Alexis Sanchez menjadi pemain teranyar yang direkrut Inter Milan. Proses kepindahannya cukup menyita perhatian lantaran diselingi iming-iming harapan dan keuntungan.
Menurut Football Italia, Inter bakal meresmikan proses transfer Sanchez dalam hitungan hari ke depan. Striker Cili itu direkrut secara gratis dari Marseille lantaran berstatus free-agent.
Proses bergabungnya Sanchez semakin menyita perhatian karena Inter juga ganti meminjamkan Joaquin Correa ke klub Prancis tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 hal menarik terkait proses transfer Sanchez.
- Formula Baru Lini Depan Inter
Media-media Italia menyebutkan bahwa dengan bergabungnya Sanchez, Inter sudah menuntaskan perombakan di lini depan. Hal itu berkaca dari hengkangnya Edin Dzeko (ke Fenerbache) dan buntunya upaya perpanjangan kontrak Romero Lukaku (Chelsea).
Sebelumnya, Inter sudah mendatangkan Marcus Thuram (dari Borussia M’Gladbach) dan Marko Arnautovic (Bologna). Dengan demikian, Lautaro Martinez berarti sudah menemukan tiga rekan baru di lini depan.
Yang dibutuhkan striker Argentina itu selaku bomber utama tim adalah proses adaptasi agar bisa segera nyetel dengan rekan-rekan barunya tersebut.
2. Kontrak Serba Tak Tuntas
Perekrutan Sanchez juga menyita perhatian karena masa lalunya yang kurang mulus di Inter. Seperti diketahui, Sanchez pernah berseragam Inter pada periode 2019 hingga 2022.
Awalnya, ia datang ke San Siro dengan status pemain pinjaman dari Manchester United (Agustus 2019). Musim berikutnya, Inter mempermanenkan sang striker lewat kontrak berdurasi tiga tahun.
Namun, belum habis durasi kontrak tersebut, kedua pihak sepakat memutus kerja sama pada Agustus 2022 atau sisa setahun dari tenggat awal. Kala itu, Inter bahkan harus membayar pesangon Alexis. Ia pindah ke Marseille dan dikontrak dua tahun. Baru satu tahun kontraknya di Marseille itu berjalan, kini Sanchez malah balik lagi ke Inter.
3. Cuan dari Pertukaran dengan Correa
Yang membuat transfer ini tambah menarik adalah karena Inter juga meminjamkan Joaquin Correa ke Marseille. Sejak direkrut dari Lazio pada Agustus 2021, performa Correa memang terbilang biasa-biasa saja.
Dengan meminjamkan pemain Argentina itu ke Marseille, Inter tak hanya mendapat pemasukan tambahan sebesar 2 juta euro sebagai biaya peminjaman, tapi juga mengurangi beban pengeluaran karena tak harus membayar gaji Correa yang ditaksir berkisar 6,5 juta euro.
Marseille punya kewajiban membeli Correa secara permanen di akhir musim depan. Klausul itu akan berlaku seandainya tim Prancis itu lolos ke Liga Champions 2024/25.
Jika skenario itu terjadi, maka Inter bakal mendapatkan uang yang lebih besar lagi, yakni sekitar 10 juta euro. Di sisi lain, Inter sama sekali tak mengeluarkan uang sepeserpun untuk mendatangkan Sanchez.
Menurut situs Calcio e Finanza, Inter mendapat keuntungan sekitar 3 juta euro atau setara Rp 49 miliar rupiah dari manuver transfer tersebut.
4. Rekrutan Serba Murah
Dengan merekrut Sanchez secara gratis, Inter berarti sukses meneruskan konsep irit mereka di bursa transfer musim panas ini.
Pasalnya, Nerazzurri juga tak mengeluarkan uang sepeser pun dalam proses merekrut Thuram dan Arnautovic.
Saya seperti Sanchez, Thuram juga berstatus bebas transfer ketika direkrut Inter. Sementara itu, Arnautovic berstatus pinjaman dari Bologna dengan opsi pembelian permanen di akhir musim.
Hingga Jumat (25/8), Inter tercatat baru mengeluarkan sekitar 34 juta euro untuk belanja pemain. Jumlah itu jauh lebih kecil dari rival semita mereça, AC Milan, yang sudah mengeluarkan uang sekitar 114 juta euro.
Tiga pembelian termahal Inter sejauh ini adalah Kristjan Asllani dari Empoli (10 juta euro), Yann Bisseck dari Aarhus (7 juta), dan Yann Sommer dari Bayern Munich (6,75 juta).