Kabar mengejutkan tengah menyelimuti kubu Liverpool, terutama para pendukungnya. Lewat situs resmi klub, Jumat (26/1), Juergen Klopp mengumumkan bahwa dirinya bakal mundur dari Liverpool di akhir musim ini.
“Saya mengerti bahwa kabar ini akan membuat shock banyak orang, terutama saat Anda pertama kali mendengarnya. Saya akan berupaya untuk menjelaskannya. Saya mencintai klub ini, kota ini, para penggemar, seluruh tim dan staff. Saya mencintai semuanya. Akan tetapi, saya juga tetap harus mengambil sebuah keputusan yang saya yakini,” ujar Klopp.
Yang wajib digaris bawahi dari pernyataan mengejutkan Klopp tersebut adalah soal niatnya membagikan kejujuran.
“Setelah kebersaaman dan semua yang telah kita lewati bersama bersama selama bertahun-tahun, rasa respek saya untuk kalian terus bertumbuh. Begitu pula rasa cinta saya. Jadi, saya setidaknya berhutang kejujuran pada kalian semua dan inilah kejujuran tersebut,” lanjut Klopp.
Dari lantunan kalimatnya, Klopp seperti sudah merangkai setiap kata dengan seksama. Ia seperti sudah yakin untuk meninggalkan Liverpool di akhir musim ini. Padahal, memutuskan mundur dari tim yang menjadikannya sebagai seorang pelatih legendaris, bukanlah perkara mudah.
Yang pasti, perjalanan hampir 10 musim yang telah dijalaninya bersama Liverpool terbilang istimewa. Klopp resmi bergabung ke Liverpool pada Oktober 2015 untuk menggantikan posisi Brendan Rodgers. Di musim perdananya tersebut, The Reds cuma finis di peringkat ke delapan dan kalah 1-3 di final Liga Europa.
Barulah setelah musim debut itu, sejumlah prestasi mampu diraih skuat Merseyside Merah. Mulai dari gelar Premier League (2019/20), Liga Champions (2018/19), Piala Super Eropa (2019), FIFA Club World Cup (2019), Piala FA (2021/22), dan Piala Liga (2012/22).
Beragam spekulasi mulai bermunculan sebagai respon dari kabar mengejutkan tersebut. Namun, aksi Klopp untuk mengumumkan langsung rencananya tersebut tetap layak diapresiasi.