Liverpool meraih kemenangan comeback 2-1 kala menjamu Fulham di leg pertama semifinal Carabao Cup, Kamis (11/1).
Liverpool kebobolan terlebih dahulu lewat gol gelandang veteran Fulham, Willian (menit 19’). Berusia 35 tahun dan 154 hari, Willian tercatat sebagai pencetak gol tertua di fase semifinal Piala Liga setelah rekannya sesama pemain Brasil, Fernandinho (35 tahun dan 247 hari), mencetak gol untuk Manchester City di Januari 2021.
Keunggulan 1-0 Fulham bertahan hingga turun minum. Demi mengejar ketertinggalan, pelatih Juergen Klopp menginstruksikan para pemainnya untuk tampil lebih ofensif di babak kedua. Hal itu ditandai dengan masuknya dua striker, Darwin Nunez dan Cody Gakpo, untuk menggantikan dua gelandang, yakni Ryan Gravenberch dan Harvey Elliot (menit 56’).
Strategi itu berbuah manis. Nunez dan Gakpo tampil cemerlang. Nunez menyumbang dua assist dan Gakpo mencetak gol penentu kemenangan.
Assist pertama Nunez ia sodorkan kepada Curtis Jones guna lahirnya gol penyeimbang (68’). Sekitar tiga menit kemudian (71), giliran Gakpo yang kebagian umpan tarik terukur Nunez demi mengubah skor menjadi 2-1. Keunggulan itu bertahan hingga akhir laga.
Penampilan cemerlang Gakpo dan Nunez melanjutkan tradisi unik Liverpool musim ini terkait pergantian pemain. Dilansir Opta, sudah ada 30 gol Liverpool yang dikontribusikan para pemain dari bangku cadangan. Rinciannya berupa 15 gol dan 15 assist.
Sebanyak tujuh di antaranya merupakan kontribusi dari Nunez (3 gol, 4 assist) yang juga menjadi jumlah kontribusi gol terbanyak selaku pemain pengganti di kancah Premier League musim ini.
Data lain dari Opta menyuguhkan betapa bagusnya penampilan Nunez semalam. Meski baru masuk di menit ke-56, striker Uruguay tersebut mencatatkan 0,76 Expected Goal (xG) tertinggi.
Selain itu, Nunez juga tercatat sebagai pemain yang paling sering menyentuh bola di kotak penalti lawan (12 kali), paling banyak melepas tembakan (4), dan paling banyak melakukan dribel sukses (3).
Seperti halnya Nunez, Gakpo yang juga tampil bagus sebagai pemain pengganti, menorehkan sejarah yang tak kalah mengesankan.
Striker asal Belanda itu selalu sukses membobol gawang lawan di ajang Piala Liga bersama Liverpool. Ia bahkan tercatat sebagai pemain pertama yang mampu mencetak gol pada empat penampilannya secara beruntun di ajang ini setelah Vladimir Smicer (musim 2000/01).