Yuasa Stand Up Bolahraga League (YSUBL) Season 3 sudah berlangsung. Jika sebelumnya YSUBL mempertandingkan individu, kali ini berbeda.
Pada musim ketiga ini, untuk pertama kalinya YSUBL akan mempertandingkan antar komunitas. Terdapat setidaknya 32 komunitas yang akan bertanding.
Dalam sistem yang diterapkan, para komunitas akan saling mengalahkan untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Mereka harus mengumpulkan banyak poin yang diberikan oleh para juri agar bisa keluar sebagai pemenang.
Pada babak 16 besar sisi kiri terdapat empat laga yang dipertandingan di hari pertama. Pertandingan di hari pertama mempertemukan Cibinong dengan Bekasi, dilanjut Ciledug menghadapi Jakarta Utara. Ada juga Depok yang harus melawan Tangerang Selatan. Terakhir ialah Jakarta Timur kontra Bandung.
Pada hari pertama ini para juri mengakui kalau setiap komunitas memiliki keunikannya masing-masing. Gelak tawa pun selalu memenuhi tempat diberlangsungkannya pertandingan.
“16 besar bagian sisi kiri seru banget. Ada delapan komunitas yang tampil benar-benar seru dan ketat banget, lucu-lucu semua. Semoga selanjutnya yang sebelah kanan lucu juga, mantap!” ucap Popon Kerok.
Meski demikian, banyak juri yang sepakat termasuk Popon Kerok bahwa para kontestan yang ada, masih cukup banyak yang melakukan pelanggaran. Yang paling disoroti oleh para juri adalah soal waktu.
“Beberapa memang ada yang belum siap, tetapi ketutup karena yang sudah siap lebih banyak. Paling pelanggaran-pelanggaran yang mungkin kurang diperhatikan seperti waktu dan lain-lain. Itu yang harus diperhatikan lagi buat penampil-penampil berikutnya,” jelas Popon Kerok.
Juri lainnya, Oki Rengga juga sangat menyayangkan masih banyaknya komika yang melakukan pelanggaran. Bahkan ada komika yang penampilannya sampai lebih dari 60 detik dari waktu yang semestinya.
Oleh karena itulah, pada akhirnya komunitas yang bersangkutan harus pulang di hari pertama. Kata lainnya ialah komunitas yang bersangkutan gagal lolos ke babak selanjutnya.
“Terima kasih untuk semua yang tampil hari ini. Kalian kasih yang terbaik, siapa yang lolos itu berarti yang lebih unggul. Namanya kompetisi harus peduli sama materi dan ketepatan waktu.
“Kaya tadi Deef Kobun (Bandung) overnya sampai satu menit 16 detik, sayang banget karena kan akan dikurangi lagi nilainya dari over waktu dan dari materinya jangan tempelan saja. Nanti tolong diperhatikan untuk yang lolos,” tegas Oki Rengga.
Pada hari pertama ini, komunintas dari Bekasi keluar sebagai yang terbaik karena mengumpulkan poin terbanyak, sekaligus lolos ke babak selanjutnya. Bekasi berhasil mengumpulkan 3.175 poin.
Adapun empat poin penting yang menjadi penilaian dari para juri.
– Delivery: Cara penyampaian komika menilik dari penggunaan bahasa, vokal dan intonasi, gaya, mimik serta bahasa non verbal.
– LPM atau Laugh per minute: Berapa kali tawa yang terjadi dalam 1 menit. Hal ini pula yang menjadi tolak ukur sebuah penampilan komika berhasil atau tidak.
– Materi: Kesesuaian materi komika dengan tema yang diberikan setiap minggunya.
– Waktu: Penyampaian materi komika sesuai dengan waktu yang telah diberikan oleh panitia dan akan berbeda tiap babaknya.
HASIL PERTANDINGAN:
Cibinong (2.960) vs Bekasi (3.175)
Ciledug (3.060) vs Jakarta Utara (2.560)
Depok (2.975) vs Tangerang Selatan (3.105)
Jakarta Timur (2.990) vs Bandung (2.880)
SAKSIKAN PERTANDINGAN LENGKAP BABAK 16 BESAR SISI KIRI YSUBL SEASON 3 DI SINI
View this post on Instagram