AC Milan menampilkan pola serangan paling sporadis mereka selama berkiprah di Liga Champions. Akan tetapi, hal itu belum cukup untuk menembus kesigapan kiper Newcastle, Nick Pope.
Menjamu Newcastle di laga perdana Grup F Liga Champions 2022/23, Rabu (20/9), AC Milan bukan hanya sekedar kedatangan mantan bintang mereka yang kini berseragam Newcastle, Sandro Tonali.
Newcastle juga menjadi tamu spesial lantaran inilah kesempatan pertama mereka kembali ke kasta tertinggi Eropa setelah 20 tahun absen. Jadi, kekalahan jelas bukan pilihan bagi skuat The Magpies.
Target itu tercapai. Satu poin berhasil dibawa pulang Tonali dkk. usai menahan imbang tuan rumah 0-0. Kiper Newcastle, Nick Pope, bisa dibilang menjadi pemain yang paling berjasa dalam menghadirkan oleh-oleh satu poin tersebut.
Pasalnya, Milan tampil begitu agresif. Hanya dalam tempo 20 menit awal, Olivier Giroud dkk. sudah melepaskan enam shots on target (SoT). Beruntung, seluruh tembakan itu berhasil diamankan Pope. Mulai dari tembakan Giroud, Tommaso Pobega, Radu Krunic, hingga dua sundulan jarak dekat Theo Hernandez dan Samuel Chukwueze. Seluruhnya tak berujung gol karena kesigapan Pope.
Berkaca dari data statistik, jumlah enam tembakan on target Milan tersebut menggambarkan performa agresif Rossoneri setidaknya dalam 20 tahun terakhir di ajans Liga Champions.
Pasalnya menurut Opta, Milan bahkan tak pernah berhasil mengkreasi lebih dari enam SoT di paruh pertama laga sejak data tersebut dibuat pada musim 2003/04.
Aksi Pope dalam mengamankan enam tembakan on target Milan itu setidaknya berhasil menjaga mental rekan-rekannya tetap stabil.
Sebaliknya, ketajaman pasukan Stefano Pioli mulai goyah. Milan memang tampil menyerang dan mendominasi laga. Hal itu tergambar dari total 15 tembakan yang mereka buat di sepanjang babak pertama.
Menurut Squawka, jumlah 15 tembakan itu merupakan jumlah tembakan terbanyak yang pernah dibuat satu tim dalam tempo satu babak (tanpa berujung gol) di delapan musim Liga Champions terakhir.
Akan tetapi, jumlah tembakan on target Milan di 25 menit akhir berkurang drastis. Kalau di 20 menit awal mereka berhasil mengkreasi enam SoT, maka di sisa 25 menit terakhir babak pertama, mereka cuma mengkreasi satu SoT.
Di babak kedua, Milan tetap mendominasi laga. Hanya saja, serangan-serangan mereka tak lagi seagresif di babak pertama. Skuat Merah-Hitam cuma melepas 10 tembakan di babak kedua (berbanding 15 di babak pertama) dan hanya satu yang on target (berbanding 7 di babak pertama).
Jadi, secara keseluruhan, Pope melakukan delapan penyelamatan dan sebagian besar yang krusial ia buat di babak pertama.
Situs Whoscored menjadikan Pope sebagai pemain terbaik laga dengan rating penampilan 8,4. Sebagai gambaran, dari rapor penilaian yang diriliş tersebut, tak satupun pemain dari kedua tim yang mendapat rating di atas 8 selain Pope.
Statistik bagus Pope itu juga dipercantik sengam tambahan tiga sapuan (clearances) dan tiga kali memenangi duel udara kala menghalau bola atas.
Selain soal upayanya menyelamatkan gawang, Pope juga mencatatkan hal positif dalam memulai serangan. Dari 22 umpan yang dilepas, sebanyak 17 di antarnya berhasil tepat ke sasaran. Jika dipersentase, akurasi umpannya berarti mencapai 77%.
Beragam pujian dialamatkan kepada Pope, termasuk dari sang pelatih, Eddie Howe, yang begitu bersyukur dengan performa sang kiper belakangan ini.
“Menurut saya, Pope tampil sangat luar biasa hari ini. Ia juga tampil bagus saat melawan Brentford – meski aksi-aksi penyelamatannya di laga itu tak sebanyak hari ini. Tapi secara keseluruhan, ia sedang berada dalam performa terbaiknya dan itu yang paling penting untuk kami,” ujar Howe di sesi jumpa pers usai laga.
Dianggap sebagai sosok yang paling berperan besar dalam menahan imbang Milan, Pope sendiri tak lantas berpuas diri dan jemawa. Ia tak lupa menyebut rekan-rekan setimnya yang ikut bekerja keras dalam bertahan.
“Secara mental, saya sangat puas dengan kerja keras kami dalam mempertahankan gawang agar tidak kebobolan. Bagaimana kami memblok tembakan, melakukan tekel, dan menghalau bola dengan sundulan. Sungguh luar biasa dan kami layak meraih clean-sheet,” ujar Pope di situs resmi klub.
“Ya, saya sendiri memang termasuk banyak berperan dalam menjaga gawang tidak kebobolan. Jadi, saya benar-benar merasa puas dengan penampilan saya,” lanjut Pope.
===
Aksi Pope di Laga Kontra Milan
Babak 1
Jumlah Tembakan Milan – (SoT): 15 – (7)
Jumlah penyelamatan Pope: 7 (6 di 20 menit awal)
===
Babak 2
Jumlah Tembakan Milan: 10 – (2)
Jumlah penyelamatan Pope: 1