Juara bertahan Serie A, Napoli, menelan kekalahan kedua. Kali ini, kekalahan mereka alami di Stadio Diego Maradona pada Minggu (8/10). Rudi Garcia disorot karena keputusan berisiko saat timnya tertinggal.
Napoli, mengenakan seragam khusus bertema Halloween, sudah terancam sejak awal duel. Di depan gawangnya, Victor Osimhen mesti menghalau bola tendangan salto Lucas Martinez. Serangan balik Napoli hampir berbuah gol lewat Giovanni Di Lorenzo.
Semenit berselang, pada menit ketujuh, Fiorentina akhirnya bisa menjebol gawang Napoli melalui Josip Brekalo. Melanjutkan tembakan Martinez yang membentur tiang Brekalo menembakkan bola dari sudut sempit yang melewati antara dua kaki Alex Meret.
Pada menit ke-24, Osimhen membuat gol dalam sebuah kemelut. Pemeriksaan VAR menganulir gol itu karena off-side pemain Napoli.
Saat waktu tambahan babak pertama, Napoli mendapat penalti setelah Osimhen dilanggar kiper Pietro Terracciano. Keberhasilan Osimhen mencetak gol dari titik putih juga sekaligus mematahkan anggapan buruk.
Sang penyerang disebut sempat berang karena kegagalannya mengeksekusi penalti menjadi bahan ledekan pihak klub. Boleh jadi hal tersebut menjadi satu-satunya hal positif dari laga ini buat Partenopei.
Napoli tidak membaik meski Fiorentina mengirimkan ancaman melalui sejumlah peluang tak lama setelah start paruh kedua. Sodoran Giacomo Bonaventura digeber Jonathan Ikone, tapi masih membentur tiang dekat.
Pada menit ke-63, Bonaventura menggandakan keunggulan kubu tamu meneruskan assist Alfred Duncan yang sempat mengenai kaki Matias Oliveira.
Allenatore Napoli, membuat keputusan yang mengherankan saat menarik Osimhen, Stanislav Lobotka, dan Piotr Zielinski pada menit ke-77.
Si Ungu memanfaatkan kegagalan Napoli menyamakan kedudukan diikuti kelengahan sang tuan rumah. Saat injury time, Nicolas Gonzalez menyambar umpan bek kiri Fabiano Parisi untuk mengubah skor menjadi 3-1.
“Kami merasakan kepahitan, frustrasi. Hasil yang buruk. Masalahnya adalah kami melakukan kesalahan defensif dan ofensif. Saya rasa ini bukan karena taktis, melainkan mentalitas,” ucap Garcia di DAZN seperti dikutip Football Italia.
Sejumlah pengamat mempertanyakan pilihan berisiko Garcia menarik Osimhen saat skor 1-2. “Rudi Garcia sudah tak waras. Menarik Osimhen saat tertinggal 1-2 adalah kejahatan. Tak aneh, sebuah kekalahan lagi bagi Napoli musim ini,” tulis Matteo Bonetti di CBS.
Partenopei merosot ke peringkat kelima. Sebaliknya Fiorentina naik ke peringkat keempat dengan 17 angka, sama dengan yang dikumpulkan Juventus. Milan berada di puncak klasemen dengan 21 angka, diikuti Inter dengan 19 angka.
“Kami mencapai tujuan utama. Saya berterima kasih kepada para pemain karena mereka mencurahkan segenap energi di lapangan,” tutur pelatih Si Ungu, Vincenzo Italiano.
Tekanan terhadap Garcia diberitakan membesar sehari setelah duel. Menurut Repubblica, Pemilik Napoli, Aurelio de Laurentiis, disebut akan mengambil keputusan setelah kekalahan kedua ini. Bisa jadi buruk buat Garcia.