Duel pertama Grup F Liga Champion mempertemukan dua tim mapan. Paris Saint-Germain akan menjamu Borussia Dortmund dalam benturan yang tampak menarik karena kondisi kurang sehat kedua klub.
Tidak ada lagi Lionel Messi. Tidak ada lagi Neymar. Bintang utama PSG tinggal Kylian Mbappe. Itu pun striker timnas Prancis tersebut membuat prahara dulu saat musim panas saat menolak perpanjangan kontrak dan tampak akan bergabung ke Madrid musim depan tanpa biaya transfer.
Mbappe sudah dimainkan setelah sempat dikucilkan dari tim. Namun, PSG secara keseluruhan dan Mbappe secara khusus sudah berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain Messi dan Neymar, Les Rouge-et-Bleu juga ditinggal sejumlah nama, seperti Marco Verratti, Sergio Ramos, Julian Draxler, dan Georginio Wijnaldum.
Perubahan dalam PSG terlihat pula dari transfer masuk. Kedatangan Ousmane Dembele, Lucas Hernandez, Milan Skriniar, Marco Asensio, dan Goncalo Ramos tampak menjanjikan skuad penuh bakat. Di kursi pelatih, Christophe Galtier juga sudah digantikan Luis Enrique yang berpengalaman mengantar Barcelona sukses di Eropa.
Akan tetapi, PSG tampak belum menemukan kekuatan yang diinginkan. Di Ligue 1, Les Parisiens menelan kekalahan pekan lalu di tangan tamu, Nice. Dari lima pekan, pasukan Enrique berada di peringkat kelima. Kekalahan itu tentu tidak memberikan kepercayaan diri buat PSG walau tampil Parc des Princes petang ini.
Namun, PSG bisa berharap tamu yang datang nanti juga belum benar-benar bangkit. Dortmund masih tercecer di peringkat ketujuh Bundesliga walau belum pernah kalah. Skuad racikan Edin Terzic itu terlihat belum sungguh bangkit dari finis menyakitkan musim lalu ketika disalip Bayern Munchen di pekan terakhir.
Di sisi lain, Dortmund boleh jadi akan mencari ketahanan. Klub dari North Rhine-Westphalia ini akan mencoba pelan-pelan bangkit meski kehilangan Jude Bellingham yang hengkang ke Madrid.
Akhir pekan lalu, BVB sudah kembali ke jalur kemenangan. Sempat tertinggal 1-2 dari tuan rumah Freiburg, Mats Hummels cs. bisa berbalik menang 4-2. Hasil ini menjadi modal besar saat lawatan ke Paris.
Kendati sering tampil di Liga Champion terutama dalam beberapa tahun terakhir, kedua tim baru empat kali bertemu, dua di antaranya di Liga Champion.
Dortmund, juara 1997, boleh jadi mencari pembalasan atas ketersingkiran saat bertemu terakhir di 16 besar 2019-20. Walau kalah 1-2 di leg 1 di Westfalenstadion, PSG bisa membalikkan keadaan di kandang hingga unggul agregat 3-2 untuk melangkah ke babak selanjutnya hingga final sebelum dikandaskan Bayern Munchen.
Hanya, sudah bukan rahasia lagi PSG meminati gelar di kompetisi ini melebihi apa pun. Meski demikian, Enrique memilih meredam obsesi tersebut.
“Tak pernah bagus saat sebuah klub terobsesi dengan sesuatu. Kita mesti berambisi, tapi obsesi tidak akan berhasil seperti hal-hal lain dalam kehidupan. Kami ingin bermain, memberikan kegembiraan untuk para suporter, tapi tidak ada obsesi,” ucap Enrique seperti dikutip Goal.
Pelatih asal Spanyol itu boleh jadi masih mencoba mencari komposisi yang pas. Repotnya, PSG akan kehilangan Asensio, Presnel Kimpembe, Sergio Rico, dan Lee Kang-in karena cedera.
Dari kubu Die Borussen, penyerang rekrutan anyar musim panas dari Werder Bremen, Nicklas Fullkrug, mungkin hanya bisa bermain sebagai pengganti.
Dengan keterbatasan itu, ditambah PSG yang tidak seambisius dulu dengan perubahan besar dalam tubuhnya, duel ini mungkin akan berakhir imbang.