Grup F menanti pengujung dramatis di matchday pamungkas pada Rabu (13/12). Newcastle dan Milan mesti saling mengalahkan, tapi nasib mereka masih tergantung hasil laga Dortmund kontra PSG.
Kondisi grup berat ini terbilang pelik.
Baik Newcastle maupun Milan yang akan saling bertarung di St. James’ Park mesti memenangi pertandingan bila masih ingin lolos. Akan tetapi, nasib mereka masih tergantung hasil laga di Signal Iduna Park alias Wesfalenstadion, kandang Dortmund. Pemenang antara Magpies dan Rossoneri berharap BVB tidak kalah dari Paris Saint-Germain.
Kira-kira bagaimana akhirannya? Yuk, kita coba tinjau satu per satu.
BVB vs PSG
PSG akan memastikan diri lolos, bahkan sebagai juara grup, jika bisa menang atas Dortmund yang sudah memastikan tempat di perdelapan final lebih dulu. PSG besutan Luis Enrique memiliki kans lumayan besar untuk meraih tripoin yang dibutuhkan jika melihat kiprah di Ligue 1. Si Merah Biru mencatat delapan kemenangan beruntun di liga domestik.
Hanya, harapan buat Newcastle dan Milan masih lumayan terbuka juga. Catatan tandang Kylian Mbappe cs. di Liga Champion tampak buruk. Mereka selalu pulang dengan kekalahan dari tiga laga tandang terakhir, sejak kekalahan di Bayern Munchen pada Maret lalu.
PSG jelas berniat menghindari torehan tandang terburuk empat kekalahan konsekutif. Hanya, rekor lawatan jawara Prancis itu mereka ke tanah Jerman tidak mengundang optimisme. Dari enam laga terakhir di Jerman, PSG mengalami empat kekalahan dan satu imbang.
Lebih lanjut, pertahanan menjadi isu yang mesti ditangani Luis Enrique. Les Rouge-et-Bleu selalu kebobolan di ke-15 laga tandang mereka di Liga Champion. Hasil 15 laga tersebut adalah lima kemenangan dan tujuh kekalahan.
Ancaman buat PSG datang pula dari tuan rumah. Skuad racikan Edin Terzic dkk. belum kalah di Liga Champion saat tampil di rumahnya musim ini. Rekor Dortmund kala menjamu klub Prancis juga tergolong mantap: hanya dua kali kalah dan bisa enam kali menang dari 11 jamuan.
Dortmund sepertinya masih akan menjaga ketangguhan mereka di kandangnya. Artinya, masih ada harapan bagi Newcastle dan Milan. Siapa yang bisa memanfaatkannya?
Newcastle vs Milan
Pertarungan hidup mati dengan asumsi PSG tertahan di Dortmund akan mewarnai laga Newcastle menjamu Milan. Beberapa latar lanjutan membuat duel ini semakin menarik.
Newcastle besutan Eddie Howe mengalami dua kekalahan tandang beruntun di Premier League. Skornya lumayan telak, yakni 0-3 di Everton dan 1-4 di Tottenham.
Kembali ke St. James’ Park membuat peluang Newcastle membesar lagi mengingat klub Tyneside itu hanya sekali kalah di rumahnya itu dari 16 partai. Hanya, kekalahan tunggal itu hadir musim ini saat disambangi Dortmund.
Milan menelan kekalahan tandang akhir pekan lalu, 2-3, di Atalanta. Sebuah harapan bagi tifosi, Christian Pulisic dkk. dapat dua kali menyamakan kedudukan sebelum terpukul gol saat injury time.
Rossoneri masih menjadi pengoleksi gelar terbanyak kedua Liga Champion dengan tujuh buah trofi. Namun, perkembangan Milan belakangan ini tampak tidak menjanjikan.
Catatan Si Merah Hitam terlihat buruk. Dari selusin laga menghadapi wakil Inggris, Milan hanya bisa sekali menang dan delapan kali kalah.
Lalu, Olivier Giroud cs. juga tampak belum bisa mengembalikan kekuatan seperti masa kejayaan lalu. Milan 22 kali gagal menang dari 30 partai UCL terakhir mereka, termasuk hasil 0-0 di San Siro di pertemuan pertama dengan The Toon Army meski menguasai permainan.
Sejak kemenangan tandang terakhir merka pada Oktober 2022, pasukan Stefano Pioli hanya bisa mencetak sebiji gol dari lima laga tandang setelahnya. Hasil lima laga itu adalah dua kekalahan dan tiga kali imbang alias enggak pernah menang. Tiga gol dari lima matchday menjadi paling sedikit musim ini.
Kecenderungannya, Newcastle bisa keluar dari krisis lebih dulu daripada tamunya itu. DNA UCL belum kembali ke pelukan Milan. The Magpies berpeluang menemani Dortmund ke 16 besar.