Setengah lusin gol tercipta di Rams Park alias Ali Sami Yen, Istanbul, pada Rabu (29/11). Manchester United tidak lagi mengalami kekalahan di sana. Namun, satu poin dari sana tidak cukup untuk memperbesar peluang lolos ke fase gugur. Payahnya lagi, United sempat unggul dua gol.
Terdapat sejumlah bahasan dari laga menarik yang hasil akhirnya tidak memuaskan para pendukung Man. United. Ketidakpuasan itu terutama bisa dialamatkan ke sosok di bawah mistar.
Neraka terancam diundur
Sepak mula laga matchday 5 sempat terancam diundur karena kondisi lapangan Rams Park meragukan usai diguyur hujan deras di Istanbul. Namun, laga tetap digelar sesuai jadwal.
Atmosfer penuh tekanan terasa di stadion milik Galatasaray. Para suporter fanatik tuan rumah terlihat membuat tulisan “Welcome to Hell” di tribun.
Start bagus tamu
Walau menghadapi tekanan besar ditambah rekor buruk di sana, United tampil bagus di awal babak pertama. Mereka bisa unggul dua gol dalam 18 menit.
Setelah gol salto dahsyat menghadapi Everton pada akhir pekan, Alejandro Garnacho kembali mencetak gol yang menunjukkan kepercayaan diri tinggi. Pada menit ke-11, tembakan keras pemain Argentina ini dari sisi kiri bersarang di pojok atas gawang Fernando Muslera.
Tujuh menit berselang, giliran Bruno Fernandes yang membuat gol apik. Tembakan melengkungnya dari luar kotak kembali bersarang di pojok kiri atas gawang Galatasaray.
Sepak bebas Ziyech, reaksi buruk Onana (1)
Galatasaray bisa memperkecil ketertinggalan pada menit ke-29 melalui Hakim Ziyech. Tendangan bebas pemain pinjaman dari Chelsea itu masuk ke sisi kanan gawang United.
Andre Onana kembali menjadi sorotan pada gol ini. Kiper Kamerun ini nyaris tidak bereaksi untuk menangkal sepak bebas itu.
Start ulang bagus tamu
The Red Devils kembali memperlihatkan mental bagus di awal babak kedua. Sepuluh menit setelah restart, Scott McTominay mengubah kedudukan menjadi 3-1 untuk tim tamu setelah mencecar umpan menyusur tanah yang dilepaskan Aaron Wan Bissaka.
Sepak bebas Ziyech, reaksi buruk Onana (2)
Galatasaray mempersempit jarak lagi pada menit ke-62, kembali melalui tendangan bebas Ziyech. Sorotan lebih tajam layak diarahkan kepada Onana untuk gol ini.
Tendangan bebas Ziyech yang lebih mirip umpan itu mengarah ke kiper yang didatangkan United dari Inter Milan dengan transfer 45 juta pound itu. Akan tetapi, aksi Onana menahan dengan tangan kanan malah membuat bola bergulir masuk ke gawangnya.
Blunder ini menjadi yang ketujuh yang dibuat Onana musim ini di Liga Champion. Catatan itu membuat sang kiper anyar terbanyak membuat kesalahan yang berujung pada gol lawan sejak 2018-19.
Ketiga dari pengganti
Galatasaray akhirnya dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-71. Pemain pengganti, Kerem Akturkoglu, melepaskan tembakan keras ke pojok atas gawang Onana.
Di bagian akhir pertandingan, Wilfired Zaha melepaskan kesempatan bagus. Fernandes juga masih gagal. Skor 3-3 bertahan sampai akhir laga.
Kans mungil banget
Hasil 3-3 melawan tuan rumah Galatasaray ini membuat United tetap berada di dasar klasemen Grup A. Menyusul hasil seri Bayern Munchen dan FC Kobenhavn beberapa jam kemudian, jarak Iblis Merah hanya satu poin dari dua tim lain, Gala dan FC Kobenhavn.
United akan menghadapi Bayern di laga terakhir, dan mungkin akan terbantu fakta klub Jerman itu sudah lolos. Akan tetapi, peluang ke perdelapan final lebih tergantung pada hasil laga antara Kobenhavn dan Galatasaray. Pemenang laga dua klub yang disebutkan terakhir tersebut akan menemani Bayern ke 16 besar.