Grup D menjadi grup tersisa yang masih sengit sampai matchday terakhir pada Selasa (21/11). Kroasia memenangi perebutan tiket otomatis kedua dari grup ini usai melawan Armenia. Wales mesti mengais kesempatan lewat play-off.
Wales sempat berada di peringkat kedua selama hampir satu babak. Pada menit ketujuh laga di Cardiff City Stadium, kerja sama dua eks pemain Liverpool mengangkat Wales ke peringkat kedua. Neco Williams menjebol gawang Turki, yang sudah lolos, dari operan Harry Wilson.
Beralih ke Stadion Maksimir, Zagreb. Dua menit sebelum turun minum Ante Budimir melesatkan Kroasia ke puncak klasemen. Penyerang Osasuna itu dapat memanfaatkan assist Borna Sosa untuk membobol gawang Armenia. Wales kembali ke peringkat ketiga. Budimir mengukir gol kedua di menit ketujuh babak kedua, tapi dianulir karena pelanggaran.
Wales semakin lekat dengan tempat ketiga setelah malah kemasukan. Pada menit ke-70, Turkiye mendapat penalti setelah pelanggaran kapten The Dragon, Ben Davies. Pemain Lille, Yusuf Yazici, menaklukkan kiper Danny Ward dari titik putih. Di Zagreb, Krosia nyaman dengan dominasi hingga 75 persen penguasaan bola.
Tidak ada tambahan gol dari kedua laga menentukan itu. Kroasia lolos ke putaran final yang dihelat di Jerman tahun depan sebagai runner-up Grup D. Turnamen itu membuat Kroasia selalu lolos ke Euro sejak 2004 dan setiap turnamen besar sejak 2012.
Vatreni atau The Blazers bisa memberikan lagi sebuah ajang kesempatan untuk Luka Modric. Sang gelandang berusia 38 tahun sangat mungkin pensiun dari timnas usai Jerman 2024, turnamen mayor kesembilannya. Dalic sendiri yakin Euro nanti bukan turnamen terakhir kaptennya tersebut.
View this post on Instagram
Josko Gvardiol cs. menanti undian pembagian grup pada 2 Desember. Kroasia akan tampil lagi sebagai kuda hitam. Namun, Vatreni sebenarnya merupakan salah satu tim paling konsisten. Di Piala Dunia tahun lalu, pecahan Yugoslavia itu finis di peringkat ketiga. Empat tahun sebelumnya, Kroasia menjadi runner-up.
Di Jerman, pasukan besutan Zlatko Dalic ini mengincar pencapaian tertinggi di Euro. Titik tertinggi Vatreni di ajang ini adalah perempat final, yakni pada 1996 dan 2008.
Sebelum kualifikasi, Wales sebenarnya sudah dipastikan tampil di play-off seturut ranking di Nations League. Tim berjulukan Y Dreigiau atau The Dragon itu akhirnya memang harus melakoni play-off.
Di babak play-off, Sang Naga akan menghadapi peringkat ketiga di jalur A yang masih menanti undian pada Kamis (23/11) antara Finlandia, Ukraina, dan Islandia. Di semifinal lainnya di jalur A ini, Polandia melawan Estonia.
Dua dari tiga tim yang diundi akan masuk ke jalur B. Dua tim tersebut di kelompok ini sudah ditunggu masing-masing oleh Israel dan Bosnia-Herzegovina.
Dari jalur C, juara Euro 2004, Yunani, dikelilingi tiga calon debutan. Hellas akan menghadapi Kazakstan di semifinal pada 21 Maret mendatang. Di semifinal lain, Georgia berhadapan dengan Luksemburg.