat memanfaatkan lebih lanjut membesarnya tekanan pada Arsenal.
“Kami kurang berkonsentrasi saat serangan balik lawan setelah sepak pojok. Mereka mencetak gol dan terus menyerang. Kami tidak kebobolan lagi, tapi sepertinya kami ingin laga segera berakhir dan meraih tiga angka. Kami memberikan harapan dan gol kepada lawan, sesuatu yang tidak boleh terjadi di Premier League melawan tim yang sangat rapi dan kompetitif,” ucap Arteta.