Dari sekian kisah persiapan tim nasional Italia guna menghadapi dua laga terdekat di ajang Kualifikasi Piala Eropa 2024 (vs Malta dan vs Inggris), nama Federico Chiesa paling marak jadi bahan pemberitaan. Italia akan lebih dulu menjamu Malta, Minggu (15/10) baru kemudian bertandang ke Inggris, Rabu (18/10).
Sebagai gambaran, di klasemen sementara Grup C, Italia tengah menempati peringkat kedua dengan raihan tujuh poin dari empat laga. Masalahnya, mereka terpaut enam angka dari Inggris selaku pemuncak klasemen. Skuat The Three Lions sudah mengoleksi 13 poin dari lima laga.
Selain itu, Azzurri juga sedang ditempel ketat dua pesaing lain, yakni Ukraina dan Makedonia Utara. Keduanya sama-sama mengoleksi tujuh poin, namun dengan satu jumlah pertandingan yang lebih banyak.
Jadi untuk mengejar ketertinggalan dari Inggris sekaligus menjauh dari kejaran Ukraina dan Makedonia Utara, maka hasil optimal wajib diraih Italia kala bersua Malta dan Inggris.
Di atas kertas, Malta bukanlah lawan yang bakal merepotkan. Italia menang 2-0 atas sang lawan kala bertamu ke Ta’Qali National Stadium pada pertemuan pertama (27 Maret).
Itu pula mengapa, media-media Italia sudah mulai lebih intens membahas persiapan kontra Inggris. Salah satunya soal kondisi Federico Chiesa selaku tumpuan utama di lini depan.
Chiesa hanya duduk di bangku cadangan kala Juventus menaklukkan Torino 2-0 di Derby dell Mole akhir pekan lalu. Menurut situs resmi Juve, sang striker terpaksa diistirahatkan karena kondisi fisiknya sedang kurang baik.
Meski begitu, nama Chiesa tetap masuk daftar skuat Azzurri yang dipanggil pelatih Luciano Spalletti. Bersama ke-24 pemain lainnya, Chiesa sudah menjalani pemusatan latihan di Coverciano sejak awal pekan ini.
Hanya saja, menurut pemberitaan media-media Italia, Chiesa masih tampak berlatih terpisah dari rekan-rekan setimnya. Menurut laporan ilBiancoreno, tim medis Italia bahkan terus mengevaluasi kondisi Chiesa selama di Coverciano.
Salah satu sumber di internal tim mengungkapkan bahwa Chiesa tak akan diturunkan menghadapi Malta guna menyimpan enerji demi menghadapi Inggris.
Stok pemain lini depan Italia saat ini sudah dihuni Domenico Berardi, Giacomo Raspadori, dan rekan setim Chiesea di Juventus, Moise Kean. Akan tetapi, kehadiran Chiesea tetap dibutuhkan. Ia sudah mengoleksi lima gol dan tujuh assist dari total 42 caps.
Terakhir kali Chiesa menyumbang gol untuk Azzurri adalah kala menang 3-2 atas tuan rumah Belanda di ajang UEFA Nations League pada 18 Juli silam. Yang tak kalah spesialnya lagi, gol Chiesa di laga tersebut merupakan gol penentu kemenangan.
Berhubung laga Inggris versus Italia bakal digelar di Wembley Stadium, Chiesa juga punya pengalaman positif dengan venue tersebut, tepatnya di Euro 2022.
Selain berhasil mengantar Italia juara dengan mengalahkan Inggris di final, Chiesa juga tampil cemerlang kala menyingkirkan Spanyol di babak semifinal.
Kala itu, Chiesea mencetak gol apik ke gawang Unai Simon di waktu normal, tepatnya di menit 60, sebelum akhirnya disamakan gol Alvaro Morata (80’). Italia lolos ke final lantaran menang adu penalti.
Lalu di final, Chiesa memang tidak mencetak gol. Namun, situs Whoscored memberikan nilai 7 untuk rating penampilan Chiesa malam itu. Nilai tersebut hanya kalah dari rating 7,8 milik Leonardo Bonucci selaku pencetak gol Italia di waktu normal.
Pada pertemuan terakhir versus Inggris bulan Maret silam, Italia memang takluk 1-2 di Diego Armando Maradona Stadium. Hanya saja, kala itu, Chiesa sedang cedera sehingga namanya tak masuk dalam tim.
Tak heran jika publik Negeri Spageti berharap kondisi Chiesa bisa kembali fit 100% dalam beberapa hari ke depan sehingga ia bisa menjadi tumpan utama Italia kala meladeni skuat Tiga Singa di Wembley pekan depan.