Sejumlah pemain asal Italia tampil cukup memukau bersama tim-tim Premier League akhir pekan lalu. Andil mereka juga terbilang cukup besar di laga-laga tersebut.
Menurut Squawka, setidaknya ada enam pemain asal Italia di Premier League dan satu pemain di Championship yang beraksi akhir pekan lalu. Jumlah itu belum termasuk mereka-mereka yang absen seperti Sandro Tonali (Newcastle) dan Wilfried Gnonto (Leeds).
Mereka-mereka yang tampil sebagian besar mencuri perhatian, terutama dua pemain yang membela Tottenham Hotspur di laga derbi London Utara kontra Arsenal, yakni Guglielmo Vicario (kiper) dan Destiny Udogie (bek).
Dua nama lain yang juga mencuat adalah Nicolo Zaniolo (Aston Villa/gelandang) dan Luca Koleosho (Burnley/winger) lantaran aksi-aksi mereka cukup menyulitkan tim-tim besar seperti Chelsea (vs Villa) dan Manchester United (vs Burnley).
Berikut merupakan daftar empat pemain yang tampil paling mencolok.
- Guglielmo Vicario (Kiper Spurs vs Arsenal)
Vicario belakangan mulai menggeser peran Hugo Lloris sebagai penjaga gawang utama Spurs. Sejak pindah dari Empoli, mantan kiper berusia 26 tahun itu tampil cukup meyakinkan.
Awalnya, banyak yang mengira nasib Vicario bakal serupa dengan penjaga gawang Italia yang juga pernah menjadi pemain pinjaman Spurs di musim 2021-22, Pierluigi Gollini. Kala itu, Gollini justru hanya sekedar jadi pelengkap dan lebih banyak sering menjadi penghangat bangku cadang.
Namun, prediksi hal serupa bakal menimpa Vicario justru meleset. Ia justru selalu dipercaya tampil penuh di enam laga Premier League yang sejauh ini sudah dijalani skuat The Lilywhites.
Di laga teranyar saat menahan imbang tuan rumah Arsenal (2-2), Vicario memang kebobolan dua gol. Akan tetapi, ia juga melakukan sejumlah aksi penyelamatan gemilang yang menghindarkan Spurs dari kekalahan.
Salah satunya kala menghalau peluang Gabriel Jesus dari jarak dekat di menit ke-13’. Aksinya tersebut bahkan menjadi salah satu bahan unggahan akun resmi Sky Sports di platform X (Twitter).
Catat pula bahwa dua gol Arsenal yang bersarang di gawang Vicario juga cuma berasal dari gol bunuh diri Cristian Romero dan gol penalti Bukayo Saka.
Menurut situs Whoscored, Vicario melakukan empat penyelamatan di laga kontra Arsenal. Ia juga mendapat nilai 7,2 untuk rating penampilannya. Angka tersebut merupakan nilai terbaik keempat setelah Saka (8,3), Son Seung-Min (8,1) dan James Maddison (7,6).
2. Destiny Udogie (bek Spurs vs Arsenal)
Udogie juga mendapat pujian dari media-media Inggris. Hal itu lantaran ia tetap berhasil tampil solid meski sempat gugup di awal-awal laga.
Pasalnya, mantan bek Udinese itu mendapat kartu kuning karena gagal menghalau Saka di menit 14’. Alih-alih tampil kikuk di sekitar 76 menit sisa waktu normal, Udogie justru tak panik dan tetap tenang.
Situs The Athletic bahkan sampai membuat satu artikel khusus yang mengulas penampilan bagus Udogie di laga kontra Arsenal tersebut. Dalam ulasan itu, ia dianggap mampu meredam Saka dan menghambat upaya bek sayap Arsenal, Ben White, untuk melakukan overlapping.
Kinerja Udogie juga dipuji lantaran kerja keras dan ketahanan staminanya di sepanjang laga. Ia juga dianggap beberapa kali melakukan pergerakan bagus kala terlibat dalam proses serangan Spurs.
3. Nicolo Zaniolo (Gelandang/Winger Villa vs Chelsea)
Menghadapi Chelsea, Zaniolo mendapat kepercayaan tampil sebagai starter untuk kedua kalinya sejak bergabung dari Galatasaray pada bursa transfer musim panas silam.
