Inggris membukukan kemenangan meyakinkan atas tuan rumah Skotlandia. Hanya, hasil duel yang disebut Auld Firm ini di Hampden Park pada Selasa (12/9) tercoreng sebuah gol Skotlandia, yang dibuat pemain Inggris yang paling disorot saat ini.
Laganya hanya uji coba. Namun, partai persahabatan ini menjadi penting buat dua negara bertetangga yang berada di dalam Britania Raya. Keputusan bos The Three Lions, Gareth Southgate, memasukkan Maguire ke dalam skuadnya saja sudah mengundang keheranan. Pasalnya, eks pemain Leicester itu hanya cadangan di Man. United. Yang bikin suporter Inggris lebih gelisah adalah si pemain masih ceroboh saja seperti yang ia lakukan di level klub.
Sorotan terhadap Maguire kembali muncul di laga sebelumnya. Dalam laga Grup C kualifikasi Euro 2024, Inggris bermain imbang dengan Ukraina. Tim tuan rumah unggul lebih dulu melalui pemain yang merumput di Arsenal, Oleksandr Zinchenko, sebelum Tim Tiga Singa menyamakan skor melalui gol perdana Kyle Walker.
Maguire disorot karena keputusan buruknya saat terjadi gol Zinchenko. Pemain berumur 30 tahun itu dinilai tak hanya gagal menutup ruang, tapi tampak malah menghadang duetnya di jantung pertahanan, Marc Guehi.
Dalam uji coba di Glasgow, Maguire masuk sejak awal babak kedua menggantikan bek tengah Crystal Palace, Guehi. Pendukung Skotlandia kerap mencemooh Maguire, dengan puncaknya adalah gol ke gawang sendiri pada menit ke-67. Upayanya memotong umpan rendah bek sayap Liverpool, Andy Robertson, malah membelokkan bola ke gawang Aaron Ramsdale.
“Dari sudut pandang fan Skotlandia, saya mengerti. Sama sekali tidak ada keberatan untuk perilaku mereka. Namun, itu pun adalah konsekuensi dari perlakuan menggelikan terhadap dirinya yang lama terjadi.
“Ini lelucon. Bukan oleh fan Skotlandia, melainkan komentator, pandit, atau apa pun, dari negara sendiri. Mereka menciptakan sesuatu yang tak pernah saya saksikan sebelumnya. Saya pikir para pendukung kami paham, ‘Oke, mungkin terlalu banyak kritik dari suporter sendiri, tapi kami tidak akan membiarkan pihak lain melakukannya’,” celoteh Southgate seperti dikutip BBC.
Sang pelatih tampak tidak berniat menyalahkan Maguire, pemain andalannya yang membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018 dan final Euro 2020. Meski jadi pilihan di timnas, bek termahal ini bukan pilihan utama di United. Erik ten Hag bahkan mencopot jabatan kapten dari Maguire. Laga pertama Maguire musim ini adalah saat United kalah 1-3 dari tuan rumah Arsenal.
“Saya tak pernah tahu pemain yang diperlakukan seperti dirinya. Ia telah menjadi andalan utama kami dalam tim Inggris tersukses kedua dalam beberapa dekade terakhir. Ia jelas berperan kunci di dalamnya. Saat bicara pentingnya pemain senior kami, ia adalah salah satunya. Setiap kali turun, ia perlihatkan ketabahan luar biasa. Ia merupakan pemain top, kami mendukungnya, dan sikap para fan terhadapnya mengesankan,” tutur Southgate lagi.
Maguire mengakhiri kiprahnya pada petang di Glasgow itu sebagai kapten tim. Ban kapten melingkar di lengannya setelah kapten asli dan pencetak gol ketiga, Harry Kane, ditarik keluar pada menit ke-84. Southgate kembali memuji sang bek tengah.
“Ia melayani permintaan wawancara dari media. Seperti itulah dirinya. Ia menghadapi semuanya seperti sebelum-sebelumnya, yang kembali menegaskan karakter. Kami meraih kemenangan besar dan ia menjadi bagian penting di dalamnya,” lanjut Southgate.
Boleh jadi belum akan berubah pendirian di masa depan perihal Maguire di dalam timnya, Southgate mendapat opsi lain dari dua laga terakhir. Lewis Dunk, tampil tenang dan tangguh. Bek sentral Brighton itu membuat beberapa serobotan penting yang membuat ancaman Skotlandia menipis.
Sebelum gol bunuh diri Maguire, Inggris unggul dua gol pada babak pertama melalui Phil Foden dan Jude Bellingham dalam tempo tiga menit hingga menit ke-35. Kane mencetak gol ketiga Tiga Singa memanfaatkan assist Bellingham tiga menit sebelum ditarik keluar.
Bellingham dipuji untuk performanya di laga ini. Selain mengukir sebiji gol dan assist, gelandang berusia 20 tahun milik Real Madrid itu tampil dengan paduan kekuatan dan keanggunan.
Namun, tampilan ciamik Inggris dengan aktor utama Bellingham agak terganggu figuran yang ceroboh. Southgate sang sutradara tak menunjukkan tanda-tanda akan mencoret Maguire dari timnya. Entah kapan mantan bek tengah itu kapok.