Manchester City memperlihatkan kepantasan diri meraih banyak gelar tahun ini. Setelah memperoleh trofi Club World Cup, City melewati ujian pertama yang cukup berat. Namun, Everton tidak mampu mempertahankan keunggulan di babak pertama saat menjamu City pada Rabu (27/12).
Ujian di Merseyside
Tahun 2023 masih menyisakan kejayaan buat Man. City. Gelar kelima dalam setahun ini, FIFA Club World Cup, melengkapi pencapaian luar biasa Manchester Biru.
Meski demikian, sepulang dari Arab Saudi untuk mengoleksi CWC, The Cityzens merasakan gebrakan awal Everton. The Toffees masih berada dalam ancaman degradasi, terutama setelah pemotongan 10 poin karena pelanggaran aturan finansial. Isu itu menggandakan semangat Everton karena lawan yang melawat ke Goodison Park juga tengah disorot perihal kinerja finansial mereka, bahkan sampai 115 potensi kasus.
City memulai laga dengan dominasi. Penguasaan bola Cityzens mencapai 74 persen. Namun, Everton memaksimalkan peluang pertama yang mereka dapatkan.
Jack Harrison menceploskan bola dari jarak dekat meneruskan assist Dwight McNeil. Harrison bisa berkesempatan mencetak gol kedua ke gawang mantan klubnya, tapi dimentahkan Ederson.
Ketangguhan Jordan Pickford juga menjadi penghalang besar buat City pada paruh pertama. Kiper timnas Inggris itu membuat empat penyelamatan, termasuk terhadap dua kans Julian Alvarez dan sebuah dari Jack Grealish, yang menjaga keunggulan kubunya di babak pertama itu.
Kunci juara babak kedua
Cityzens memberikan respons layaknya kampiun. Pada menit ke-53, Phil Foden akhirnya menaklukkan Pickford. Setelah menguasai operan Bernardo Silva, Foden melepaskan tembakan menyusur tanah untuk gol penyeimbang.
Pada menit ke-64, sang juara bertahan bisa membalikkan keadaan dari penalti Alvarez. Wasit memberikan penalti usai handball Amadou Onana usai tembakan Nathan Ake. Empat menit sebelum bubaran, Silva mengukir gol ketiga Cityzens menyusul kesalahan Pickford menyapu bola.
Kemenangan ini menjadi yang kedua didapat pasukan Pep Guardiola dari tujuh laga terakhir di liga. City kini berada di peringkat keempat dengan jarak lima angka dari puncak klasemen yang ditempati Liverpool.
Hasil ini memberikan kekalahan kedua beruntun buat tuan rumah. Jarak Toffees dari zona degradasi kini tinggal satu angka. Everton kini tak pernah menang dari City di 22 pertemuan terakhir.
View this post on Instagram
Kritik dua bos
Duel di Goodison Park dalam rangkaian Boxing Day ini menampilkan pula beberapa insiden yang lumayan kontroversial. Baik bos Everton, Sean Dyche, maupun Guardiola, sama-sama menyorot aturan walau objeknya berbeda.
Dyche mempertanyakan hukuman penalti untuk handball Onana. Wasit John Brooks awalnya hanya memberikan sepak pojok untuk City, tapi asisten wasit memberikan masukan untuk penalti.
“Saya tak mengerti mengapa penalti. Banyak orang juga sama. Kami mengadakan pertemuan daring beberapa bulan lalu, semua manajer bilang hal seperti itu menggelikan dan kami tak tahu mengapa penalti. Penjaga garis berada jauh dari tempat kejadian, tapi memberikan penalti. Apakah disengaja? Tentu saja tidak,” ucap Dyche dikutip BBC.
Guardiola mengusik keputusan wasit untuk tidak memberikan off-side terhadap Beto. Sesaat setelahnya, bek-gelandang City, John Stones, mendapatkan cedera saat menjejakkan kakinya di tanah usai mencoba menahan Beto.
“Saya tak memahaminya. Sudah jelas off-side. Kini John cedera. Saya benar, tapi segalanya sudah terlambat. Aturan datang dari petinggi-petinggi, bukan dari para petugas,” katanya. Guardiola menyatakan pula bahwa cedera Stones tampak buruk.