Di dua laga terakhir, Bukayo Saka terpaksa ditarik keluar karena mengalami cedera. Kondisi membuat pelatih Arsenal, Mikel Arteta, harus lebih bijak lagi dalam mengoptimalkan tenaga sang bintang.
Laga Lens versus Arsenal, Rabu (4/10) memasuki menit ke-33 kala Bukayo Saka terkapar dan tampak mengerang kesakitan. Skor laga tengah imbang 1-1.
Sadar kondisi pemainnya kurang baik, pelatih Mikel Arteta langsung melakukan penggantian pemain. Ia memasukkan Fabio Viera untuk menggantikan Saka.
Pergantian itu merupakan pilihan berat yang harus dilakukan Arteta. Bagaimana tidak, Saka merupakan inisiator gol pembuka Arsenal di laga tersebut. Umpan terukurnya menjadi assist setelah berbuah gol Gabriel Jesus di menit 14’. Lens lalu menyamakan kedudukan sekitar 10 menit kemudian lewat gol Adrien Thommasson (25’).
Keluarnya Saka mempengaruhi permainan Arsenal. Serangan-serangan mereka kerap mentok di lini pertahanan Lens.
Kondisi itu berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh tuan rumah. Tim wakil Prancis itu akhirnya sukses memetik tiga poin lewat gol penentu kemenangan yang dicetak Elye Wahi di menit 69’.
Dalam sesi jumpa pers usai laga, Arteta menuturkan keprihatinannya terhadap cedera Saka.
“Cederanya terlihat cukup serius. Butuh waktu untuk memastikan seberapa parah cederanya. Namun, keputusan kami rasanya sudah cukup tepat dengan menggantinya dan tidak memaksakannya untuk terus bermain. Itu malah akan membuat kami lebih khawatir,” ujar Arteta dilansir Daily Mail.
Usut punya usut, cedera Saka memang bukan tiba-tiba datang di laga semalam. Itu merupakan cedera bawaan yang sudah dirasakannya dalam beberapa pekan terakhir.
Dari penelusuran Jebreeetmedia, Saka juga mengalami hal serupa saat tandang ke Bournemouth akhir pekan silam. Ia sempat mengerang kesakitan sebelum akhirnya ditarik keluar dan digantikan Viera saat laga masih menyisakan 16 menit akhir.
Keputusan Arteta untuk memainkan Saka sejak menit awal di laga tersebut (vs Bournemouth) juga sempat mengundang pertanyaan. Pasalnya, Saka sempat absen di sesi latihan tengah pekan silam lantaran dalam pemulihan usai mengalami benturan di derbi London Utara versus Tottenham Hotspur, sepekan sebelumnya. Di laga itu, Saka juga digantikan di menit-menit akhir oleh Emile Smith Rowe.
Arteta berkilah bahwa dirinya sudah memberikan waktu istirahat kepada Saka agar sang bomber tak kelebihan menit bermain.
“Benar, ia memang jarang absen. Itulah mengapa kami mengistirahatkannya saat bersua Brentford di Piala Liga. Apalagi, ini Liga Champions. Seperti kebanyakan pemain lain, Saka benar-benar ingin tampil,” ujar Arteta.
Yang pasti, skuat Meriam London bakal pincang jika proses pemulihan Saka berlangsung lama. Pasalnya, berdasarkan data statistik, Saka merupakan sumber gol Arsenal. Ia bukan hanya pencetak gol terbanyak Arsenal.
Musim ini, Saka sudah mengemas lima gol dan lima assist. Menurut Squawka, ia merupakan satu-satunya pemain di lima liga top Eropa yang sejauh ini sudah mampu mengoleksi 5+ gol dan 5+ assist.
Apalagi, Arsenal bakal langsung menghadapi tugas berat. Sepulang dari Lens, mereka harus bersiap tandang ke Manchester City pada akhir pekan mendatang. The Gunners berpeluang menggeser The Citizens dari puncak klasemen jika berhasil membawa pulang tiga poin dari Etihad Stadium.
Hanya saja, isi itu terbilang berat tanpa Saka. Pasalnya, ia cukup berpengalaman menghadapi City. Di sepanjang kariernya, hanya City dan Liverpool yang merupakan lawan tersering dihadapi Saka. Ia sama-sama sudah 10 kali tampil menghadapi kedua tim tersebut.
Khusus dari 10 pertemuan kontra City, Saka mengoleksi dua gol dan satu assist. Koleksi golnya tersebut hanya kalah produktif dari koleksinya ke gawang Spurs (5 gol) dan Manchester United (3 gol).