Laga ini menarik praktis karena pemangkasan nilai yang menimpa Everton, tuan rumah pada Minggu (26/11). Kemarahan tampak akan membuat The Toffees tampil menggila, tak peduli tamu yang datang adalah tim yang sulit mereka kalahkan.
Everton sebenarnya tengah menikmati peningkatan performa setelah start jeblok. Sebelum jeda internasional, The Toffees menang atas tuan rumah Crystal Palace dengan skor 3-2. Hasil itu menjadi kemenangan ketiga pasukan besutan Sean Dyche itu dari empat pertandingan terakhir di semua ajang, dengan sebuah lagi seri.
Kiprah itu membawa Everton delapan angka di atas zona degradasi. Eh, sanksi berat datang. Poin mereka dipangkas 10 buah karena dianggap telah melakukan pelanggaran aturan finansial liga dalam tiga tahun terakhir. Kini Toffees berada di peringkat ke-19.
Direktur Sepak Bola Everton, Kevin Thelwell, mengeluarkan pernyataan bahwa semangat di markas mereka tetap tinggi setelah mendengar vonis pahit tersebut. Hasil banding belum akan keluar dalam waktu dekat dan bisa tidak bepengaruh apa pun. Everton mesti bertarung untuk bisa selamat dari jerat degradasi.
Pada Ahad, publik Goodison Park menanti laga pertama pascasanksi tersebut. Akan tetapi, Merseyside Biru mendapatkan tamu yang tidak ringan walau musim ini masih meragukan.
Belakangan, United menjawab kritik dengan hasil positif di lima pertandingan terakhir di liga. Iblis Merah membukukan empat kemenangan dan sekali seri. Koleksi 13 poin dari lima laga terakhir menjadi yang terbanyak di Premier League.
Di sisi lain, keempat kemenangan terakhir yang dibukukan The Red Devils itu belum mengesankan. Margin empat kemenangan itu hanya satu gol, padahal melawan tim yang berada di paruh bawah klasemen saat duel.
Tekanan Erik ten Hag tampak masih belum hilang. Namun, menuju akhir pekan ini, pelatih asal Belanda tersebut dapat menyodorkan performa bagus Bruno Fernandes cs. saat bertandang.
Usai kalah di dua laga tandang pertama musim ini, United memenangi tiga berikutnya. Rentetan itu terpanjang sejak sepuluh kemenangan laga tandang beruntun saat masih ditangani Ole Gunnar Solskjaer pada Juni hingga Desember 2020.
Catatan itu menyiratkan kesulitan buat Everton. Pasalnya, rekor mereka menghadapi Iblis Merah terbilang jeblok. Dari delapan pertemuan terakhir dengan United, Toffees hanya bisa sekali menang dan empat imbang.
Hanya, dengan grafik permainan yang tengah membaik, kegeraman karena hukuman hanya akan melonjakkan permainan Everton. United yang masih angin-anginan akan menjadi korban kemurkaan Toffees.
Satu statistik menarik lain yang akan menjadi pelecut tambahan buat Merseyside Biru untuk setidaknya tidak kalah adalah catatan pertemuan. Kalau kalah, Everton akan menjadi tim pertama dalam era Premier League yang mengalami 40 kekalahan dari satu tim. Rekor duel Everton kontra United adalah 10 menang, 13 imbang, dan 39 kalah.
Everton praktis tidak mengalami banyak masalah absensi pemain. Tim utama Sean Dyche tidak akan terganggu karena pemain cedera mereka hanya Dele Alli dan Andre Gomes. Perkembangan Seamus Coleman akan dinanti sampai menjelang laga.
Casemiro, Jonny Evans, Lisandro Martinez, Tyrell Malacia, dan Amad Diallo dalam daftar cedera. Jadon Sancho masih jadi pesakitan. Rasmus Hojlund mungkin akan tampil setelah sempat cedera.
Absensi penting di United tak pelak adalah Ten Hag. Sang pelatih tidak bisa memberikan instruksi dari tepi lapangan karena hukuman. Kartu kuning saat United menang atas Luton akibat memprotes wasit merupakan kartu kuning ketiga yang membuat eks bos Ajax itu absen. Dua kartu kuning Ten Hag sebelumnya adalah saat kalah dari Tottenham dan Arsenal.
Walau fasih dalam enam bahasa, Mitchell van der Gaag, yang akan mengisi tempat Ten Hag untuk duel ini seperti yang diperkirakan The Athletic, akan kesulitan mengangkat kiprah Harry Maguire dkk. Everton akan memanfaatkan situasi tersebut.