Leonardo Bonucci menyatakan akan mengambil langkah hukum terhadap mantan klubnya, Juventus. Drama ini mencuat setelah perselisihan Bonucci dengan pelatih yang berujung kepada keluarnya sang bek dari Juventus Stadium.
Perselisihan dengan Massimiliano Allegri yang memicu hengkangnya mulai terjadi pada persiapan pramusim. Allegri tidak menyertakan bek berusia 36 tahun itu dalam tur pemanasan ke Amerika Serikat dan beberapa laga uji coba lainnya di kandang sebelum pembukaan Serie A pada 20 Agustus lalu.
Setelah melewati 12 tahun kariernya di Juventus,
Bonucci sepakat untuk memutus kontraknya di klub kota Torino itu. Saat tenggat bursa transfer musim panas, pemain yang sempat memperkuat AC Milan ini pindah ke klub Bundesliga, Union Berlin, dengan kontrak selama semusim.
Namun, Bonucci berniat tidak membiarkan perlakuan Juventus terhadapnya berlalu begitu saja.
“Saya telah memutuskan, setelah penderitaan besar, untuk mengambil langkah hukum terhadap Juventus. Hak-hak saya mengarahkan bahwa saya seharusnya berlatih bersama tim terlepas dari pilihan teknis dan membawa diri untuk secara fisik mampu bermain untuk musim kompetisi yang akan datang.”
“Hal itu tidak saya dapatkan. Saya tidak lagi berlatih bersama tim. Saya merasa kering terhadap segalanya, terhina, karena tidak bisa melakukan hal yang paling saya cintai,” ucap Bonucci dalam wawancara dengan Sport Mediaset pada Kamis (14/9) petang seperti dikutip Football Italia.
Bek timnas Italia itu menegaskan bahwa dirinya tidak merasa dendam terhadap eks klubnya, juga bukan soal uang. Bonucci menyatakan bahwa dirinya akan menyumbangkan uang kompensasi untuk amal bila memenangi pengadilan.
Sang bek produk akademi Viterbese itu menyebut pula bahwa ia ingin situasinya ini menjadi perhatian Asosiasi Pesepak Bola Italia (AIC). Bonucci adalah salah satu anggota dewan penasihat di sana.
“Peran itu krusial karena setiap tahun pemain profesional yang posisinya lebih lemah daripada saya mendapati dirinya dalam situasi seperti ini dan pada akhirnya berkompromi agar bisa tetap bermain,” ucap pemain Inter Milan pada 2006-2009 itu.
Bonucci sudah dua kali meninggalkan I Bianconeri. Menurutnya, dua peristiwa itu juga sama-sama disebabkan individual lain, bukan dirinya.
“Yang bisa dilihat adalah bahwa saya tidak pernah memiliki relasi yang saya inginkan dengan pelatih. Itu bukan salah saya saja karena karakter saya dan sangat sering saya mengambil posisi untuk kepentingan tim dan rekan-rekan saya. Ini membuat gesekan yang membuat saya tidak bisa mengakhiri karier dalam cara yang saya inginkan.”
“Saya tak bermasalah dengan Juventus. Juventus adalah para fan, tim, dan eks rekan setim. Saya mengambil langkah ini karena orang yang seharusnya memungkinkan saya untuk mengakhiri karier dengan Juventus secara terhormat dan layak tidak melakukan tugasnya,” lanjut Bonucci.
Allegri sangat mungkin orang yang dimaksud Bonucci itu. Saat pindah ke Milan pada 2017, ia ditengarai bertengkar dengan Allegri. Namun, keberadaannya di Rossoneri hanya semusim sebelum kembali ke Si Nyonya Besar.
Tetap berusaha bermain di level atas, Bonucci masih meminati tempat di timnas Italia setidaknya setahun lagi. Juve terkait dengan niat itu. Pada Mei silam, ia menyatakan akan pensiun dari timnas pada Juni 2024 menyusul habisnya ikatan dengan Juventus saat itu.
Ditepikan Allegri di La Vecchia Signora, Bonucci tidak dipanggil masuk ke timnas oleh pelatih baru, Luciano Spalletti. Pengganti Roberto Mancini itu telah diberi tahu secara pribadi oleh Bonucci mengenai keputusannya hengkang dari Juve sebelum pengumuman resmi.
“Saya ingin terus bermain untuk timnas dan merepotkan Spalletti. Kontak teleponnya yang memberi tahu saya bahwa ia tidak akan menyertakan saya dalam dua laga terakhir adalah sikap yang sangat saya hargai. Itu memperlihatkan ketulusan dan kedalaman kemanusiaannya.”
“Karena saya tidak mengalami pramusim yang layak, ia tidak bisa memanggil saya ke timnas. Saya sudah menduganya. Saya tidak bodoh. Namun, saya merasa kostum timnas di badan saya seperti kostum Juventus. Saya akan melakukan segalanya saat memakainya,” tutur pemain kelahiran Viterbo itu.
Juventus belum memberikan tanggapan terhadap pernyataan eks kaptennya tersebut.