Lewat permainan indah, Liverpool menang telak 4-1 kala menjamu Chelsea, Kamis (1/2). Dominasi mereka sudah tampak sejak babak pertama.
The Reds berhasil unggul dua gol di 45 menit awal lewat gol Diogo Jota (23’) dan Conor Bradley (39’). Bahkan, bisa jadi tiga gol jika saja Darwin Nunez tak menyia-nyiakan peluang dari titik putih (45+2).
Khusus di paruh pertama tersebut, pasukan Juergen Klopp bahkan mampu melepaskan 15 tembakan dengan enam di antaranya on-target. Catatan itu menjadi jomplang karena Chelsea cuma bisa melepaskan satu tembakan.
Permainan agresif Liverpool berlanjut ke babak kedua. Skuat Merseyside Merah terus mengancam 13 tembakan (tujuh on-target), sementara skuat London Biru cuma bisa melepaskan tiga tembakan.
Alhasil, Liverpool masih mampu menambah dua gol lewat Dominik Szoboszlai (65’) dan Luis Diaz (79’), sedangkan Chelsea cuma bisa mencuri satu gol lewat Christopher Nkunku (71’).
Raihan tiga angka ini membuat Liverpool tetap kokoh di puncak klasemen dan menjaga keunggulan lima poin dari pesaing terdekat mereka, Manchester City, yang juga meraih tiga poin lewat kemenangan 3-1 atas Burnley tadi malam.
Kondisi tersebut setidaknya meredakan kegalauan para penggemar Liverpool atas keputusan Klopp pekan lalu yang berencana mundur akhir musim ini. Kemenangan ini juga menjadi kemenangan kedua Liverpool setelah pengumuman mengejutkan tersebut. Sebelumnya, Liverpool menang 5-2 atas Norwich di ajang Piala FA, (28/1).
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa nama pilar Liverpool yang tampil bagus mengandaskan Chelsea.
- Diogo Jota: Gol anti kalah
Jota mencetak gol pembuka laga yang mempermudah segalanya. Selain itu, ia melanjutkan beberapa tren impesif.
Semenjak pulih dari cedera akhir Desember silam, Jota selalu tampil di tujuh laga terakhir Liverpool. Kontribusinya terbilang besar. Ia mendulang lima gol dan tiga assist dalam kurun waktu tersebut.
Dilansir Squawka, Jota juga terus menari di atas statistik menawannya. Ia kini sudah mencetak gol di 44 laga Premier League dan tak sekalipun timnya kalah setiap kali ia mampu membobol gawang lawan.
2. Conor Bradley: Cermin jelmaan TAA
Penampilan Conor Bradley tak kalah memukau lewat sumbangsih satu gol dan dua assist. Tak heran jika publik Anfield makin mengelu-elukannya.
Nama Bradley mulai naik daun semenjak ia mengisi pos bek sayap kanan lantaran Trent Alexander-Arnold (TAA) cedera awal bulan ini. Tepatnya kala bersua Arsenal di ajang Piala FA (7 Januari). Meski cuma tampil sekitar 16 menit di laga tersebut, aksi-aksinya cukup menyita perhatian.
Laga kontra Chelsea semalam menjadi penampilan kelima Bradley secara beruntun sebagai starter. Bahkan, di saat TAA sudah bisa kembali bermain di dua laga terakhir, Bradley tetap menjadi pilihan utama Klopp.
Kepercayaan itu ia bayar lunas tadi malam lewat torehan satu gol dan dua assist. Tak cuma itu, Bradley juga bagus dalam bertahan. Dilansir Squawka, ia tercatat memenangi tujuh duel perebutan bola dengan lawan.
Dua situs penyedia data statistik, Flashscore dan Whoscored, bahkan sama-sama memberikan nilai tertinggi 9,2 untuk rating penampilan Bradley tadi malam. Ia resmi terpilih sebagai pemain terbaik laga (man of the match)
3. Mac Allister: Paling sibuk nekel
Dominasi Liverpool tak lepas dari peran Alexis Mac Allister sebagai gelandang penyeimbang. Selain bekerja keras mengalirkan bola, gelandang berdarah Argentina itu juga sibuk mematahkan serangan lawan.
Mac Allister mencatatkan delapan tekel sukses di laga semalam. Menurut Squawka, itu merupakan jumlah tekel terbanyak kedua Chelsea dalam kurun tiga musim terakhir.
Siapa pengoleksi tekel terbayak pertama? Ya, Mac Allister juga, yakni kala morehkan sembilan tekel sukses versus Bournemouth (17 September).
Jika ditotal, Mac Allister bahkan tercatat memenangi 25 duel perebutan bola di kedua laga tersebut. Sebuah bukti bahwa ia merupakan gelandang serba bisa.