Dua kekalahan saat bertandang tampak akan melipatgandakan ambisi Manchester United untuk menang lagi di Old Trafford. Pada Sabtu (16/9), misi mereka ditambah niat membalas kekalahan dari Brighton. Walau sedang berdarah-darah, United berpeluang besar menang.
Erik ten Hag dipercaya telah mengembalikan keangkeran Old Trafford. Musim lalu, Iblis Merah hanya sekali kalah di rumahnya, itu pun di pekan pembuka. Di 2022-23 lalu, United meraup poin terbanyak di kandang daripada klub lain kecuali tetangga, Man. City.
Namun, ada catatan yang akan membuat pertemuan dengan Brighton menjadi menarik. Kekalahan kandang semata wayang itu terjadi saat menjamu klub berjulukan The Seagulls tersebut.
Gol United dalam kekalahan 1-2 itu pun hadir karena gol bunuh diri Alexis Mac Allister. Pemain-pemain United tidak mampu menjebol gawang Brighton di empat pertemuan terakhir, termasuk di semifinal Piala FA yang berakhir dengan 0-0 dan kemudian United unggul dalam adu penalti.
Menuju Old Trafford, Brighton tetap menebarkan ancaman seturut catatan bagus mereka belakangan ini termasuk saat meladeni Red Devils. Di bawah arahan manajer Roberto De Zerbi, BHA menyajikan performa ofensif.
Musim silam, Brighton adalah klub dengan gol terbanyak saat bertandang, yakni 35 gol. Musim ini, BHA terproduktif untuk urusan gol, 12 buah, dengan kiprah selalu mencetak gol di empat laga. Evan Ferguson akan menjadi ancaman terbaru buat United setelah mengukir hattrick.
Latar belakang menarik lainnya untuk duel ini catatan pertemuan. Setelah Brighton promosi ke Premier League, tidak ada hasil imbang saat The Seagulls menghadapi United. Dari 12 benturan di liga, Iblis Merah memenangi tujuh laga di antaranya.
Akan tetapi, dari lima kemenangan Brighton atas United di Prem, tiga di antaranya terjadi pada tiga pertemuan terakhir. United akan berusaha keras untuk kembali menang di kandang.
Sebagai awal, pasukan Ten Hag bakal menyasar tiga poin melalui penampilan yang sungguh dominan. Musim ini, United mencatat dua kemenangan kandang dari dua kesempatan musim ini tapi lewat kiprah yang tidak terlalu meyakinkan, masing-masing pelanggaran Andre Onana kontra Wolves dan tertinggal dua gol lebih dulu dari Nottingham Forest.
Red Devils juga bakal harus mencari jalan keluar dari situasi karut-marut. Yang terakhir adalah tersingkirnya Jadon Sancho setelah komentar di media sosial yang membantah pendapat Ten Hag bahwa dirinya tidak berlatih secara maksimal. Eks sayap Dortmund itu diasingkan, mesti berlatih terpisah dari tim utama.
Pada saat yang hampir berbarengan, Antony dipastikan absen karena mesti menjalani proses hukum untuk tuduhan kekerasan terhadap sejumlah perempuan. Mason Greenwood sudah dilepas lebih dulu, juga karena kasus kekerasan seksual.
Pilihan Ten Hag semakin terbatas dengan sekian banyak pemain di daftar cedera. Opsi di pertahanan berkurang Luke Shaw, Tyrell Malacia, dan Raphael Varane. Kans Lisandro Martinez untuk tampil akhir pekan ini masih 50 persen. Harry Maguire tampak belum akan mendapat kepercayaan menjadi starter setelah mendapat sorotan usai penampilan gamangnya di timnas Inggris. Bek kanan baru pinjaman, Sergio Reguilon, bisa melakoni debutnya di laga nanti.
Di tengah, rekrutan terakhir, Sofyan Amrabat, peluang juga masih 50-50. Peluang Mason Mount untuk bermain lebih tipis lagi. Di depan, Ten Hag mesti memutar otak seturut absensi Antony dan Sancho. Rasmus Hojlund berkesempatan menunjukkan ketajaman, tapi lebih dulu harus membuktikan kebugarannya.
Brighton jelas tidak bisa dianggap enteng, dan berpeluang memapar kondisi limbung United. Akan tetapi, Old Trafford sudah menjadi benteng kuat bagi Red Devils. Satu faktor itu sudah cukup untuk membuat United tampil melebihi kapasitas, betapapun sedang dalam keadaan jelek.