Geliat besar-besaran Arab Saudi dalam mendatangkan sosok-sosok tenar dari sepak bola Eropa tidak hanya di level klub. Buat timnas, Saudi memboyong, atau boleh jadi membajak, Roberto Mancini.
Mancini disebut telah mencapai kesepakatan dengan pihak Federasi Sepak Bola Arab Saudi. Menurut La Gazzetta dello Sport, Mancini akan segera diperkenalkan sebagai pelatih Arab Saudi.
Seperti pemain-pemain yang eksodus ke Liga Saudi, gaji besar mewarnai kesepakatan. Mancio konon akan diganjar 30 juta euro per tahun sampai tiga tahun ke depan.
Dua pekan silam, Mancini secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih timnas Italia. PSSI-nya Italia, FIGC, menunjuk Luciano Spalletti sebagai pengganti Mancio. Keputusan itu bisa berujung dakwaan dari Napoli karena Spalletti mengundurkan diri walau masih terikat kontrak. Pelatih plontos itu mundur usai memberikan scudetto Serie A kepada Partenopei, pertama kali dalam 33 tahun.
Mancini akan segera dihadapkan kepada proyek ambisius Saudi. Mereka akan ambil bagian pada Piala Asia pada Januari mendatang. Di ajang ini, tim berjulukan Al-Akhdar atau Si Hijau ini sudah tiga kali menjadi kampiun, tapi yang terakhir mampir pada 1996.
Sebelum pelatih anyar datang, Saudi saat ini ditangani Saad Al-Shehri, eks pemain Saudi U-20. Pencapaian terakhir Saudi di Piala Asia adalah 16 besar dalam turnamen yang dihelat di Uni Emirat Arab.
Terakhir kali Saudi melaju sampai final Piala Asia terjadi pada 2007 saat dihelat di empat negara Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Di partai puncak yang digelar di SUGBK, Al-Akhdar keok di tangan Irak.
Di pos barunya, Mancini disebut akan segera memilih staf kepelatihannya. Lele Oriali, legenda Inter Milan yang menjadi manajer tim Azzurri selama penanganan Mancio, disebut juga akan bergabung meski Corriere dello Sport pada awal pekan menyebut ia digantikan Gianluigi Buffon.
Di tangan Mancini, Italia menjadi juara Euro 2020 dengan mengalahkan tuan rumah Inggris di laga puncak. Gelar besar itu adalah yang pertama sejak Piala Dunia 2006. Namun, Azzurri gagal lolos ke Piala Dunia 2022 lalu.
Karier kepelatihan di level klub pelatih paruh baya itu diwarnai cukup banyak gelar, dengan yang lumayan menonjol adalah gelar liga untuk Inter dan Manchester City.
View this post on Instagram