Pantai Gading menghasilkan penampilan yang patut dikenang dalam turnamen Piala Afrika yang digelar di tanah mereka. Les Elephants menjaring gelar terbaik di Benua Hitam usai membalikkan keadaan tak hanya di final kontra Nigeria pada Minggu (11/2).
Dari lubang jarum
Tuan rumah menghasilkan kisah bak dongeng di turnamen di depan publiknya. Les Elephant nyaris tidak lolos fase grup setelah penampilan payah meski skuad mereka diisi sejumlah pemain yang merumput di Eropa.
Di laga pertama Grup A, Pantai Gading menang atas Guinea-Bissau. Namun, Si Gajah lalu kalah dua kali, masing-masing dari Nigeria (0-1) dan Guinea Ekuatorial (0-4). Pelatih asal Prancis, Jean-Louis Gasset, mengundurkan diri. Asistennya, Emerse Fae, naik pangkat menjadi pelatih interim.
Kehadiran tuan rumah di fase gugur pun seperti lolos dari lubang jarum. Pantai Gading lolos sebagai peringkat keempat di daftar peringkat ketiga terbaik. Empat peringkat ketiga terbaik lolos.
Langkah Pantai Gading kemudian berangsur mengesankan. Di 16 besar, mereka menyingkirkan juara bertahan, Senegal, melalui adu penalti. Mali diempaskan di perempat final. Serge Aurier cs. melangkah ke final usai menang 1-0 atas Republik Demokratik Kongo.
Elang favorit
Lawan Pantai Gading di final pada Minggu (11/2) adalah Nigeria, tim yang mengalahkan mereka di grup. Super Eagles perkasa dengan catatan tak terkalahkan hingga semifinal melawan tim kejutan, Afrika Selatan.
Nigeria berniat memperlihatkan kefavoritan mereka di babak pertama. Namun, Pantai Gading menekan sejak start dengan peluang yang didapat melalui Sebastian Haller dan Max Gradel secara akrobatis.
Nigeria akhirnya terlihat siap mengulangi kiprah di Grup A, diawali dengan kans Stanley Nwabili yang membuat Simon Adinga membuat penyelamatan cerdik. Pada menit ke-38, pencetak gol tunggal kemenangan Elang Super atas Pantai Gading, kapten William Troost-Ekong, berhasil menjebol lagi gawang tuan rumah, kali ini melalui sundulan menyusul sepak pojok.
Abidjan membara
Sokongan pendukung yang yang memadati Alassane Ouattara Stadium di Abidjan memacu tuan rumah untuk membalas. Tembakan keras Gradel masih bisa ditahan Calvin Bassey. Nigeria hampir menggandakan keunggulan, tetapi peluang jarak dekat Nwabili bisa ditangkal Odilon Kossounou secara gemilang.
Pantai Gading akhirnya bisa memetik buah tekanan besar mereka. Pada menit ke-62, Franck Kessie yang tak terkawal di tiang jauh dapat menyundul masuk assist gelandang serang muda milik Brighton, Adingra.
Pada menit ke-75, umpan Adingra disambut Haller dengan tendangan salto, tapi bola masih melebar. Haller akhirnya bisa membuat pendukung tuan rumah bersorak. Penyerang milik Dortmund itu menceploskan bola operan Adingra untuk gol kedua Pantai Gading pada menit ke-81.
Si Gajah bisa mempertahankan keunggulan hingga peluit tanda akhir laga berbunyi. Kisah Pantai Gading yang bak dongeng akhirnya berujung gelar.
Adingra dan Haller sensasional
Adingra, di turnamen besar pertamanya, tampil sebagai pemain terbaik di laga puncak ini. Pemain berusia 22 tahun ini memberikan ancam konstan buat pertahanan Nigeria. Dua assist menjadi penegas peran besarnya.
Pemasti kemenangan, Haller, menghasilkan sensasi tersendiri. Setahun lalu, penyerang Dortmund ini kembali bermain sepak bola usai menaklukkan kanker testis. Haller didiagnosis menderita penyakit tersebut pada Juli 2022. Setahun setelah kembali merumput, eks pemain Ajax itu mengukir gol bersejarah buat Pantai Gading.
Kayak mimpi
“Kami sangat gembira. Kami sungguh terharu. Seperti mimpi saja, terutama bila mengingat kekalahan di sini dari Guinea Ekuatorial. Sulit membayangkan bahwa kami bisa ke final dan meraih gelar. Sejujurnya, saya tidak percaya kami bisa melakukannya,” ucap Fae dikutip Eurosport.
“Kami berulang kali memimpikan momen ini. Pemandangan menggembirakan yang kami saksikan saat ini, apa yang terjadi di negeri kami, mereka layak merasakannya. Saya sungguh berharap gelar ini membuat mereka bahagia,” ucap Haller.
Gelar Piala Afrika ini merupakan yang ketiga diraih Les Elephant setelah 1992 dan 2015. Nigeria gagal menambah koleksi gelarnya menjadi empat buah.
View this post on Instagram