Athletic Bilbao, dengan San Mames yang keramat, mengguncang Barcelona di Copa del Rey. Di perempat final pada Rabu (24/1), Si Singa mengandaskan Barca lewat laga yang diwarnai setengah lusin gol.
Barcelona bisa membalikkan ketertinggalan di babak pertama. Namun, Bilbao dapat memaksimalkan keuntungan tampil di bawah dukungan publik fanatik di San Mames untuk bisa lolos ke empat besar.
Berikut ini beberapa segmen laga ketat yang membuat posisi Xavi Hernandez semakin di ujung tanduk.
Gol cepat, reaksi tepat
San Mames langsung bergemuruh di menit pertama. Gorka Guruzeta membuka skor menyusul kemelut di depan gawang Barca yang dikawal Inaki Pena.
Para fan layak bergembira melihat Ronald Araujo cs. bereaksi bagus terhadap gol cepat itu. Klub Catalan ini membuat dua gol dalam enam menit.
Upaya Robert Lewandowski menahan sapuan Yuri Berchiche di depan gawang berbuah gol penyeimbang pada menit ke-26. Enam menit berselang, Lamine Yamal membuat aksi individual dengan tusukan menawan dari sayap kanan diakhiri dengan gol tembakan dari luar kotak penalti.
Babak kedua Bilbao
Barca gagal mempertahankan momentum dari paruh pertama itu di babak kedua. Empat menit setelah sepak mula paruh kedua, Ohian Sancet menyundul masuk umpan tepat Nico Williams dari sayap kiri.
Nico Williams hampir membuat Bilbao berbalik unggul kemudian. Namun, tembakannya dari luar kotak penalti masih tipis melayang di kiri atas gawang Pena.
Tak ada gol tambahan setelah skor 2-2. Duel mesti melewati perpanjangan waktu.
Dua Williams tajam ekstra
Saat injury time waku ekstra pertama, Inaki Williams membawa Bilbao memimpin. Tembakan pertamanya membentur mistar, tapi rebound setelahnya memastikan gol.
Nico, Williams yang lebih muda, menambah keunggulan klub berjulukan Leholak atau Si Singa itu saat injury time perpanjangan waktu kedua. Nico mencetak gol keduanya dengan tembakan melengkung menggunakan bagian luar kaki kanannya.
Barca bisa bangga
Xavi, yang terus disorot karena performa merosot pasukannya, semakin terpojok. Kansnya memberikan gelar untuk bisa bertahan semakin kecil.
“Kami rasa kami bersaing dengan baik melawan sebuah tim hebat yang sangat kuat di rumahnya. Saya sudah bilang setelah undian bahwa kami tidak beruntung dengan lawan seperti itu. Kami bisa berbangga hati sudah berusaha,” kata eks playmaker itu kepada Marca.
Peluang Barcelona mengangkat trofi tinggal di dua ajang. “Kami harus bangkit kembali dan bersaing di La Liga dan Liga Champion,” ujar Xavi.
Sebaliknya, hasil ini bisa dianggap sebagai balasan pelatih Bilbao, Ernesto Valverde, terhadap Barca. Valverde sempat menangani Los Cules per Mei 2017, sebelum dipecat pada Januari 2020.
Sensasi terhenti
Beberapa jam sebelumnya, Catalan juga kehilangan wakil di ajang ini. Sensasi musim ini, Girona, diempaskan tuan rumah Mallorca dengan skor 3-2.
Publik Son Moix menikmati babak pertama dengan tiga gol dalam 14 menit. Setelah gol Cyle Larin (21′), Abdon Prats mengukir dua gol (28′ penalti dan 35′). Namun, skuad besutan Pablo Maffeo mesti bermain dengan 10 pemain saat Antonio Raillo mendapat dua kartu kuning beruntun di menit ke-67.
Kapten Cristhian Stuani memperkecil ketertinggalan Girona dari titik penalti menyusul insiden Raillo itu. Namun, Girona baru bisa mencetak gol kedua saat injury time memasuki menit keenam. Gol Savio dari assist Artem Dovbyk itu tidak cukup untuk memaksakan waktu ekstra.
Tim yang juga memastikan tempat di semifinal adalah Real Sociedad. Klub Basque ini menyingkirkan tuan rumah Celta Vigo dengan skor 2-1. Satu tempat di empat besar diperebutkan Atletico dan Sevilla yang berlaga pada Kamis petang ini.