Close Menu
JebreeetmediaJebreeetmedia
    What's Hot

    Jordi Amat Optimistis Adaptasinya Dapat Berjalan Lancar, Pilih Nomor Punggung Tak Biasa di Persija Jakarta

    July 8, 2025

    Transformasi Kompetisi Sepak Bola Indonesia, Laga Kick-Off Sampai Perubahan Jajaran Komisaris PT Liga Indonesia Baru

    July 8, 2025

    Viny Silfianus Resmi Bergabung dengan Tim Malaysia Kelana United FC

    July 7, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    Facebook X (Twitter) Instagram
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    • Home
    • Sepakbola Internasional
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
      • Liga Champion/Europa
      • Timnas Mancanegara
    • Sepakbola Nasional
      • Liga 1
      • Timnas
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
      • Jebreeet Talk
      • Jebreeet Tips
    • Tranmere Rovers
    • Merchandise
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    Home » Keajaiban bak Dongeng Pantai Gading di Tanahnya, dari Nyaris Enggak Lolos sampai Pahlawan Penyintas Kanker
    Olahraga

    Keajaiban bak Dongeng Pantai Gading di Tanahnya, dari Nyaris Enggak Lolos sampai Pahlawan Penyintas Kanker

    Jebreeet MediaBy Jebreeet MediaFebruary 12, 2024No Comments4 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Pantai Gading, gelar ketiga melalui banyak rintangan. (foto: twitter cfc_janty)
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Pantai Gading menghasilkan penampilan yang patut dikenang dalam turnamen Piala Afrika yang digelar di tanah mereka. Les Elephants menjaring gelar terbaik di Benua Hitam usai membalikkan keadaan tak hanya di final kontra Nigeria pada Minggu (11/2).

    Dari lubang jarum

    Tuan rumah menghasilkan kisah bak dongeng di turnamen di depan publiknya. Les Elephant nyaris tidak lolos fase grup setelah penampilan payah meski skuad mereka diisi sejumlah pemain yang merumput di Eropa.

    Di laga pertama Grup A, Pantai Gading menang atas Guinea-Bissau. Namun, Si Gajah lalu kalah dua kali, masing-masing dari Nigeria (0-1) dan Guinea Ekuatorial (0-4). Pelatih asal Prancis, Jean-Louis Gasset, mengundurkan diri. Asistennya, Emerse Fae, naik pangkat menjadi pelatih interim.

    Kehadiran tuan rumah di fase gugur pun seperti lolos dari lubang jarum. Pantai Gading lolos sebagai peringkat keempat di daftar peringkat ketiga terbaik. Empat peringkat ketiga terbaik lolos.

    Langkah Pantai Gading kemudian berangsur mengesankan. Di 16 besar, mereka menyingkirkan juara bertahan, Senegal, melalui adu penalti. Mali diempaskan di perempat final. Serge Aurier cs. melangkah ke final usai menang 1-0 atas Republik Demokratik Kongo.

    Elang favorit

    Lawan Pantai Gading di final pada Minggu (11/2) adalah Nigeria, tim yang mengalahkan mereka di grup. Super Eagles perkasa dengan catatan tak terkalahkan hingga semifinal melawan tim kejutan, Afrika Selatan.

    Nigeria berniat memperlihatkan kefavoritan mereka di babak pertama. Namun, Pantai Gading menekan sejak start dengan peluang yang didapat melalui Sebastian Haller dan Max Gradel secara akrobatis.

    Nigeria akhirnya terlihat siap mengulangi kiprah di Grup A, diawali dengan kans Stanley Nwabili yang membuat Simon Adinga membuat penyelamatan cerdik. Pada menit ke-38, pencetak gol tunggal kemenangan Elang Super atas Pantai Gading, kapten William Troost-Ekong, berhasil menjebol lagi gawang tuan rumah, kali ini melalui sundulan menyusul sepak pojok.

    Abidjan membara

    Sokongan pendukung yang yang memadati Alassane Ouattara Stadium di Abidjan memacu tuan rumah untuk membalas. Tembakan keras Gradel masih bisa ditahan Calvin Bassey. Nigeria hampir menggandakan keunggulan, tetapi peluang jarak dekat Nwabili bisa ditangkal Odilon Kossounou secara gemilang.

    Pantai Gading akhirnya bisa memetik buah tekanan besar mereka. Pada menit ke-62, Franck Kessie yang tak terkawal di tiang jauh dapat menyundul masuk assist gelandang serang muda milik Brighton, Adingra.

