Manchester City kembali kehilangan angka penting di Etihad Stadium pada Sabtu (16/12) dalam upaya mereka mempertahankan gelar. Setelah unggul dua gol, The Cityzens kebobolan di bagian akhir duel, termasuk saat injury time.
Beberapa hal tak pelak menjadi perhatian dari laga ini. Bahasan pokoknya tentu melayangnya dua poin yang seperti sudah di depan mata City. Berikut ini beberapa hal lain.
Menguasai duel
Pasukan Pep Guardiola boleh jadi sudah membayangkan tiga poin yang akan menjaga tekanan mereka di papan atas. Cityzens memimpin dua gol lebih dulu sampai menit ke-54 dan terus mempertahankan keunggulan dalam penguasaan bola.
Hingga akhir pertandingan, Cityzens menorehkan 74% penguasaan bola. Julian Alvarez cs. membuat 19 tembakan, 9 di antaranya mengarah ke gawang Palace. Kubu tamu hanya membuat lima tembakan, dengan dua yang mengarah ke sasaran. Hasil akhir menjadi menyesakkan buat City karena dua peluang Palace itu menjadi gol.
Gagal mengakhiri
City tampak tampil sabar menghadapi permainan bertahan Palace. Ketekunan berbuah pada menit ke-24 ketika Phil Foden bisa mengirimkan operan ciamik buat Jack Grealish. Gol eks pemain Aston Villa itu akhirnya disahkan setelah pemeriksaan VAR selama beberapa saat untuk kemungkinan off-side. Grealish pun mencatatkan gol di tiga partai beruntun dengan yang pertama baru hadir pada 3 Desember lalu. Gol di tiga laga berturut-turut ini menjadi yang pertama dalam karier sang gelandang serang.
Kans Josko Gvardiol dimentahkan Dean Henderson walau posisi bek anyar City itu sudah bebas. Di awal paruh kedua, gol Rodri meneruskan sepak bebas Alvarz dianulir karena off-side.
Pada menit ke-54, kombinasi Foden dan Grealish mengawali gol kedua. Rico Lewis membuat penempatan bagus untuk menggandakan keunggulan City di depan publik Etihad Stadium.
Memimpin dua gol dan menguasai permainan di sebagian besar duel, Cityzens, yang kehilangan Erling Haaland di laga ini, tampak kesulitan menuntaskan perlawanan Palace. Tamu besutan Roy Hodgson memanfaatkan kegagalan City tersebut.
Bayar gol terlambat Reds
Palace mengalami kesesakan pekan lalu. Gol di pengujung liga yang dibuat Liverpool yang memberikan kekalahan buat mereka. The Eagles membuat pelampiasan di Etihad.
Si Elang memberikan peringatan di akhir babak pertama saat Jean-Philippe Mateta hampir bisa memanfaatkan terpelesetnya Gvardiol. Namun, Palace yang terus tertekan memberikan kejutan di bagian akhir laga.
Pada menit ke-76, Jeffrey Schlupp bisa melesat di sayap kiri dan mengirimkan sodoran yang bisa diteruskan Mateta menjadi gol. City terlihat panik setelah gol tersebut. Kegugupan itu akhirnya berujung pelanggaran Foden terhadap Mateta yang membuat wasit Paul Tierney memberikan penalti. Michael Olise menyamakan skor dari titik putih saat injury time memasuki menit kelima.
Palace baru sekali menang dari 10 pertandingan terakhir mereka. Gol terlambat di duel ini bak kemenangan buat Palace setelah kekalahan lewat cara serupa minggu lalu.
Krisis Citeh
Hasil ini memperkuat anggapan bahwa City tengah mengalami krisis. Para pendukung Cityzens melihat skor imbang ketiga beruntun di Etihad Stadium.
Manchester Biru pun mandek di peringkat keempat, tertinggal tiga angka dari pemuncak klasemen, Liverpool. Bernardo Silva cs. akan berkiprah di FIFA Club World Cup yang digelar di Arab Saudi pekan depan.