Penggemar Ajax mulai bisa bernapas lega. Tim kesayangan mereka tidak lagi berada di dalam atau dekat zona degradasi. Namun, John van’t Schip masih harus memberi bukti.
Angin segar tengah berembus kembali di Ajax. Dua kemenangan beruntun dalam empat hari membawa klub berjulukan De Godenzonen atau Putra Dewata itu menapak naik di klasemen.
Dalam debutnya menangani Ajax pada 2 November, Van’t Schip mengantar mantan klubnya itu menang atas Volendam dengan dua gol tanpa balas. Pada Minggu (5/11), Heerenveen ditekuk dengan skor 4-1. Steven Bergwijn dan Chuba Akpom mencetak gol di dua pertandingan itu.
Gairah positif tengah melanda Ajax setelah masa suram. Usai mengumpulkan lima poin dari tiga pekan pertama, klub ibu kota itu menelan lima kekalahan dari enam laga berikutnya. De Godenzonen sempat mampir di papan bawah.
Maurice Steijn telah didepak, digantikan dengan Van’t Schip. Pelatih baru yang nota bene produk akademi Ajax dan sempat tampak bisa mengangkat performa Steven Berghuis dkk.
Akpom mengaku bahwa Van’t Schip telah membuatnya percaya diri lagi. “Pelatih baru segera memberikan saya kepercayaan diri sejak hari pertama. Ia membuat saya lebih merasa berada di rumah di Ajax dibandingkan dua bulan sebelumnya. Dua bulan yang buruk. Pelatih baru berbicara dengan saya sebagai manusia. Kami memang pemain, tapi pertama-tama kami adalah manusia,” ucap Akpom, yang mencetak tiga gol dari dua laga terakhir.
Kapten Bergwijn mengaku tersentuh dengan situasi yang dihadapi pelatih baru sebelum memutuskan menangani Ajax walau sementara saja. Pada 10 Oktober silam, istri Van’t Schip, Danielle, meninggal setelah bertarung dengan kanker.
“John van’t Schip berbicara sebelum laga. Saya merinding saat ini membicarakannya. Sangat emosional. Kami situasi manajer baru, dan ia masih mau datang membantu kami. Ia berkata harus melakukannya, juga untuk istrinya. Sejujurnya, saya ikut emosional dan hanya ingin memenangi laga untuknya dan istrinya,” ucap Bergwijn usai laga debut Van’t Schip.
Pendukung Ajax mulai dapat merasa lega. Hanya, meski secara peringkat tidak lagi di dekat zona degradasi, angka klub juara Liga Champion empat kali dengan zona turun divisi itu tidak terlalu jauh. Tiga tim terbawah mengumpulkan delapan poin, hanya berjarak tiga dari De Godenzonen.
Namun, Ajax masih memiliki satu pertandingan di tangan. Laga pekan ketujuh kontra RKC Waalwijk ditangguhkan pada menit ke-84 karena kejadian darurat medis yang menimpa kiper RKC, Etienne Vaessen. Ajax tengah unggul 3-2. Laga akan diteruskan pada 6 Desember.
De Godenzonen telah kembali ke kebiasaan menang di Eredivisie. Akan tetapi, Van’t Schip masih harus membuktikan kapasitasnya di pekan-pekan berikutnya. Dua laga pertama yang berakhir dengan kemenangan Ajax digelar di rumah, Johan Cruyff Arena.
Pada tengah pekan, Ajax akan menjamu Brighton dalam lanjutan persaingan di Grup B Liga Europa untuk menaikkan peringkat. Saat ini, klub Amsterdam itu masih terdampar di dasar klasemen.
Ujian tandang akan dimulai akhir pekan depan, yakni saat melawat ke Almere City. Dengan kewajiban di Eropa hanya tiga hari sebelumnya, laga di Almere bakal tidak mudah buat Ajax dan arsitek anyarnya.