Sirna sudah harapan Indonesia untuk bisa meraih gelar di Indonesia Masters 2024 kategori ganda campuran. Kepastian tersebut didapat usai satu-satunya harapan Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati kalah di babak perempatfinal.
Ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dijegal oleh pasangan Denmark Jesper Toft/Clara Graversen dua set langsung 15-21, 16-21.
Berlangsung di Istora Senayan, Jumat (26/1) Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati bermain kurang baik di set pertama. Meskipun begitu, mereka sempat mencuri set pertama dengan skor 11-10.
Pasangan ranking 20 dunia itu memang terlihat kesulitan meladeni pasangan Denmark di pertandingan ini. Rehan/Lisa berkali-kali gagal mengantisipasi serangan silang yang dilancarkan Jesper.
Berkat serangan bertubi-tubi yang menghasilkan poin, akhirnya pasangan Denmark itu berbalik unggul 12-15. Rehab/Lisa sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 14-15.
Sayangnya pasangan dari Denmark itu berhasil meraih poin lima kali berturut-turut yang membuat mereka mendapatkan match point. Momen itu pun dimanfaatkan dengan baik sampai akhirnya set pertama ditutup dengan skor 15-21.
Memasuki set kedua, pertandingan berlangsung hampir sama. Rehan/Lisa mendapatkan interval dengan 11-10. Namun, bukannya permainan lebih menguat, justru pasangan Indonesia itu melemah.
Beberapa kali kesalahan dibuat oleh Rehan/Lisa yang menbuat sang lawan berbalik unggul menjadi 12-14. Kedudukan semakin melebar sebelum akhirnya ditutup dengan skor 16-21
Selepas pertandingan, Rehan Naufal Kusharjanto mengakui faktor utama dalam kekalahannya ialah tekanan yang diberikan sang lawan. Akibat dari tekanan itu, Rehan/Lisa tidak dapat menerapkan strateginya dengan baik.
Tidak hanya itu, Rehan menyebutkan kalau permainannya dengan Lisa terlalu terburu-buru. Menurutnya pertandingan akan berbeda jika mereka bermain lebih sabar.
“Tadi kami tertekan terus dan tidak bisa lepas dari tekanan. Mereka bermain lepas, pemain putra dan putrinya bagus meski pemain putra lebih mendominasi,” kata Rehan seusai pertandingan.
“Saya kasih bola-bola tengah, tetapi mereka mengatur dengan lebih tenang. Mereka juga lebih lepas mainnya, sedangkan kami di sini bermain sebagai tuan rumah pasti ada pressure-nya.
“Sebenarnya kalau permainan kami tenang, mereka lebih banyak celah kosongnya itu saja,” lanjutnya.
Walaupun kalah, hasil ini sebetulnya sudah baik untuk Rehan/Lisa sebetulnya. Pasalnya sebelumnya mereka selalu kalah di putaran kedua di dua turnamen yang diikutinya.
“Progress pasti ada. Tidak mungkin kami melihatnya tidak perkembangan. Kami kalah ada evaluasi, menang ada evaluasi,” kata Rehan.
“Pelatih juga udah menyiapkan rencana untuk pertandingan selanjutnya. Yang pasti, kami harus lebih siap lagi,” sambungnya.
Setelah Indonesia Masters 2024, Lisa mengatakan bahwa dia dan Rehan harus lebih siap dalam menghadapi pertandingan.
“Tadi lawan bermain lepas. Jadi, kami tidak boleh menganggap ringan siapa pun lawan yang dihadapi,” ujar Lisa.
“Semua lawan kemampuannya merata. Kami tidak bisa mematok akan melawan siapa karena apa pun bisa terjadi di lapangan,” tutupnya.
Sementara itu, kemenangan ini membawa Jesper/Clara ke semifinal untuk menghadapi pasangan Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito yang di babak perempat final menang 13-21, 21-16, 21-17 atas pasangan China Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.
View this post on Instagram