Catatan sempurna Manchester United di empat laga Premier League sejak awal Februari akhirnya terhenti tadi malam, Sabtu (25/2). Setan Merah takluk 1-2 di kandang sendiri dari Fulham.
Setelah babak pertama berakhir dengan skor kaca mata, publik Old Trafford tersentak lewat gol yang dicetak bek Fulham, Calvin Bassey (menit 65’).
Upaya United untuk menyamakan kedudukan baru berbuah manis di pengujung laga. Harry Maguire sukses memanfaatkan bola rebound hasil tembakan Bruno Fernandez (89’).
Namun, saat pasukan Erik ten Hag memburu kemenangan di sisa laga, Fulham malah sukses mencuri gol kemenangan lewat Alex Iwobi (90+7′).
Media-media Inggris mengulas faktor absennya Rasmus Hojlund menjadi salah satu penyebab dari kekalahan ini. Hojlund cedera otot yang ditenggarai karena kelebihan menit bermain dan latihan berat. Padahal, striker Denmark itu sedang bagus-bagusnya. Ia sukses mengemas tujuh gol di enam penampilan terakhir.
Tanpa Hojlund di posisi ujung tombak, serangan-serangan United terasa hambar. Menurut Squawka, United bahkan butuh 26 menit laga sebelum akhirnya mampu melepaskan tembakan pertama mereka ke gawang Fulham.
Sebaliknya, Fulham justru mampu melepaskan lima tembakan – tiga di antaranya on-target – dalam periode serupa.
Strategi menunjuk Marcus Rashford untuk mengisi posisi Hojlund juga tak moncer. Ia tampak kesulitan dalam menjalin kerja sama dengan rekan-rekannya.
Buktinya, Rashford cuma melakukan 27 sentuhan di laga ini. Jumlah itu merupakan yang terendah dari seluruh pemain starter kedua tim. Padahal, Rashford tampil penuh 90 menit.
*Makin jauh dari era Ferguson
Kekalahan ini tidak hanya menghambat ambisi skuat Manchester Merah ke posisi empat besar, tapi juga makin menunjukkan jomplangnya kiprah United dibanding era pelatih legendaris Sir Alex Ferguson.
Alih-alih pulang dengan senyuman, para penggemar United justru disuguhi kekalahan ke-10 musim ini. Menurut Opta, jumlah 10 kekalahan tersebut (dari 26 laga) sudah setara dengan jumlah kekalahan serupa era dua musim terakhir Sir Alex bertugas (10 kekalahan dari 76 laga).
Parahnya lagi, ini merupakan musim kelima (setelah era Sir Alex) United menelan 10+ kekalahan dalam satu musim. Sebelumnya, United menorehkan catatan buruk serupa di musim 2013/14, 2015/16, 2018/19, dan 2021/22.
Padahal, selama Ferguson bertugas, United sama sekali tak pernah menelan 10+ kekalahan dalam semusimnya.