Ganda putri Indonesia Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto harus menelan pil pahit setelah gagal melaju ke final Indonesia Masters 2024. Ganda putri peringkat 31 dunia itu kandas di semifinal Indonesia Masters 2024.
Bermain di Istora Senayan, Sabtu (27/1), Lanny/Ribka kalah dua set langsung saat menghadapi ganda China, Liu Sheng Shu/Tan Ning. Skornya pun cukup jauh 14-21, 11-21.
Meskipun kalah di laga semifinal, bukan hasil yang buruk untuk Lanny/Ribka. Pasalnya Indonesia Masters 2024 merupakan turnamen perdana mereka di BWF Super 500, keduanya bisa melaju sampai semifinal.
Lawannya pun bukan main, ganda China itu menempati peringkat keenam dunia. Meski demikian, Lanny/Ribka mampu beberapa kali merepotkan lawannya.
Sempat ketinggalan 2-7 di awal set pertama, tapi beberapa kali berhasil memangkas jarak dari pasangan China. Namun, mereka selalu kesulitan dalam mengejar poin. Bisa dimaklumi karena lawannya masih sangat tangguh.
Sayangnya, Lanny/Ribka justru harus tertinggal jauh karena kesalahan mereka sendiri. Momen tersebut berhasil dimanfaatkan pasangan China untuk terus menekan Lanny/Ribka.
Set pertama pun menjadi milik ganda putri China, skornya 14-21. Set pertama berakhir 23 menit
Pada set kedua, Lanny/Ribka masih terus memberikan perlawanan. Akan tetapi, kesalahan sendiri kembali menjadi penyebab lawan bisa mendapatkan banyak poin.
Interval kedua saja berakhir dengan poin cukup jauh 11-4. Ganda China terus bermain menekan sampai pada akhirnya Lanny/Ribka kalah dengan skor 11-21.
Usai gagal melaju ke final, Lanny Tria Mayasari akan mengevaluasi permainannya agar bisa melaju lebih jauh lagi di turnamen terdekat. Mereka rencananya akan mengikuti Thailand Masters 2024 dan kembali bermain di BWF Super 300.
“Dari kita sendiri, (evaluasinya) mulai dari menambah power dan menambah konsistensi di lapangan. Kami sudah berhasil mengambil 1-2 poin, kemudian blank,” kata Lanny saat ditemui usai pertandingan.
Ribka Sugiarto memiliki pendapat yang sama dengan Lanny Tria Mayasari. Ia juga menyoroti pentingnya menambag kekyatan saat menyerang lawan.
Dengan menanvah kekuatan maka akan semakin menyulitkan lawan dalam mengembalikan pukulan mereka. Hal itu juga yang membuat mereka kalah dari ganda China.
“Yang pasti kita kalah power, itu nomor satu. Dan mungkin kita sudah terbawa sama permainan mereka dari awal, jadi kita tidak bisa menerapkan pola permainan yang kita mau,” kata Ribka.
“Jadi mungkin itu, sih. Jadinya mereka semakin percaya diri dengan permainan mereka,” ujarnya menambahkan.
Kendati menelan kekalahan, Ribka/Lanny mengaku tetap senang bisa tampil di babak semifinal di depan publik sendiri, terutama di Istora yang sudah menjadi rumah dari pertandingan-pertandingan bulu tangkis kelas dunia selama bertahun-tahun.
“Tidak (ada tekanan karena bermain di Istora). Mungkin karena sudah terbiasa juga dengan suporternya. Kita malah senang bisa di-support banyak orang, jadi tidak ada tekanan,” kata Ribka.
Hasil ini membuat Liu Sheng Shu/Tan Ning berhak maju ke final. Artinya, partai ganda putri Indonesia Masters 2024 bakal menghadirkan All Chinese Final mengingat sebelumnya unggulan ketiga Zhang Shu Xian/Zheng Yu sudah lebih dulu maju ke partai puncak.
View this post on Instagram