JebreeetmediaJebreeetmedia
    What's Hot

    Preview: Bara London Utara, antara Kontrak Anyar Kapten Odegaard dan Gaya Baru Postecoglou

    September 23, 2023

    Julian Nagelsmann Gantikan Hansi Flick Lagi, tapi Kali ini mesti Bereskan Kekacauan

    September 23, 2023

    Preview Burnley vs Man. United: Jatah Santapan Empuk Setan Merah di Tengah Masa Krisis

    September 23, 2023
    Facebook Twitter Instagram
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    Facebook Twitter Instagram
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    • Home
    • Sepakbola Internasional
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
      • Liga Champion/Europa
      • Timnas Mancanegara
    • Sepakbola Nasional
      • Liga 1
      • Timnas
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
      • Jebreeet Talk
      • Jebreeet Tips
    • Tranmere Rovers
    • Merchandise
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    Home»Euro 2024»Spalletti bisa Tersenyum Lega atas Kemenangan Wajib tapi Sulit Gli Azzurri
    Euro 2024

    Spalletti bisa Tersenyum Lega atas Kemenangan Wajib tapi Sulit Gli Azzurri

    Frattesi Pahlawan Kemenangan Italia
    Jebreeet MediaBy Jebreeet MediaSeptember 13, 2023Updated:September 13, 2023No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Davide Frattesi, dua gol untuk kemenangan pertama Spalletti bersama Italia. (foto: twitter uefacom_it)
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Luciano Spalletti mempersembahkan kemenangan pertama buat Italia dari kesempatan kedua. Tiga angka atas Ukraina di San Siro pada Senin (12/9) krusial bagi niat Italia lolos ke Euro 2024 agar bisa berjuang mempertahankan gelar.

    Tekanan buat Italia membesar setelah hasil imbang saja dalam debut kepelatihan Spalletti pekan silam. Gli Azzurri dihadapkan pada keharusan menang jika ingin menjaga peluang lolos ke Jerman 2024.

    Gelandang kanan milik Inter Milan, Davide Frattesi, menjadi bintang angka penuh Azzurri pertama di bawah penanganan Spalletti. Di kap ketujuhnya memperkuat Italia, pemain berusia 23 tahun itu mengukir dua gol di paruh pertama.

    Dewi fortuna seperti memihak Italia ketika bek Ukraina, Georgiy Sudakov, terpeleset saat ditekan Mattia Zaccagni di sayap kiri. Frattesi menceploskan bola assist Zacagni pada menit ke-12.

    Gol kedua Frattesi hadir pada menit ke-29 melalui rebound atas tembakan Niccolo Zaniolo. Pemeriksaan VAR membatalkan sangkaan Frattesi off-side.

    Tampil menggantikan Sandro Tonali, Frattesi menjadi pemain terbaik di laga itu bukan hanya karena ia mencetak dua gol. Sang gelandang muda tampil penuh determinasi di lini kedua.

    Sehari sebelum duel, Spalletti menyatakan keinginannya melihat Italia tampil cepat secara lebih mengalir dan membuat ruang. Pelatih yang membawa Napoli scudetto musim lalu itu mengistirahatkan Ciro Immobile dan memainkan Giacomo Raspadori sebagai penyerang tengah. Spalletti juga menurunkan Frattesi yang lebih berbahaya dibandingkan dengan Tonali. Efeknya berbuah manis.

    Walau mulai tajam, Italia menunjukkan bahwa mereka masih memiliki pekerjaan rumah besar bersama Spalletti. Dikenal sebagai tim yang memiliki pertahanan tangguh, Si Biru kembali kebobolan.

    Di laga debutnya menukangi Azzurri, Spalletti menyaksikan gol Masedonia Utara di bagian akhir duel yang memerosotkan perolehan tiga angka mereka menjadi satu saja. Italia unggul lebih dulu di awal babak kedua lewat Ciro Immobile.

    Saat menjamu Ukraina di laga berikutnya ini, pertahanan Italia terbongkar lagi. Kapten dan sayap kanan Ukraina, Andriy Yarmolenko, mempersempit ketertinggalan dengan gol pada menit ke-41.