    Pada menit ke-75, umpan Adingra disambut Haller dengan tendangan salto, tapi bola masih melebar. Haller akhirnya bisa membuat pendukung tuan rumah bersorak. Penyerang milik Dortmund itu menceploskan bola operan Adingra untuk gol kedua Pantai Gading pada menit ke-81.

    Si Gajah bisa mempertahankan keunggulan hingga peluit tanda akhir laga berbunyi. Kisah Pantai Gading yang bak dongeng akhirnya berujung gelar.

    Sebastian Haller, setahun lalu baru kembali merumput usai sintas dari kanker. (foto: twitter brfootball))

    Adingra dan Haller sensasional

    Adingra, di turnamen besar pertamanya, tampil sebagai pemain terbaik di laga puncak ini. Pemain berusia 22 tahun ini memberikan ancam konstan buat pertahanan Nigeria. Dua assist menjadi penegas peran besarnya.

    Pemasti kemenangan, Haller, menghasilkan sensasi tersendiri. Setahun lalu, penyerang Dortmund ini kembali bermain sepak bola usai menaklukkan kanker testis. Haller didiagnosis menderita penyakit tersebut pada Juli 2022. Setahun setelah kembali merumput, eks pemain Ajax itu mengukir gol bersejarah buat Pantai Gading.

    Kayak mimpi

    “Kami sangat gembira. Kami sungguh terharu. Seperti mimpi saja, terutama bila mengingat kekalahan di sini dari Guinea Ekuatorial. Sulit membayangkan bahwa kami bisa ke final dan meraih gelar. Sejujurnya, saya tidak percaya kami bisa melakukannya,” ucap Fae dikutip Eurosport.

    “Kami berulang kali memimpikan momen ini. Pemandangan menggembirakan yang kami saksikan saat ini, apa yang terjadi di negeri kami, mereka layak merasakannya. Saya sungguh berharap gelar ini membuat mereka bahagia,” ucap Haller.

    Gelar Piala Afrika ini merupakan yang ketiga diraih Les Elephant setelah 1992 dan 2015. Nigeria gagal menambah koleksi gelarnya menjadi empat buah.

     

    View this post on Instagram

     

    A post shared by JEBREEETmedia (@jebreeetmedia)

    abidjan emerse fae final franck kessie Jean-Louis Gasset nigeria pantai gading pantai gading nigeria 1-0 piala afrika 2023 sebastian haller simon adingra william troost-ekong
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

    Related Posts

    Man. City Terus Tebar Ancaman, Banyak Banget Hal Mantap selain Setengah Lusin Gol ke Gawang Al-Ain

    June 23, 2025

    Kemenangan Pertama Real Madrid bersama Xabi Alonso, Ujian Pertahanan Terbantu Ketangguhan Pemain Satu Ini Mirip Kayak di Final Liga Champion 2022

    June 23, 2025

    Berapa Pendapatan Klub Partisipan Piala Dunia Antarklub? 

    June 22, 2025

    Klub-Klub Pesaing Mesti Hati-Hati, Nuno Espirito Santo akan Berada 3 Tahun Lagi di Nottingham Forest

    June 21, 2025
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Editors Picks

    Man. City Terus Tebar Ancaman, Banyak Banget Hal Mantap selain Setengah Lusin Gol ke Gawang Al-Ain

    June 23, 2025

    Kemenangan Pertama Real Madrid bersama Xabi Alonso, Ujian Pertahanan Terbantu Ketangguhan Pemain Satu Ini Mirip Kayak di Final Liga Champion 2022

    June 23, 2025

    Berapa Pendapatan Klub Partisipan Piala Dunia Antarklub? 

    June 22, 2025

    Klub-Klub Pesaing Mesti Hati-Hati, Nuno Espirito Santo akan Berada 3 Tahun Lagi di Nottingham Forest

    June 21, 2025

    Jordi Amat Optimistis Adaptasinya Dapat Berjalan Lancar, Pilih Nomor Punggung Tak Biasa di Persija Jakarta

    July 8, 2025

    Transformasi Kompetisi Sepak Bola Indonesia, Laga Kick-Off Sampai Perubahan Jajaran Komisaris PT Liga Indonesia Baru

    July 8, 2025

    Viny Silfianus Resmi Bergabung dengan Tim Malaysia Kelana United FC

    July 7, 2025

    Dokter Persib Bandung Ungkap Achmad Jufriyanto Patah Tulang Rusuk

    July 7, 2025
    Jebreeetmedia
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • Home
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
    © 2025 Jebreeetmedia. Maintained by kreasiMAYA. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.