AC Milan harus bersusah payah untuk mencuri satu poin kala bertandang ke Salenita, Sabtu (23/12). Milan ditahan imbang 1-1 oleh sang tim juru kunci.
Rossoneri unggul lebih dulu lewat gol pembuka laga yang dicetak Fikayo Tomori (menit 17’). Sebuah kemelut yang lahir dari tendangan bebas, berhasil dimanfaatkan Tomori lewat sontekan jarak dekat.
Keunggulan cepat itu tak lantas membuat Milan lebih mudah menguasai laga. Salernitana yang dipimpin striker legendaris Milan, Filippo Inzaghi, tetap menyuguhkan perlawanan.
Mereka ganti membalas lewat proses bola mati. Sepak pojok Antonio Candreva berhasil disambut tandukan akurat mantan bek AS Roma, Tottenham Hotspur, dan AS Roma, Federico Fazio (42’).
Ketatnya pertarungan di babak pertama bukan hanya ditandai dengan hasil imbang 1-1, tapi juga perimbangan permainan. Sebanyak 11 tembakan (3 on-target) yang dilepaskan para pemain Milan, ditandingi dengan 10 tembakan para pemain Salernitana dengan jumlah shot on-target serupa.
Di babak kedua, Salernitana malah berbalik unggul berkat gol Candreva. Torehan satu gol dan satu assist itu menjadikan Candreva sejauh ini sebagai gelandang dengan jumlah kontribusi gol terbanyak di Serie A 2023/24.
Bekas pemain andalan Inter dan Lazio itu sudah terlibat langsung dalam 16 gol lewat rincian sembilan gol dan tujuh assist, sebuah pencapaian pribadi yang terbilang impresif untuk pemain berusia 36 tahun.
Dalam posisi tertinggal, Milan juga tak bisa terlalu leluasa mencari gol penyeimbang lantaran tuan rumah juga kerap melancarkan serangan balik.
Sampai akhirnya, salah satu perjudian Stefano Pioli dengan memasukkan striker Luka Jovic untuk menggantikan gelandang bertahan Ismael Bennacer, berbuah manis. Jovic sukses menghadirkan gol penyeimbang di menit-menit akhir laga (90’).
Secara keseluruhan, Milan memang lebih menguasai laga lewat persentase penguasaan bola (66% berbanding 34%). Akan tetapi, gol Jovic cukup berarti untuk menghadirkan satu poin.
Pasalnya, serangan-serangan Salernitana juga tak kalah mengancam Milan. Dilansir Flashscore, jumlah tembakan Milan (21) hanya unggul dua tembakan dari koleksi Salernitana (19).
Selisih serupa juga tercipta dalam hal shot on-target di mana Milan mengkreasi sembilan peluang, sedangkan Salernitana tujuh peluang.
Perlawan Salernitana itu juga seakan mengaburkan fakta dari status mereka selaku tim juru kunci. Seperti yang diutarakan Inzaghi dalam sesi jumpa pers usai laga.
“Jika Anda melihat para pemain saya kecewa di akhir laga, maka hal itu sudah menggambarkan segalanya. Mereka jelas kecewa. Melawan Milan selaku salah satu tim terbaik di Eropa, kami tampil dengan semangat penuh, daya juang tinggi, dan selayaknya meraih tiga poin,” ujar Inzagi dilansir Football Italia.
Tiga pekan sebelum bersua Milan, Salernitana juga sempat tampil mengejutkan kala mengalahkan Lazio 2-1 di pekan ke-13 (25 November). Hanya saja, setelah kemenangan tersebut, Super Pippo dan anak-anak asuhnya justru menelan tiga kekalahan beruntun sebelum menahan Milan, yakni 0-3 dari Fiorentina, 1-2 dari Bologna, dan 1-4 dari Atalanta.
“Setelah kemenangan atas Lazio, kami justru mengalami kemunduran di tiga laga berikutnya. Namun, dari kekecewaan para pemain atas hasil imbang ini, mental bertarung mereka berarti sudah kembali ke jalur yang tepat. Lagi pula, tak mudah untuk mengejar ketertinggalan dari tim sebesar Milan,” lanjut Inzaghi.
Di sisi lain, Poili makin menemukan banyak hal yang perlu diperbaiki Milan dari hasil imbang ini. Salah satunya adalah soal mengoptimalkan peluang yang lahir dari penguasaan permainan.
Olivier Giroud dkk. bukanya hanya mencatatkan persentase penguasaan bola yang lebih dominan, tapi juga melepas jumlah umpan yang hampir dua kali lipat dari Salernitana (503 umpan berbanding 268).
“Kami sebenarnya cukup menguasai laga dan dari situ, kami melahirkan beberapa peluang. Namun, kami gagal memanfaatkannya. Sebaliknya, di saat kami lengah, lawan justru berhasil membobol kami. Hasil imbang ini tentu mengecewakan, tapi saya mensyukuri kemauan keras para pemain untuk bertarung hingga akhir laga dan mencetak gol penyeimbang,” ujar Pioli dilansir DAZN.