Performa Liverpool awal musim ini cukup mengagumkan, terutama jika mengacu pada produktivitas bomber-bomber mereka yang saling bergantian mencetak gol.
Hingga tulisan ini dibuat, Liverpool sudah menjalani delapan laga di semua ajang. Mereka meraup tujuh kemenangan dan baru sekali imbang tanpa pernah terkalahkan.
Yang kerennya lagi, dari tujuh kemenangan tersebut, hanya satu kali Liverpool mencetak dua gol. Di sisa enam kemenangan lainnya, mereka berhasil menceploskan tiga gol.
Kemenangan 3-1 atas Leicester di ajang Piala Liga, Kamis (28/9), merupakan yang teranyar. Cody Gakpo, Dominik Szoboszlai, dan Diogo Jota secara bergantian membobol gawang The Foxes.
Gol ketiganya seakan menegaskan betapa tengah suburnya para amunisi lini serang Liverpool. Jika ditotal, skuat Merseyside Merah sudah mengoleksi 21 gol sejauh ini.
Nah, total 21 gol itu lahir dari tujuh bintang Liverpool. Rinciannya sebagai berikut. Mohamed Salah dan Darwin Nunez memimpin dengan empat gol. Menyusul berikutnya Diogo Jota dan Luis Diaz dengan tiga gol. (*Lihat boks data)
Tambahan satu gol yang dicetak Gakpo dan Szoboszlai ke gawang Leicester membuat keduanya menyusul di dua gol.
Di luar nama-nama di atas, barulah muncul nama Andrew Robertson selaku satu-satunya pemain belakang yang sudah masuk dalam scoresheet. Bek sayap asal Skotlandia itu mencetak satu-satunya gol yang sudah dibuatnya musim ini kala Liverpool menang 3-1 atas Wolverhampton di pekan kelima.
Gambaran produktivitas di atas setidaknya membuat para Liverpudlian tersenyum lebar. Bisa menyaksikan para pemain andalan mampu menyumbang gol tentu merupakan hal istimewa di mata penggemar.
Yang tak kalah unik, bintang-bintang Liverpool itu selalu bergantian mencetak gol. Hanya Darwin Nunez yang pernah mencetak dua gol dalam satu laga. Sedangkan bintang-bintang lainnya, menabung satu per satu gol-gol mereka tiap kali masuk daftar pencetak gol.
Mohamed Salah misalnya, koleksi empat golnya ia bagi rata kala membobol gawang Bournemouth, Aston Villa, West Ham, dan LASK (Austria).
Begitu pula Luis Diaz yang merangkai koleksi tiga golnya sejauh ini lewat gol-gol ke gawang Chelsea, Bournemouth, dan LASK. Diogo Jota pun demikian. Ia menorehkan masing-masing satu gol ke gawang Bournemouth, West Ham, dan Leicester.
Suburnya para bintang-bintang Liverpool itu juga turut memperkaya opsi-opsi strategi yang bisa dijalankan Klopp. Saat salah satu bintangnya tumpul, masih ada nama-nama lain yang bisa diandalkannya.
Sebagai gambaran, Nunez, Salah, Jota, dan Szoboszlai, bahkan pernah mencetak gol meski tak tampil sejak menit awal dan berstatus pemain pengganti.
Sedangkan jika mengacu pada menit tampil, Nunez masih menjadi yang tersubur. Koleksi empat golnya lahir di 336 menit tampil. Dengan kata lain, ia mencetak rata-rata satu gol di setiap 84 menit tampil. Menyusul berikutnya Salah (134 menit per gol) dan Diaz (158 menit per gol).
===
Para Pengoleksi Gol Liverpool
1. Darwin Nunez – 4 gol – 336 menit tampil*
2. Mohamed Salah – 4 gol – 539 menit tampil*
3. Diogo Jota – 3 gol – 354 menit tampil*
4. Luis Diaz – 3 gol – 476 menit tampil
5. Cody Gakpo – 2 gol – 367 menit tampil
6. Dominik Szoboszlai – 2 gol – 594 menit tampil*
7. Andrew Robertson – 1 gol – 540 menit tampil
Keterangan*: Pernah mencetak gol sebagai pemain pengganti