Duel ketat bakal tersaji di San Siro pada Selasa (7/11). Dua tim berbeda dalam sejarah dan perjalanan musim ini akan bertemu. Yang jelas, Milan harus menang kalau tidak ingin tersingkir lebih awal.
Milan harus menang, tapi grafik mereka tengah menukik. Sebaliknya, PSG tengah menanjak dan tampak siap bersaing di Liga Champion.
Rossoneri mencatat start menjanjikan musim ini. Namun, perkembangan terakhir tampak payah buat pasukan Stefano Pioli. Milan tidak pernah menang di empat laga terakhir di semua kompetisi, dengan hanya sekali imbang.
Kiprah di Liga Champion lebih mengenaskan lagi. Rafael Leao cs. tidak bisa mencetak gol di tiga laga. Si Merah Hitam baru mengumpulkan sebuah poin dari empat pertandingan.
Jelaslah bahwa PSG bukan lawan ringan buat Milan. Di pertemuan pertama kedua kubu di Grup F pada 26 Oktober, PSG menang tiga gol tanpa balas atas kampiun Liga Champion tujuh kali ini. Tiga gol dihasilkan Kylian Mbappe, Randal Kolo Muani, dan Lee Kang-in.
Les Rouges et Bleus juga tampak superior soal produktivitas dibandingkan dengan Rossoneri. PSG selalu mencetak tiga gol di lima pertandingan terakhir mereka.
Milan akan mencoba menggali kepercayaan diri dari rekor bagus saat menjamu wakil Prancis. Dari 13 jamuan buat klub Ligue 1, I Diavolo Rossi memenangi 8 laga dan mencatat 3 kali imbang.
Hanya, catatan lesu di ajang ini bisa berbalik membuat PSG besutan Luis Enrique percaya diri. Milan hanya bisa menang 7 kali dari 28 laga terakhir di kompetisi tertinggi Eropa ini.
Jangan lupa pula bahwa perjalanan PSG berkebalikan dengan Milan. Start Kylian Mbappe dkk. jeblok. Kini, lima laga terakhir mereka selalu berakhir dengan kemenangan. Torehan lima kemenangan konsekutif menjadi yang pertama tahun ini. PSG layak merasa percaya diri dengan grafik kuat dan stabil itu.
Si Merah Biru melawat ke San Siro berbekal hasil positif berupa kemenangan 3-0 atas Montpellier di Ligue 1. Belum lagi hasil itu dicatat pada Jumat petang, yang membuat istirahat skuad Enrique lebih lama sehari daripada Milan.
Akhir pekan lalu, tuan rumah mengalami kekalahan 0-1 di San Siro dari klub papan tengah menuju bawah di Serie A, Udinese. Tekanan terhadap Pioli pun membesar menatap duel hari laga keempat ini.
Sang allenatore mengaku kecewa dengan hasil pada Sabtu. Menurutnya Davide Calabria cs. harus melakukan segalanya yang berlawanan dari laga itu.
“Saya tahu melatih tim yang bertanggung jawab yang mampu tampil baik. Jika kita bicara soal Liga Champion, kami tentu harus bangkit dari penurunan. Akan sulit meraih hasil bagus karena lawan tengah berada di level teratas. Kami bisa tampil bagus karena saya memiliki banyak pemain kuat dan kami memiliki gagasan yang tepat untuk menempatkan mereka dalam laga berat,” ucap Pioli.
Sang pelatih juga menyatakan belajar banyak dari benturan pertama di Paris. “Kami harus menjaga fokus tinggi di dua fase laga. Lawan dapat memukul setiap waktu, tapi pada saat yang sama mereka terbuka dan kami harus lebih baik dan lebih efektif memukul mereka ketika situasinya muncul dibandingkan dengan laga pertama,” lanjut Pioli.
Warna tambahan menarik akan berupa sambutan tifosi Milan untuk mantan pemain Rossoneri yang memutuskan pindah ke PSG konon untuk gaji besar, Gianluigi Donnarumma. Enrique tidak terlalu mengkhawatirkan potensi gangguan buat sang kiper, termasuk sindiran “Dollarumma”.
“Kami menyikapinya dengan santai. Hal seperti itu biasa dalam sepak bola. Banyak pemain hebat yang pernah mengalami situasi seperti ini,” tutur eks bos Barcelona itu dalam konferensi pers menjelang duel.
Milan mesti berkonsentrasi untuk menaklukkan kiper binaan mereka itu ketimbang hanya mencemooh. Olivier Giroud menjadi sandaran Rossoneri.
Giroud akan berharap catatan apik duelnya melawan PSG bisa berlanjut. Pemain Prancis itu telah mencetak empat gol dan hanya dua kali kalah dalam 8 pertemuan kontra PSG. Tamu dari Paris akan harus mewaspadai sang striker terutama di babak pertama. Giroud mencetak 5 dari 6 golnya pada paruh pertama.
Seturut rekor kurang meyakinkan PSG saat bertandang di UCL, yakni cuma dua kali menang dan tiga seri dari 10 lawatan, Milan berpeluang melanjutkan torehan buruk tamu itu. PSG akan merasakan bukti bahwa Liga Champion adalah ladangnya Milan, apalagi Rossoneri tampil di San Siro dan lagi kepepet.