    Namun, lini belakang Azzurri yang menampilkan duet Alessandro Bastoni (Inter Milan) dan Giorgio Scalvini (Atalanta) di jantungnya bisa memberi sedikit jawaban atas keraguan lewat kiprah di babak kedua. Setelah bertarung selama babak kedua itu, Italia tidak melihat gol kedua lawan ke gawang Gianluigi Donnarumma.

    Bagaimanapun, 20 hari terakhir ini terasa berat bagi Spalletti. Keputusan eks allenatore Roma itu menerima tawaran menggantikan Roberto Mancini bisa berakibat buruk bagi reputasinya jika Italia gagal menang atas Ukraina petang ini.

    “Kami mesti gembira petang ini. Tidak mustahil untuk terus menekan dan tidak membiarkan lawan mengirimkan umpan. Kami hanya membiarkan sedikit situasi berbahaya. Tim ini menyajikan permainan bagus dan rapi,” ucap Spalletti dikutip Football Italia.

     

     

    View this post on Instagram

     

    A post shared by JEBREEETmedia (@jebreeetmedia)

    “Menyenangkan bisa mencetak gol. Meraih tiga poin membuatnya lebih baik. Yang penting adalah menghasilkan poin penuh di kandang,” ucap pahlawan kemenangan Italia, Frattesi.

    Dengan hasil ini, Italia menyamai perolehan angka Ukraina di Grup C dengan tujuh poin. Namun, juara bertahan Euro itu meraihnya melalui empat laga, sebuah lebih sedikit dari Ukraina. Kans Italia untuk lolos masih sangat terbuka berkat hasil di San Siro ini.

    Di  pertandingan lainnya di Grup C pada saat yang sama, Masedonia Utara juga menjaga ketatnya persaingan di grup ini. Tim asuhan Blagoja Milevski itu membawa pulang angka penuh dari Malta berkat kemenangan 2-0. Koleksi poin Masedonia Utara juga tujuh seperti Italia dan Ukraina. Namun, ketertinggalan mereka dari Inggris masih cukup jauh. The Three Lions nyaman di puncak klasemen dengan 13 angka.

    Di laga kualifikasi berikutnya pada 14 Oktober, Italia berpeluang menambah tiga poin saat menjamu Malta di Bari. Tiga hari kemudian, Azzurri mesti menantang Inggris di London untuk ulangan final Euro 2022. Dua laga berikutnya akan krusial bagi Italia, yakni saat menjamu Masedonia Utara dan melawat ke Ukraina pada November.

    davide frattesi donnarumma frattesi inggris inter milan Italia italia ukraina 2-1 san siro spalletti tonali
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Jebreeet Media

    Related Posts

    Julian Nagelsmann Gantikan Hansi Flick Lagi, tapi Kali ini mesti Bereskan Kekacauan

    September 23, 2023

    Preview Burnley vs Man. United: Jatah Santapan Empuk Setan Merah di Tengah Masa Krisis

    September 23, 2023

    Selalu Buat Gol di 12 Laga Beruntun, Romelu Lukaku Cetak Sejarah di Liga Europa

    September 22, 2023

    4 Fakta Menarik Kemenangan 3-1 Liverpool atas LASK Linz: Dari Kemenangan ke-50 Klopp  hingga Koleksi Gol Salah Setara Thierry Henry

    September 22, 2023
    Add A Comment

    Leave A Reply Cancel Reply

    Editors Picks

    Preview: Bara London Utara, antara Kontrak Anyar Kapten Odegaard dan Gaya Baru Postecoglou

    September 23, 2023

    Julian Nagelsmann Gantikan Hansi Flick Lagi, tapi Kali ini mesti Bereskan Kekacauan

    September 23, 2023

    Preview Burnley vs Man. United: Jatah Santapan Empuk Setan Merah di Tengah Masa Krisis

    September 23, 2023

    Kalahkan RANS Nusantara FC, Persis Solo Raih Kemenangan Tandang Pertama di Liga 1 2023/24

    September 22, 2023
    Jebreeetmedia
    Facebook Twitter Instagram YouTube
    • Home
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
    © 2023 Jebreeetmedia. . Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Maintained by kreasiMAYA

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.