Sergio Ramos boleh saja sudah berada di pengujung kariernya. Akan tetapi, hasratnya untuk bermain di level atas masih besar. Ia memilih pulang ke tempat asalnya.
Ramos merupakan satu dari sedikit pemain yang berkesempatan satu klub dengan salah satu dari Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Karier Ramos pun tidak kalah mentereng bila dibandingkan dengan dua megabintang tersebut, dan segalanya dimulai di Sevilla.
Bek tangguh ini merupakan produk akademi Sevilla. Ramos melakoni debut profesionalnya bersama Sevilla Atletico, tim kedua yang tampil di divisi lebih bawah. Debut La Liga sang bek bersama Los Rojiblancos terjadi pada 1 Februari 2004, saat masuk pada menit ke-64 menggantikan Paco Gallardo dalam laga Sevilla kalah 0-1 dari tuan rumah La Coruna.
Pada musim panas 2005, Ramos direkrut Real Madrid dengan transfer 27 juta pound, termahal untuk posisi bek ketika itu. Investasi itu berbuah manis buat El Real. Keberadaan Ramos selama 16 musim di Santiago Bernabeu berkontribusi pada sekian banyak gelar, di antaranya lima gelar La Liga, empat Liga Champion, dan empat FIFA Club World Cup.
Kekokohannya di jantung pertahanan Madrid diikuti dengan panggilan masuk timnas Spanyol. Ramos menjadi figur penting saat membawa La Furia Roja menjadi kampiun dunia pada 2010 dan dua Euro yang mengapitnya. Sang bek menorehkan 180 kap selama 16 tahun menjadi penggawa Si Merah.
Setelah dilepas Madrid pada 2021, pemain berusia 37 tahun ini ditampung PSG berbarengan dengan kedatangan Messi. Pemain kelahiran Camas, kota di provinsi Sevilla, itu merasakan dua gelar Ligue 1. PSG memutuskan melepas Ramos.
Usai hampir dua dekade meninggalkan tempat asal, Ramos kembali ke tempat yang mencuatkannya ke jagat sepak bola dunia. Sevilla mengikatnya dengan kontrak selama satu tahun.
“Hari yang sangat istimewa. Kembali ke rumah selalu menghadirkan kegembiraan luar biasa. Saya gembira bisa kembali dan yang terpenting bisa segera mencoba berkontribusi,” ucap Ramos seperti dikutip Reuters.
Pulang kampung Ramos ini terasa istimewa bukan hanya karena kariernya yang gemilang. Sang bek menepis sejumlah tawaran yang lebih menggiurkan dari Galatasaray (konon 11 juta euro per tahun) dan Al-Ittihad (20 juta per tahun).
Untuk kembali ke Ramon Sanchez Pizjuan, pemain berusia 37 tahun itu rela digaji murah, jauh di bawah yang ia dapatkan di dua klub sebelumnya. Gajinya hanya akan sebesar 1 juta euro dalam satu tahun ikatan. Klub rival sedaerah Sevilla, Real Betis, dikabarkan hampir menggaetnya dan Manchester United meminatinya sebelum Sevilla akhirnya bergerak.
Rojiblancos, juara Liga Europa, boleh jadi akan membutuhkan pengalaman dan hasrat Ramos. Pasukan Jose Luis Mendilibar kembali tampak terseok-seok sehingga mencatat start terburuk selalu kalah di tiga pekan pertama. Sejak kepergian Jules Kounde dan Diego Carlos, pertahanan Si Merah Putih acak-acakan.