Ia awalnya ditempatkan sebagai winger kiri. Namun di beberapa momen laga, pemain berusia 24 tahun itu juga kerap beroperasi ke tengah dan depan. Penetrasinya cukup merepotkan.
Berdasarkan data statistik, Zaniolo tercatat empat kali melakukan dribel sukses di jantung pertahanan Chelsea. Jumlah itu merupakan yang terbanyak di antara seluruh pemain dari kedua tim. Data itu pula yang akhirnya menjadi salah satu bahan unggahan dari tim media sosial Villa seusai laga.
Berhubung Villa akhirnya juga sukses mencuri tiga poin dari Stamford Bridge, nama Zaniolo pun ikut mencuat ke permukaan. Apalagi, kekalahan dari Villa juga membuat skuat London Biru makin terpuruk di posisi 14. Sebaliknya, kemenangan justru membuat Villa masuk enam besar di bawah Manchester City, Liverpool, Brighton, Spurs, dan Arsenal.
4. Luca Koleosho (Winger Burnley vs Man. United)
Pada akhirnya, Burnley memang kalah tipis 0-1 kala menjamu Manchester United. Namun, mereka yang menyaksikan laga ini tentu sepakat bagaimana Setan Merah cukup menderita sepanjang laga berkat strategi offensif tuan rumah.
Lewat kecepatan dan kegesitannya, Koleosho merupakan salah satu pemain Burnley yang paling menonjol. Mengacu pada situs Whoscore, ia tercatat sembilan kali melakukan upaya dribel untuk menerobos pertahanan United.
Dari sembilan percobaan tersebut, memang hanya empat kali yang sukses. Akan tetapi, jumlah itu sudah merupakan jumlah dribel sukses terbanyak di antara seluruh pemain dari kedua tim yang tampil malam itu.Sebagai perbandingan, Marcus Rashford selaku bomber andalan United saja cuma bisa melakukan dua dribel sukses.
Koleosho memang hanya tampil hingga menit ke-73’. Ia digantikan dengan Bruun Larsen lantaran Burnley terus berupaya mengejar ketertinggalan 0-1 dari gol Bruno Fernandes di akhir babak pertama.
Meski begitu, penampilan gesit dan impresif Koleosho itu diyakini memukau banyak pihak. Termasuk di antaranya tim-tim nasional senior Italia, Kanada, Nigeria, dan Amerika Serikat.
Kok bisa? Saat ini Koleosho memang masih tercatat sebagai pemain timnas Italia U-20. Namun, ia masih berpotensi membela negara lain di level senior jika mengikuti darah leluhurnya.
BOKS DATA
Kontribusi Pemain-Pemain Italia Lainnya (di laga akhir pekan lalu)
- Emerson (West Ham): Meski selalu mengecap menit tampil sejak awal musim bersama West Ham, performa Emerson masih terbilang biasa-biasa saja. Apalagi di akhir pekan lalu, The Hammers juga dibantai 1-3 kala bertandang ke Liverpool.
- Sandro Tonali (Newcastle): Justru absen saat Newcastle membantai Sheffield United 8-0 lantaran cedera minor usai melawan mantan klubnya, AC Milan, di ajang Liga Champions tengah pekan silam.
- Jorginho (Arsenal): Cuma tampil sebagai pemain pengganti (masuk di babak kedua) kontra Spurs. Hanya saja, tugasnya cukup berat lantaran menggantikan pemain termahal di bursa transfer musim panas silam, Declan Rice.
- Cesare Casadei (Leicester-Championship): Meski tampil memukau kala mengantar timnas Italia U-20 hingga ke final Piala Dunia U-20 2023 lalu, Casadei justru dipinjamkan Chelsea ke Leicester musim ini. Akhir pekan lalu, Casadei memang hanya tampil sebagai pemain pengganti di menit-menit akhir kala masuk menggantikan Wilfred Ndidi. Namun, itu merupakan penampilan keenamnya bersama Leicester. Jika mengacu pada fakta The Foxes yang kini tengah memuncaki klasemen Championship, banyak tambahan pengalaman yang seharusnya sudah dilahap Casadei sebagai modal bagus jika kembali ke Chelsea.