Duet Paulo Dybala dan Romelu Lukaku sukses mengantar AS Roma menang telak 7-0 atas tamu mereka, Empoli, Senin (18/9).
Setelah cuma meraih satu poin di tiga pekan awal, kemenangan menjadi satu-satunya menu wajib yang harus dipilih Roma kala menjamu Empoli.
Situasi bertambah pelik karena sejumlah pilar justru absen karena cedera seperti Tammy Abraham, Lorenzo Pellegrini, Houssem Aouar, dan Marash Kumbulla.
Absennya Abraham membuat pelatih Jose Mourinho menurunkan duet Dybala dengan Lukaku di lini depan sejak menit awal. Ini merupakan kali pertama keduanya tampil berbarengan sebagai starter di Roma.
Strategi itu terbukti manjur. Pergerakan agresif tanpa bola Lukaku kala melesat ke kotak penalti lawan di detik-detik awal, mengacaukan fokus bek Empoli, Sebastian Walukiewcz.
Alih-alih menghalau bola umpan silang ke Lukaku, antisipasi Walkiewcz kurang sempurna karena bola justru menyentuh tangannya. Hadiah penalti untuk Roma dan Dybala sukses menjadi eksekutornya.
Usai laga, Dybala sempat ditanya media apakah ke dépannya ia akan berbagi kesempatan dengan Lukaku kala Roma mendapat penalti. Pasalnya, Lukaku juga termasuk eksekutor penalti handal.
“Tak ada keegoisan dalam kasus ini. Semua dipersilahkan mengambil penalti selama ia yakin. Jadi, terkadang saya yang ambil, lain waktu mungkin rekan saya,” ujar Dybala kepada DAZN.
Gol pembuka laga yang dibuat Dybala cukup memudahkan Roma tampil lebih lepas. Buktinya, skuat Giallorossi berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0, hanya sekitar tujuh menit berselang dari gol Dybala (menit ke-8′).
Sebaliknya, Empoli tampil makin gurup setelah ketinggalan 0-2 di 10 menit awal. Gelandang mereka, Alberto Grassi, sampai harus membuat gol bunuh diri di menit 35’.
Meski sudah unggul 3-0 hingga pergantian babak, publik Stadio Olimpico masih disuguhkan empat gol tambahan di babak kedua berkat gol-gol Dybala (55’), Bryan Cristante (80’), Romelu Lukaku (82’), dan Gianluca Mancini (86’).
Khusus untuk Lukaku, golnya tersebut merupakan gol debutnya sejak berseragam Roma pada 31 Agustus lalu. Ia dipinjamkan dari Chelsea setelah musim lalu membela Inter Milan.
Bergabungnya Lukaku ke Roma sempat membuat Inter meradang lantaran bomber asal Belgia itu dianggap berkhianat. Keberhasilan Lukaku mencetak gol perdananya bersama Roma membuat sang pelatih, Jose Mourinho, ikut menyentil Inter.
“Saya kira, tak ada alasan bagi Inter untuk marah, karena toh mereka menang 5-1 di derbi Milan dan memiliki banyak striker luar biasa,” ujar Mou dilansir Football Italia.
Keberhasilan Roma berpesta tujuh gol tanpa balas ini juga menghadirkan catatan baru di buku sejarah mereka.
Menurut Opta, ini merupakan kali pertama I Lupi (Serigala) mencetak tujuh gol dalam satu laga sejak terakhir kali melakukannya pada 19 November 2006. Lawan yang mereka mangsa adalah Catania, juga dengan skor 7-0.
Kala itu, Simeone Perrotta dan Christian Panucci sama-sama mencetak dua gol. Sedangkan sisa tiga gol lainnya dicetak Mancini, Francesco Totti, dan Vicenzo Montella. Selamat bernostalgia!