Close Menu
JebreeetmediaJebreeetmedia
    What's Hot

    Juara di Taipei Open 2025, Seberapa Melesat Performa Jafar/Felisha? Menang 15 Kali Sejak Pergantian Tahun

    May 12, 2025

    Thom Haye Tak Sabar Menjalani Pemusatan Latihan Timnas Indonesia di Bali

    May 12, 2025

    APPI Mengutuk Keras Pelemparan Bus Persik Kediri oleh Oknum Suporter

    May 12, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    Facebook X (Twitter) Instagram
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    • Home
    • Sepakbola Internasional
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
      • Liga Champion/Europa
      • Timnas Mancanegara
    • Sepakbola Nasional
      • Liga 1
      • Timnas
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
      • Jebreeet Talk
      • Jebreeet Tips
    • Tranmere Rovers
    • Merchandise
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    Home » Selain Jadi Bintang Kemenangan Inter, Denzel Dumfries Buka Rahasia Betapa Menyebalkannya Teriakan Inzaghi
    Liga Italia

    Selain Jadi Bintang Kemenangan Inter, Denzel Dumfries Buka Rahasia Betapa Menyebalkannya Teriakan Inzaghi

    Jebreeet MediaBy Jebreeet MediaAugust 29, 2023No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Selain berkisah soal penampilan cemerlangnya kontra Cagliari, bek Inter, Denzel Dumfries juga menuturkan soal betapa menyebalkannya suara Inzaghi kala memberikan instruksi di pinggir lapangan.
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Berhubung posisinya sebagai bek sayap, Denzel Dumfries ternyata tak hanya fokus untuk beroperasi di sisi lapangan, tapi juga harus terus membiasakan diri dengan teriakan-teriakan Inzaghi.

    Ada beberapa hal menarik yang disampaikan Denzel Dumfries usai dirinya menjadi bintang kemenangan 2-0 Inter atas Cagliari, Selasa (29/8). Disebut sebagai bintang kemenangan karena ia menyumbang satu gol di laga tersebut.

    Selain itu, situs penyedia data statistik, Whoscored, memberikan rating penampilan yang cukup baik atas penampilan Dumfries. Ia mendapat rating 7,5. Nilai itu menempatkannya sebagai pemain dengan rangking keempat terbaik setelah rekan-rekannya: Alessandro Bastoni (8), Federico Dimarco (7,8), dan Lautaro Martinez (7,6).

    Usai laga, Dumfries menutukan bahwa golnya tersebut bisa terjadi lantaran proses serupa sudah sering menjadi santapan para pemain di berbagai sesi latihan.

    “Kami banyak berlatih bagaimana saat kehilangan bola, agar kami tetap solid dan berupaya tampil ofensif sebisa mungkin. Bukan kebetulan jika gol saya tadi lahir, karena memang sudah sering kami latih,” ujar Dumfires dalam wawancara dengan DAZN.

    Namun, terlepas dari rangkaian catatan positif di atas, Dumfries justru membocorkan salah satu faktor kesulitan yang sebelumnya mungkin kurang diperhatikan banyak orang.

    Ia berkisah bahwa tugasnya sebagai bek sayap tak cuma masalah taktik dan teknis permainan, melainkan juga kerap berhadapan dengan masalah non-teknis seperti betapa menganggunya suara Simeone Inzaghi kala memberikan instruksi dari pinggir lapangan.

    Berhubung Inzaghi termasuk tipikal pelatih yang rajin berteriak lantang dari pinggir lapangan dan kebetulan daerah beroperasi Dumfries berada di sekitar sisi lapangan, maka tak heran jika bek asal Belanda tahu betul persoalan yang kerap menghampirinya di setiap laga.

    “Pelatih kami merupakan sosok yang sangat ekspresif di pinggir lapangan. Ia cukup sering memberikan instruksi, terkadang saya bahkan sengaja tak mendengarkannya karena menurut saya sudah terlalu berlebihan,” ujar Dumfries.

    “Saya tahu betul Inzaghi, ia kerap memotivasi saya untuk membantu serangan. Jadi, sebenarnya saya suka dengan instruksinya. Tapi ketika sudah terlalu berlebihan, saya jadi sangat senang ketika pergantian babak karena tim bertukar posisi,” lanjut Dumfries.

    Hal lain yang diutarkan Dumfries adalah soal betapa pentingnya dua kemenangan awal yang diraih Inter dalam memuluskan langkah mereka ke jalur juara liga. Berhubung musim lalu Inter bisa melangkah hingga ke final Liga Champions dan menjuarai Coppa Italia serta Supercoppa Italiana, maka gelar scudetto menjadi target utama Inter musim ini.

    Inter mengoleksi 19 gelar scudetto dan sudah menjadi rahasia umum bahwa para tifosi sangat mengharapakan tambahan satu gelar scudetto. Saat satu tim bisa mengoleksi 20 gelar, maka tim tersebut berhak mengenakan dua bintang di jerseynya. Dumfries paham betul akan harapan besar tersebut.

    “Gelar scudetto menjadi target utama kami, terutama setelah musim lalu kami tampil luar biasa di Liga Champions. Jelas sekali, semua orang menginginkannya. Jadi bisa meraih kemenangan di dua awal ini benar-benar sangat penting buat kami,” tutup Dumfries.

    19 gelar 2-0 cagliari Denzel dumfries inter milan scudetto simeone inzaghi
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

    Related Posts

    Ditahan Imbang Genoa, Ini Bukti Napoli Lagi Gak Hoki: 9 Peluang Ditepis Kiper, Sedangkan 2 Peluang Lawan Jadi Gol

    May 12, 2025

    Sambutan Campur Aduk untuk TAA dan Kebiasaan Martinelli Cetak Gol di Anfield

    May 12, 2025

    Ini Baru Namanya Laga Klasik! 7 Gol, Hattrick Kylian Mbappe, dan Jarak 7 Poin.

    May 11, 2025

    Newcastle Perbesar Kans ke Liga Champion, Pukul Chelsea dan Lewati Man. City

    May 11, 2025
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Editors Picks

    Juara di Taipei Open 2025, Seberapa Melesat Performa Jafar/Felisha? Menang 15 Kali Sejak Pergantian Tahun

    May 12, 2025

    Thom Haye Tak Sabar Menjalani Pemusatan Latihan Timnas Indonesia di Bali

    May 12, 2025

    APPI Mengutuk Keras Pelemparan Bus Persik Kediri oleh Oknum Suporter

    May 12, 2025

    Respons PSSI Usai FIFA Menjatuhkan Hukuman Berupa Denda dan Pengurangan Kapasitas di Stadion

    May 12, 2025
    Jebreeetmedia
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • Home
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
    © 2025 Jebreeetmedia. Maintained by kreasiMAYA. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.