Kemenangan beruntun AC Milan di tiga pekan awal mengantarkan mereka ke periode terbaik dalam 30 tahun terakhir. Selain itu, nama Olivier Giroud dan Rafael Leao juga turut mencuat dengan rekor-rekornya masing-masing.
AS Roma menjadi korban terakhir Milan. Meski tampil di kandang sendiri, (Stadio Olimpico), skuat I Giallorossi harus menyerah 1-2 dari Rossoneri.
Milan sudah unggul 1-0 lewat gol penalti Olivier Giroud saat laga baru berjalan sembilan menit. Hadiah penalti diberikan setelah gelandang anyar mereka, Ruben Loftus-Cheek, disandung kiper Roma, Rui Patricio.
Wasit Antonio Rapuano, sempat terlebih dulu mengecek tayangan VAR sebelum akhirnya menunjuk titik putih. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Milan memperlebar keunggulan lewat gol cantik Rafael Leao saat babak kedua baru berjalan sekitar tiga menit.
Roma sempat berada dalam posisi diuntungkan untuk mengejar ketertinggalan saat Fikayo Tomori diganjar kartu merah (menit 61’). Namun, Roma cuma bisa mencetak satu gol lewat Leonardo Soinazzola di menit-menit akhir.
Berikut fakta-fakta menarik dari kemenangan Milan tersebut.
1. Tren Bagus Sapu Bersih 3 Laga Awal
Kemenangan atas Roma menjadikan Milan menyapu seluruh kemenangan di tiga pekan awal. Menurut Opta, ini merupakan yang ketiga kalinya Milan melakukan catatan impresif tersebut dalam tiga musim terakhir.
Padahal, tren kemenangan serupa (sapu bersih di tiga laga awal) hanya mampu diraih Milan sebanyak tiga kali di 29 musim sebelumnya.
Berkat kemenangan atas Roma ini, Milan juga tetap bercokol di puncak klasemen.
2. Karena Cetak Gol Terus, Giroud Samai Shevchenko
Gol pembuka laga yang dicetak Olivier Giroud merupakan gol keempat striker tim nasional Prancis tersebut musim ini.
Berkat koleksinya tersebut, Giroud tidak hanya memimpin klasemen daftar pencetak gol terbanyak sementara, tapi juga menorehkan namanya dalam sejarah Milan.
Bomber timnas Prancis itu kini sejajar dengan striker legendaris Milan, Andriy Shevchenko, selaku pemain yang mampu mengoleksi empat gol di tiga pekan awal. Sheva melakukannya di musim 2001/02.
3. Roma Korban Favorit Leao
Selaku menjadi pencetak gol kedua Milan di laga ini, nama Leao juga turut mencuri perhatian. Situs Whoscored bahkan memberikan nilai tertinggi (8,2) untuk rating penampilan Leao.
Selain itu, Leao juga menegaskan Roma sebagai lawan favoritnya. Menurut Opta, Leao sudah enam kali terlibat langsung dalam proses gol ke gawang Roma lewat rincian dua gol dan empat assist.
Keterlibatan Leao dalam enam gol tersebut merupakan yang terbanyak dibanding tim-tim Serie A lain yang pernah dihadapinya.
4. Lukaku Cuma di Bench
Harapan fan Roma untuk bisa menyaksikan bintang anyar mereka bermain, Romelu Lukaku, masih harus terpendam.
Pelatih Jose Mourinho padahal sudah langsung menyertakan nama Lukaku di daftar pemain. Namun, striker Belgia itu hanya duduk manis selama 90 menit bangku cadangan.
Padahal, Milan merupakan salah satu lawan favorit Lukaku di Serie A. Menurut Opta, Lukaku sudah empat kali membobol Milan. Jumlah itu hanya kalah dari koleksi gol Lukaku ke gawang Sassuolo (6 gol), Genoa (6 gol), dan Bologna (5 gol).