Milan mengawali musim ini dengan kemenangan meyakinkan atas tuan rumah Bologna. Akan tetapi, Chelsea yang kena getahnya.
Olivier Giroud membuka skor pada menit ke-11 memanfaatkan assist Tijani Reijnders. Sosok penyerang gaek itu sudah menjadi alasan tifosi Milan meledek Chelsea. Selepas enam musim di Arsenal, Giroud membela Chelsea selama tiga musim hingga 2021. Di klub London Barat itu, penyerang asal Prancis tersebut merasakan gelar Liga Champion 2021, Piala FA 2018, dan Liga Europa 2019.
Giroud juga menjadi pemberi assist untuk gol kedua I Rossoneri. Namun, “kemenangan Milan atas Chelsea” terbaru tak lain terletak pada pencetak gol kedua laga di Stadio Renato Dall’Ara, yakni Christian Pulisic. Nama yang disebutkan terakhir juga mengawali gol pembuka dengan umpannya yang diteruskan Reijnders dengan assist untuk Giroud.
Kepuasan tifosi Milan tak ayal karena harga tebus Pulisic yang relatif murah, yakni 20 juta euro, pada Juli silam. Eks pemain Dortmund itu segera menancapkan pengaruhnya dalam skuad Stefano Pioli. Laga giornata pertama ini merupakan debut resmi kapten timnas AS itu berseragam I Diavolo Rosso.
The Blues memutuskan melego Pulisic pada musim panas ini seturut perombakan dalam tubuh mereka. Pemain berusia 24 tahun itu dianggap berkesulitan menembus tim inti Chelsea selama empat musim di sana.
“Tentu ini merupakan start yang fantastis. Saya sangat ingin menjadi bagian dari tim ini. Dua gol di awal laga sangat membantu kami karena laga ini menjadi berat setelahnya. Menyenangkan bisa mencetak gol. Clean sheet dan kemenangan selalu menyenangkan,” ucap Pulisic dikutip Football Italia.
Bicara soal harga, tak terelakkan, olok-olok disambungkan dengan kebijakan transfer Chelsea yang butut. Secara khusus, perekrutan Mykhaylo Mudryk yang dicemooh.
Chelsea memboyong Mudryk seharga lima kali lipat banderol Pulisic alias 100 juta euro dengan maksud menggantikan Pulisic. Sayap asal Ukraina berusia 22 tahun itu belum memperlihatkan kepantasan harga tingginya tersebut. Mudryk belum mencetak sebiji gol pun dari 19 pertandingan yang ia lakoni berseragam The Blues.
Awal musim ini berjalan berat Chelsea masih mengalami kesulitan membuat start bagus. Setelah bermain imbang di Stamford Bridge pada pekan pertama, Si Biru keok di tangan tuan rumah West Ham pada akhir pekan, sehari sebelum tiga angka Rossoneri di Bologna. Kedatangan Mauricio Pochettino belum memberikan efek positif yang dibutuhkan. Makin meranalah Chelsea melihat Pulisic tampil mantap di klub barunya.