Liverpool mendulang poin penuh penting saat Luton Town datang ke Anfield pada Rabu (21/2). Namun, sekali lagi publik tuan rumah mesti ketar-ketir. Babak pertama berlangsung buruk buat The Reds.
Keberhasilan meraih angka penuh menjadi akhir manis buat Liverpool dari laga ini, terutama saat mereka sedang dirundung masalah cedera. Kemenangan membuat Si Merah menjauh empat poin dari peringkat kedua, Manchester City, dengan catatan sang rival masih menyimpan satu angka.
Akan tetapi, proses menuju kemenangan meyakinkan 4-1 pada tengah pekan ini tidak lancar buat Liverpool. Luton bisa menghukum kelengahan Joe Gomez cs. di paruh pertama. Kisahnya lalu tentu menjadi comeback mengesankan.
Babak I milik Hatters
Liverpool segera mengambil inisiatif serangan. Tembakan Luis Diaz masih melebar. Tendangan salto Cody Gakpo mengarah tepat ke kiper Thomas Kaminski.
Saat keasyikan menyerang dan membuat peluang, Liverpool lengah. Luton bisa memimpin dari serangan berbahaya pertama mereka.
Pemain pinjaman dari Man. United, Tahith Chong, mengawali proses gol dengan tusukan dari sayap kiri dilanjutkan dengan tembakan dari sudut sempit. Caoimhin Kelleher bisa menahannya, tapi bola melejit ke tiang jauh. Chiedozie Ogbene yang berdiri bebas bisa menyundul masuk bola liar itu.
Usaha Reds membalas kandas oleh pertahanan gesit Luton. Hal ini memperkuat penilaian secara keseluruhan bahwa The Hatters bisa mengimbangi tuan rumah.
Pada paruh pertama ini, Liverpool tampak tidak terlalu dominan. Si Merah menghasilkan 57 persen penguasaan bola. Dari selusin percobaan, hanya tiga yang mengarah ke gawang Hatters. Luton racikan Rob Edwards bisa membuat dua tembakan ke gawang lawan di babak pertama ini.
Angin berubah di babak kedua.
Dua dari kanan
Absensi Mohamed Salah sempat membuat Liverpool condong menyerang dari sisi kiri pada paruh pertama. Kecenderungan itu berbalik ke sayap kanan. Dua gol berawal dari pergerakan di sisi kiri pertahanan Luton yang mengandalkan Amari’i Bell dan Alfie Doughty.
Pada menit ke-56, tendangan sudut dari sisi kanan yang diambil Alexis Mac Allister disambar Virgil van Dijk dengan sundulan untuk menaklukkan Kaminski. Semenit kemudian, sang kiper bisa menahan tembakan Conor Bradley meski sempat terkecoh perubahan arah bola.
Pada menit ke-58, Bradley membuat lemparan ke dalam kotak penalti dari sisi kanan untuk Mac Allister. Gelandang Argentina itu melesatkan umpan lambung yang disundul masuk oleh Gakpo dari posisi di dalam kotak tendangan gawang.
Nyaman usai unggul
Pada babak kedua, Liverpool mencatat 65 persen penguasaan bola, diikuti 10 shot on goal untuk menghasilkan 2,39 harapan gol (xG). Luton hanya membuat sekali tembakan ke sasaran. Dua gol lanjutan menegaskan dominasi Liverpool ini.
Diaz terbilang melewatkan banyak peluang untuk mencetak gol. Namun, penyerang asal Kolombia itu membayar sejumlah kegagalan sebelumnya dengan menyelesaikan assist Andy Robertson pada menit ke-71. Gol ini seperti menjadi pembalasan juga untuk golnya di Kenilsworth Road, rumah Luton, yang dianulir secara kontroversial.
The Hatters sempat menaikkan gedoran, tapi akhirnya mesti melihat Si Merah semakin nyaman. Setelah memasukkan Bobby Clark pada menit ke-78, Jurgen Klopp memberi kesempatan pada dua produk akademi lainnya, Jayden Danns dan Jeremy McConnell. Operan Danns, yang mencetak 16 gol dari 15 laga di tim junior Reds, untuk Gakpo mengawali gol ketiga yang dicetak Harvey Elliott dengan tembakan dari dalam kotak penalti.
Jago balik, jago kandang
Si Merah pun mengukuhkan diri sebagai tim jagoan comeback. Dengan tiga angka ini, Liverpool telah mengumpulkan 22 angka dari posisi tertinggal.
Anfield juga meneruskan keangkeran. Hasil ini menjadikan The Reds tak terkalahkan di 25 laga liga terakhir di kandang. Dari deret itu, kemenangan ini menjadi yang ke-20.
Torehan keren Reds berlanjut. Menurut BBC, Liverpool menjadi tim dari lima liga utama di Eropa pertama yang mengukir 100 gol musim ini.
Efek lainnya, peluang juara masih berada di tangan Liverpool sendiri. Kejaran Man. City dan Arsenal bakal semakin ketat.
Modal final
“Kami tidak beruntung di babak pertama, juga terburu-buru di sepertiga lapangan depan. Luton merupakan tim yang bagus yang berani mengambil risiko. Mereka berhasil memanfaatkan peluang. Namun, kami bisa memperlihatkan peningkatan yang dibutuhkan di babak kedua,” ucap kapten Van Dijk dikutip NBC.
“Kami sangat gembira dengan hasil ini dan sekali lagi memperlihatkan ketabahan untuk menjaga keunggulan di klasemen. Saatnya memulihkan diri untuk laga selanjutnya,” lanjut VVD.
Pada Minggu (25/2), Liverpool akan melawan Chelsea di final Piala Liga. Hasil ini menjadi modal bagus, terutama dalam mengikis sebagian kekhawatiran mengenai stok pemain yang terganggu cedera.
View this post on Instagram