Musim ini, Saarbrucken baru lolos ke perempat final. Namun, klub barat daya Jerman ini mencatatnya secara mengejutkan. Pasalnya, lawan yang ditumbangkan di Ludwigsparkstadion pada Rabu (1/11) bukan sekadar klub di Jerman, melainkan klub tersukses di negeri itu.
Pada 3 Maret 2020, Saarbrucken menjadi tim pertama dari Divisi IV Bundesliga yang mampu mencapai semifinal DFB Pokal. Di delapan besar, mereka menyingkirkan Fortuna Dusseldorf.
Sejauh ini pada musim ini, Saarbrucken hanya berada di peringkat ke-15 di klasemen 3.Bundesliga. Posisi Die Molschder, julukan mereka, itu tak jauh dari zona degradasi.
Peringkat itu tak berarti di DFB Pokal. Di perdelapan final, Saarbrucken membuat kejutan masif setelah menundukkan Bayern Munchen dengan skor 2-1.
Munchen tampil dengan banyak pemain bintang. Manuel Neuer, Matthijs de Ligt, Kim Min-jae, Alphonso Davies, Joshua Kimmich, dan Leroy Sane tampil sebagai starter.
Pemain kawakan, Muller, membawa Bayern memimpin pada menit ke-16. Namun, sembilan menit kemudian, klub Bavaria itu mendapat masalah cedera. De Ligt mengalami cedera lutut sehingga ditarik keluar. Gelandang bertahan, Joshua Kimmich, menjadi bek tengah.
Kelimbungan di lini belakang Bayern akhirnya terpapar. Memasuki injury time babak pertama, operan Kim dicegat. Patrick Sontheimer menyamakan skor dengan menapak assist Lukas Boeder dari jarak dekat.
Skor 1-1 bertahan sampai waktu normal. Namun, dari sebuah serangan balik saat injury time memasuki menit keenam, tuan rumah mengejutkan jagat sepak bola. Tim Civeja mengirimkan operan umpan tarik dari sayap kanan yang disambar Marcel Gaus untuk menggetarkan jala gawang Neuer untuk kedua kali.
“Hasil buruk yang brutal buat kami. Saat tim divisi pertama seperti Bayern datang ke Saarbrucken dan kalah, maka kami melakukan kesalahan. Kami harus memberikan ucapan selamat kepada Saarbrucken untuk perlawanan mereka. Keberuntungan juga berbicara. Kami kebobolan dalam sebuah serangan balik saat injury time, tapi sebelumnya kami menyia-nyiakan banyak peluang,” ucap Muller dikutip AFP.
Kekalahan mengagetkan ini bukan pertama yang dialami raksasa Jerman itu. Tiga tahun lalu, Holstein Kiel menang adu penalti atas Bayern di ronde yang sama.
“Akan ada 100 alasan atau tidak ada sama sekali. Kami mendapat masalah cedera, tapi banyak orang akan bilang bahwa kami seharusnya tetap menang,” ucap pelatih Munchen, Thomas Tuchel.
Saarbrucken patut merayakan kemenangan bersejarah ini. Pelatih Rudiger Ziehl memberi tahu para pemainnya bahwa mereka terserah mau datang atau tidak pada sesi latihan Kamis. “Kalau kami tak merayakannya hari ini, para pemain takkan pernah merayakan,” ucap Ziehl.
Hasil ini akan menjadi modal buruk buat Bayern menatap pekan ke-10 Bundesliga. Pada Sabtu (4/11), Die Roten mesti melawat ke Signal Iduna Park alias Westfalenstadion. Borussia Dortmund sudah menunggu duel berpredikat Der Klassiker dengan dendam musim lalu saat disalip di tikungan terakhir.
Munchen masih berada di peringkat kedua liga dengan koleksi 23 poin, tertinggal dua poin dari pemuncak klasemen, Bayer Leverkusen. Dortmund di peringkat keempat tertinggal dua angka dari Munchen.
Di samping dendam, Dortmund mendapat sokongan buat menaikkan kepercayaan diri mereka dari DFB Pokal ini. BVB memastikan tempat di perempat final usai mengalahkan Hoffenheim lewat gol tunggal pemain kawakan, Marco Reus.
“Menghadapi tim yang telah memenangi semua laga tandang mereka, saya rasa kami tampil sangat baik,” ucap Direktur Olahraga BVB, Sebastian Kehl, di situs Bundesliga.