Sebagian besar fan Manchester United menuding klan Glazers sebagai biang kerok kejatuhan tim kesayangan mereka. Namun, pemilik dari AS itu telah mengeluarkan sedemikian banyak uang untuk mendatangkan pemain setidaknya selama sedekade terakhir. Repotnya, penjualan pemain mereka jeblok hingga mencatat kerugian terbesar terkait transfer pemain. Predikat terbesar bukan cuma di Eropa apalagi Inggris, tapi juga dunia.
Selama sedasawarsa, United telah mencatatkan selisih 1.196 miliar pound dalam transfer pemain. Seperti diungkapkan badan riset yang berbasis di Swiss, CIES Football Observatory, angka itu hasil dari pembelian 1,67 miliar dan penjualan sebesar 481 juta.
Besaran angka yang ditampilkan dalam kajian ini menyertakan ongkos transfer, kredit pembayaran (fee-paying loans), dan tambahan-tambahan tanpa memperhitungkan apakah pembayaran sungguh dilakukan.
CIES Football Laboratory dibentuk pada 2005 dengan fokus pada analisis statistik sepak bola. Badan riset ini merupakan bagian dari International Centre for Sports Studies yang berdiri pada 1995 sebagai usaha patungan antara FIFA, University of Nauchatel, dan kota Nauchatel yang terletak di barat laut Swiss.
Badan itu menyatakan bahwa total semua klub mengeluarkan 10,6 miliar pound untuk transfer pemain hanya pada 2023. Angka tersebut merupakan rekor terbaru, lebih besar sekitar 25 persen dari rekor sebelumnya pada 2019 yakni segede 8,5 miliar.
Sejak 2014, transfer besar yang dibuat The Red Devils antara lain Paul Pogba (89,5 juta) pada 2016 yang menjadi rekor Premier League saat itu, Romelu Lukaku (75 juta) pada 2017, dan Harry Maguire (80 juta) pada 2019 yang menjadikan eks kapten itu bek termahal di dunia.
Dari ketiga nama tersebut di atas, hanya Maguire yang berada di Old Trafford. Lukaku dibeli Inter Milan dengan 74 juta pound pada 2019, penjualan terbesar United selama sedasawarsa terakhir. Pogba hengkang tanpa biaya transfer pada musim panas lalu seturut kontraknya sudah habis.
Chelsea berada di tempat kedua dengan selisih negatif 883 juta pound. The Blues sebenarnya membuat pembelian terboros dengan 2,25 miliar pound. Penjualan pemain mereka hanya menutupi 1,37 miliar.
Untuk 2023 saja, klub London Barat itu menghamburkan 476 juta poun, terbesar di dunia, menyusul kedatangan pemilik anyar, Todd Boehly, tahun silam. Chelsea membuat rekor transfer di Inggris saat merekrut Enzo Fernandez senilai 107 juta dari Benfica pada Januari silam. Mereka mematahkan rekor sendiri saat memboyong Moses Caicedo bulan lalu dengan biaya yang bisa mencapai 115 juta.
Setelah Chelsea, PSG berada di peringkat ketiga dengan 863 juta. Arsenal dan Man. City berada di lima besar, mengekor masing-masing dengan kerugian 745 dan 732 juta.
Di daftar 20 besar, Premier League menyumbangkan 13 klub. Liga teratas di Inggris ini pun menghasilkan total selisih senilai 9,5 miliar pound, terbesar sejak 2014.
Liga Super China menyusul dengan 1,14 miliar walau beberapa tahun belakangan menghentikan belanja gila-gilaan untuk mendatangkan pemain asing pada rentang 2015-2018.
Liga Pro Saudi, dengan pembelian besar-besaran dalam setahun terakhir, berada di tempat ketiga selisih negatif dengan 1,13 miliar pound. Dari angka itu, 770 juta di antaranya disumbangkan setahun ini. Di 20 besar klub transfer merugi, klub Liga Saudi, Al-Hilal, berada di peringkat ke-13 dengan selisih 391,3 juta, di bawah Liverpool dengan kacek negatif 395,3 juta.
Liga Primeira Portugal menorehkan beda positif terbesar dalam transfer pemain sebesar 1,9 miliar pound. Kontras dengan United, Benfica menjadi klub dengan catatan positif senilai 653 juta. As Aguias antara lain menjual Fernandez ke Chelsea, Joao Felix ke Atletico seharga 113 juta dan Darwin Nunez ke Liverpool senilai 85 juta.
Di Inggris, Brighton mungkin bisa mengikuti contoh Benfica.
20 Besar Klub dengan Selisih Transfer Negatif Terbesar
1. Manchester United – 1.196,6
2. Chelsea – 885,5
3. Paris St-Germain – 865,8
4. Arsenal – 746,9
5. Manchester City – 733,8
6. Newcastle United – 575,2
7. Barcelona – 568,4
8. Tottenham Hotspur – 522,1
9. AC Milan – 467,3
10. West Ham United – 451,9
11. Aston Villa – 414,3
12. Liverpool – 395,3
13. Al-Hilal – 391,3
14. Juventus – 385
15. Everton – 336.1
16. Crystal Palace – 322,3
17. Bournemouth – 294,9
18. Bayern Munchen – 294,1
19. Real Madrid – 277,6
20. Nottingham Forest – 265,8
Ket.: dalam juta pound.