Pasangan ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (Bagas/Fikri) sukses memulangkan pasangan asal Jepang Akira Koga /Taichi Saito di Indonesia Masters 2024. Bermain di Istora Senayan, Kamis (25/1) Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menang dengan dua set saja.
Bagas/Fikri berhasil menyudahi perlawanan ketat pasangan Jepang dengan skor 21-15 dan 21-18. Bagas/Fikri bisa saja harus bermain rubber game jika di poin akhir mereka tidak fokus. Beruntung Bagas/Fikri berhasil bermain rapih sehingga sukses menyudahi permainan.
Di awal permainan, Bagas/Fikri mendapatkan perlawanan sengit dari ganda putra peringkat 14 dunia itu. Wakil asal Jepang itu sempat unggul 5-7.
Bagas/Fikri lalu mengejar sehingga poin menjadi berjarak satu menjadi 8-9. Namun, Akira/Taichi terlebih dahulu berhasil menutup interval dengan keunggulan 11-9.
Selepas interval Bagas/Fikri mulai bangkit dengan menyamakan kedudukan 13-13. Tidak lama mereka berhasil berbalik unggul 16-15.
Momentum itulah yang berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Bagas/Fikri dimana keduanya memetik poin-poin beruntun sebelum puncaknya smash silang Bagas membuatnya menutup set pertama dengan kemenangan 21-15.
Memasuki set kedua, permainan berjalan hampir sama. Bagas/Fikri mendapatkan perlawanan ketat sampai skor sama kuat 10-10.
Wakil Indonesia itu kembali harus kehilangan interval setelah Akira/Taichi merebut interval kedua 10-11. Akan tetapi, lagi-lagi momen setelah interval kembali menjadi milik Bagas/Fikri.
Keduanya menemukan kelengahan wakil asal Jepang itu dan berbalik unggul dengan selisih tiga poin 15-12. Selisih tiga poin terus dijaga Bagas/Fikri hingga skor 18-15.
Setelah itu, keduanya memimpin empat angka saat skor menunjukkan 19-15. Saat mendekati match point, Bagas/Fikri sempat lengah.
Sang lawan memanfaatkan keadaan dengan mendekat 19-18. Akan tetapi, di tengah ketegangan, smash kencang Bagas muncul sebagai penyelamat untuk menyegel game poin 20-18.
Tersisa satu poin justru membuat Akira/Taichi semakin tertekan. Terbukti mereka tidak dapat mengembalikan smash keras dari Bagas/Fikri sehingga pertandingan berakhir 21-18.
Selepas pertandingan Bagas Maulana sangat bersyukur bisa melaju ke perempatfinal. Dukungan penonton pun menjadi salah satu faktor mereka bisa memenangkan pertandingan.
“Alhamdulillah dimenangkan tanpa cedera. Tentunya seru dan suporter Indonesia ramai. Jadi bikin semangat kita membara di lapangan.
“Ingin buktikan kalau di tuan rumah kita juga bisa jadi pemain yang terbaik,” kata Bagas seusai pertandingan.
Senada dengan Bagas Maulana, Muhammad Shohibul Fikri juga mengakui bahwa penonton telah menjadi booster penyemangat keduanya. Kendati begitu, ia mengakui masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki.
“Sepakat dengan Bagas, permainan kami cukup baik, banyak dukungan dari keluarga, teman, suporter. Kami fokus di lapangan untuk mencapai fokus terbaik,” ucap Fikri.
“Kami sudah kalah di India dan pulang duluan, persiapan dan latihannya dimatangkan di sini (Indonesia Masters), pelatih juga minta untuk terus menguatkan pukulan,” tambah Fikri.
Soal target di Indonesia Masters 2024, Muhammad Shohibul Fikri ingin menjadi juara. Terlebih lagi bermain di depan pendukung sendiri menjadi faktor pendukung untuk bisa meraih target yang dipasang.
“Untuk di sini, peluang untuk juara ada. Harus. Di India dan Malaysia kita kalah dengan top player. Dan di sini gak ada. Peluang masih terbuka lebar, karena hasilnya buat kita sendiri.
“Untuk tur Eropa, Mau gak mau kita harus siap. Fisik harus ditahan dan kuat karena akan padat turnamen ke depan. Kita lihat ke depannya bagaimana,” tutupnya.
Di babak perempatfinal akan terjadi “All Indonesian” dimana Bagas/Fikri akan menghadapi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang telah menaklukkan wakil Malaysia Man Wei Chong/Kai Wun Tee.
Menjelang pertemuan keduanya, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto mengaku sangat mengantisipasi permainan dari Bagas/Fikri. Fajar/Alfian mengakui sudah tahu gaya bermain lawannya tersebut.
Maklum saja Fajar/Rian sudah pernah beberapa kali bertemu dengan Bagas/Fikri. Tercatat mereka sudah bertemu delapan kali dan enam di antaranya dimenangkan oleh Fajar/Rian.
Kemenangan terakhir Fajar/Rian terjadi di babak fase Grup B turnamen BWF World Tour Finals 2023. Saat itu Fajar/Rian menang dengan skor 21-14, 21-19 atas pasangan berakronim BaKri itu.
“Kita berempat sudah saling mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing. Bagas/Fikri hari ini sangat baik saat melawan Jepang,” kata Fajar dalam konferensi pers di Istora Senayan Jakarta, Kamis.
“Tapi kita lihat di lapangan bagaimana besok, karena siapa yang siap dan fit, pasti besok akan menang. Apalagi kalau melihat ganda putra sekarang bisa saling mengalahkan,” ujarnya.
View this post on Instagram