Kemenangan 4-1 Chelsea di kandang Tottenham Hotspur, Selasa (7/11), diwarnai torehan hattrick Nicolas Jackson. Terlepas dari gol-gol itu baru lahir setelah Spurs diganjar dua kartu merah, Jackson tetap mengukir beberapa sejarah baru.
Berhasrat menang demi bisa kembali ke puncak klasemen, Spurs sebenarnya mengawali laga dengan sangat baik. Mereka sudah unggul 1-0 lewat gol Dejan Kulusevski saat laga baru berjalan enam menit.
Lalu, pada menit ke-14’, skuat asuhan Ange Postecoglou itu kembali membobol gawang Chelsea lewat aksi Son Heung-Min. Sayang, gol itu dianulir VAR lantaran Son sudah lebih dulu berada dalam posisi offside.
Situasi berbalik di pertengahan babak pertama. Giliran The Blues yang terpaksa meradang karena dua gol mereka dianulir VAR. Gol Raheem Sterling batal karena handball, sedangkan gol Moses Caicedo batal karena offiside.
Kartu merah yang diterima bek Spurs, Cristian Romero (menit 33′), benar-benar mengubah jalannya laga. Apalagi, pelanggaran itu juga berhadiahkan penalti untuk Chelsea. Dari titik putih, Cole Palmer mengubah kedudukan menjadi 1-1.
Laga makin timpang setelah Iyenoma Udogie diganjar kartu kuning kedua dan harus mandi lebih cepat (menit 55’). Skuat The Lilywhites terpaksa bertahan total karena hanya tampil dengan sembilan pemain.
Rapatnya pertahanan Spurs akhirnya ditembus gol Jackson (menit 75’). Chelsea berbalik unggul 2-1. Setelah itu, Jackson masih sanggup menambah dua gol lagi di menit-menit akhir (90+4’ dan 90+7’)
Torehan tiga gol Jackson setidaknya melegalisir keuntungan Chelsea lantaran meladeni lawan yang tampil hanya dengan sembilan pemain.
Apalagi, skuat London Biru sempat melalui 20 menit laga tanpa gol meski Spurs sudah diganjar dua kartu merah. Kebuntuan itu terpecahkan gol-gol Jackson.
Berkat tambahan tiga gol, Jackson melejit sebagai top skor sementara Chelsea. Ia sudah mengoleksi tujuh gol di berbagai ajang. Menyusul berikutnya adalah Raheem Sterling dengan koleksi empat gol.
Selain itu, Jackson juga mengukirkan namanya di buku sejarah Chelsea. Menurut Squawka, ia menjadi pemain ketiga Spurs dalam sejarah yang berhasil mengemas hattrick kontra Spurs setelah Tore Andre Flo (1997) dan Jimmy Floyd Hasselbaink (2002).
Selain itu, Jackson, yang baru berusia 22 tahun dan 139 hari, juga resmi menjadi pemain termuda ketiga Chelsea yang mencetak hattrick setelah Christian Pulisic (21 tahun, 38 hari) dan Tammy Abraham (21 tahun, 347 hari).