Enam gol tercetak dalam pertandingan ketat dan menarik antara Manchester City menghadapi Tottenham Hotspur di Etihad Stadium pada Minggu (3/11). Kedua kubu berbagi angka. Sayang, laga seru ini terganggu keputusan kacau wasit Simon Hooper di pengujung laga.
Terlalu banyak hal menarik yang terhampar dalam pertandingan yang menggetarkan ini. Berikut ini beberapa rangkumannya.
Pertukaran serangan
Pertemuan dua tim yang berniat menyerang di pekan ke-14 Premier League ini menyajikan laga menawan sejak peluit awal dibunyikan. Saat turun minum, tiga gol tercipta, dua tembakan menerpa tiang atau mistar, dan hadir 14 tembakan serta 10 sepak pojok. Di akhir duel, statistik totalnya menjadi setengah lusin gol, 26 tembakan, dan 18 sepak sudut.
Tottenham paham akan sulit mendominasi penguasaan bola. Namun, mereke menyiapkan serangan balik yang segera mendapatkan buahnya.
Dua gol Son
Son Heung-min menyita perhatian di awal pertandingan. Penyerang asal Korea itu membawa tim tamu unggul pada menit keenam. Dari sepak sudut City, The Lilywhites mengirimkan serangan balik cepat. Dejan Kulusevski mengirim operan yang segera dikuasai Son melewati Jeremy Doku dan melepaskan tembakan yang menaklukkan Ederson.
Son mencetak gol lagi tiga menit berselang. Akan tetapi, gol itu berupa ke gawang sendiri saat Son mengantisipasi tendangan bebas Julian Alvarez.
Dua kali kejar
Lewat sebuah bangunan serangan apik di daerah pertahanan Tottenham, City bisa memimpin. Phil Foden bisa mengonversi sodoran Julian Alvarez di dalam kotak penalti untuk membawa The Cityzens unggul pada menit ke-31.
Tekanan Spurs berbuah pada menit ke-69. Operan Son dilanjutkan Giovani Lo Celso dengan tembakan melengkung mengesankan dari sudut kotak penalti.
Sembilan menit sebelum waktu normal berakhir, Jack Grealish membawa City memimpin lagi setelah menerima operan Erling Haaland Bermula dari kesalahan Yves Bissouma. Gol ini merupakan gol pertama Grealish sejak April.
Akan tetapi, Spurs menunjukkan kembali kualitas seperti yang sempat terlihat di bagian awal liga setelah ditangani Ange Postecoglou. Kulusevski melompat tinggi mengungguli Nathan Ake untuk menyundul masuk umpan Brennan Johnson dari sayap kiri. Kulusevski menjadi pemain pertama yang menggoreskan gol dan assist pada lebih dari satu laga kontra The Cityzens.
Kontroversi Hooper, Haaland gusar
Satu assist menjadi pencapaian terbaik Haaland di laga ini. Eks striker Dortmund itu dua kali menyia-nyiakan kesempatan bagus untuk mencetak gol.
Saat injury time, Haaland berkesempatan mengukir assist keduanya petang itu. Setelah ditekel Emerson Royal di lapangan tengah, ia segera bangkit dan mengirimkan operan lambung ke lapangan Spurs yang tampak mengarah ke Grealish yang berposisi cukup bebas.
Namun, Hooper meniupkan peluit tanda pelanggaran Royal. Padahal, saat tekel terjadi, sang wasit terlihat mengangkat tangan agar permainan terus berlanjut. Keputusan itu langsung disambut ketidakpuasan para pemain Cityzens.
Haaland menunjukkan frustrasinya terhadap sang pengadil saat kejadian. Penyerang Norwegia itu terlihat masih meradang setelah pertandingan berakhir. Respons dari bench Spurs memperkeruh dan membuat Haaland semakin gusar saat menuju kamar ganti.
Menarik dan menghibur
Pep Guardiola menilai bahwa kedua klub membuat sepak bola tampak menjadi lebih baik melalui laga ini dengan pertukaran serangan. “Ketika kedua tim ingin melakukannya, sepak bola menjadi sebuah permainan yang menyenangkan,” ucap Pep dikutip BBC.
Postecoglou sepakat. “Partai yang menghibur. Kami menjanjikan banyak gol dan menepatinya. Saya ingin menang atas mereka, tapi hanya bisa mengapresiasi betapa fantastisnya tim mereka,” tutur eks bos Celtic itu.