Selama bermusim-musim pertemuan dua kubu ini dinanti sebab bisa memengaruhi perebutan gelar. Namun, musim ini akan berpredikat “duel mantan raksasa”. Old Trafford pada Rabu (6/11) bisa menjadi andalan lagi bagi pemiliknya.
Pertemuan antara Manchester United dan Chelsea saat ini adalah duel dua tim papan tengah. Meski demikian, gengsi akan berperan dalam pertarungan ini.
Kondisi berbeda dirasakan kedua klub dari hasil pada akhir pekan lalu. Chelsea bisa menang 3-2 atas tamunya, Brighton, sementara United kalah 0-1 dari tuan rumah Newcastle.
Sorotan lebih tajam mengarah kepada The Red Devils. Bruno Fernandes dkk. hanya bisa melepaskan sebuah tembakan ke arah gawang Newcastle dan membiarkan The Magpies membuat banyak kesempatan.
Erik ten Hag bisa berkilah bahwa kubunya terganggu cedera, terutama yang menimpa pemain-pemain belakang. Namun, masalah yang lebih besar tampak terlihat di barisan depan. United hanya bisa menggelontorkan 16 gol, yang hanya lebih baik daripada Crystal Palace dan empat tim terbawah.
Lebih lanjut, Iblis Merah berkesulitan meraih angka saat menghadapi tim di 10 besar klasemen. Mereka belum pernah mendapatkan angka saat mendapatkan lawan yang berada di paruh atas klasemen musim ini.
Sebelum lawatan ke Old Trafford, Chelsea bertengger di peringkat ke-10 berkat tambahan tiga angka dari jamuan untuk Brighton. Kemenangan tipis atas BHA itu masih menyiratkan bahwa The Blues terbilang belum sembuh benar dari keterpurukan sejak musim lalu.
Manajer Mauricio Pochettino memuji pasukannya untuk keberhasilan bangkit dari kekalahan 1-4 dari Newcastle pekan sebelumnya. Hanya, selain kemasukan dua gol, Pochettino akan kehilangan salah satu andalan utamanya di lini tengah, Conor Gallagher.
Ancaman terbesar Si Biru pada jadwal tengah pekan nanti tak ayal terletak pada Old Trafford. Terakhir kali klub London Barat itu menang di sana di ajang Premier League terjadi pada Mei 2013, saat United masih ditukangi Sir Alex Ferguson.
Di sisi lain, Chelsea akan berharap catatan tandang mereka kembali seperti saat keok di St. James’ Park dua minggu lalu. Sebelum kalah dari Newcastle, Raheem Sterling dkk. memenangi tiga laga tandang berturut-turut mereka.
United juga dapat mengedepankan catatan lebih dominan daripada Chelsea perihal rekor pertemuan. United hanya sekali kalah di rumah saat menjamu Blues dari 13 pertemuan terakhir.
Harry Maguire boleh jadi akan menjadi sosok yang bisa memastikan keangkeran kandang buat Si Biru sekaligus simbol kebangkitan dari keterjerembaban. Dipercaya tampil sebagai starter di beberapa laga, sang bek tengah menikmati peningkatan performa. Hal itu sekaligus menjadi jawaban atas keraguan bagi ketangguhannya hingga dicopot dari jabatan kapten tim.
Khusus meladeni Chelsea, Maguire memiliki kenangan bagus. Gol liga pertamanya berseragam merah hadir pada Februari 2020 saat menghadapi The Blues. Ten Hag akan memaksimalkan kembali kemantapan mantan kaptennya itu seiring cedera sejumlah bek, yakni Lisandro Martinez, Tyrell Malacia, dan Jonny Evans.
Iblis Merah belum akan diperkuat sejumlah gelandang, yaitu Casemiro dan Christian Eriksen, sambil menanti perkembangan Mason Mount. Masalah cedera Chelsea praktis lebih ringan, yakni “hanya” Ben Chilwell, Trevoh Chalobah, Carney Chukwuemeka, dan Wesley Fofana. Namun, pasukan inti yang mulai didapat Pochettino sepertinya belum bisa membawa pulang angka dari Old Trafford.