Belanda terhindar dari hasil mengecewakan di kualifikasi Euro 2024. Mereka mencuri tiga angka berharga dari Athena pada lanjutan laga Grup B pada Senin (16/10). Kapten Van Dijk menjadi pahlawan kemenangan krusial ini.
Yunani, dengan dukungan publik OPAP Arena, Athena, berharap bisa mendekat ke putaran final lagi. Belanda datang dengan keharusan menang untuk memelihara kesempatan lolos secara otomatis ke Jerman 2024.
Pelatih De Oranje, Ronald Koeman, mesti menurunkan banyak pemain muda karena masalah cedera banyak pemain senior. Walau begitu, Belanda bisa menguasai permainan dan mengancam tuan rumah. Di awal laga, Tijjani Reijnders memaksa kiper Odysseas Vlachodimos bekerja keras menepis tembakannya.
Kegugupan tuan rumah di tengah gegap gempita dukungan suporter yang memadati mulai terlihat di pertengahan babak pertama. Pada menit ke-28, wasit Alejandro Hernandez menunjuk titik putih setelah Virgil van Dijk dijatuhkan di kotak penalti.
Wout Weghorst, pencetak gol dalam pertemuan pertama bulan lalu, menjadi algojo. Namun, eksekusi eks penyerang pinjaman Man. United itu bisa ditahan Vlachodimos.
Steven Bergwijn memiliki peluang di akhir babak pertama dan awal paruh kedua. Yunani baru bisa mengancam di paruh kedua babak kedua lewat Fotis Ioannidis.
Memasuki menit ketiga injury time, Belanda kembali mendapat buah dari permainan menekan. Wasit kembali menunjuk titik putih setelah Denzem Dumfries dijatuhkan di kotak terlarang. Van Dijk menuntaskan tugas algojo.
Rasa frustrasi segera terlihat di kubu tuan rumah. Pelatih Yunani, Gus Poyet, mendapat kartu merah untuk protes keras yang ia lancarkan di sekitaran penalti.
Oranye akhirnya bisa meraih tiga angka dari Athena melalui laga berat hingga akhir pertandingan. Penalti kapten Van Dijk menyelamatkan wajah Belanda dari kemungkinan absen lagi di putaran final turnamen besar, juga wajah Koeman dan Weghorst.
View this post on Instagram
“Saya melihat hal-hal mengkhawatirkan di akhir laga. Lawan mulai bermain dengan striker ekstra dan tampil habis-habisan. Maka, kami harus terus fokus dalam posisi,” tutur Koeman kepada NOS seperti dikutip Onsoranje.
“Kami seharusnya bisa menuntaskan laga jauh lebih cepat. Yunani tidak layak mendapatkan gol. Namun, saat tidak bisa mencetak gol juga, kami harus berhati-hati agar tidak kebobolan. Beruntung, akhirnya bagus,” lanjut eks pelatih Barcelona itu.
Belanda kini mendaki ke tempat kedua di klasemen di bawah Prancis yang sudah memastikan kelolosan ke Jerman 2024. Yunani, dengan poin yang sama dengan Belanda, tergeser ke peringkat ketiga.
Belanda berpeluang besar mendampingi Les Bleus sebagai wakil langsung dari Grup B. Tim Jingga memiliki dua pertandingan lagi, yakni melawan Republik Irlandia dan Gibraltar. Yunani tinggal sekali lagi tampil, yakni saat menjamu Prancis di hari laga terakhir bulan depan.
“Grup yang tidak ringan, tapi kami bisa mengakhirinya dengan baik. Saya mesti bilang bahwa kami tidak beruntung di grup ini. Prancis jelas sangat tangguh dan Yunani telah meningkat. Grup-grup lain praktis kurang berat,” kata Koeman.
Dengan tiket langsung di depan mata, mantan bek tengah ini menyatakan ingin terus membangun tim. “Tim ini harus menjadi lebih baik lagi daripada yang kami perlihatkan sejauh ini jika ingin diperhitungkan. Akan lebih pas kalau semua pemain tersedia,” ucapnya.