Everton masih mengalami pemangkasan poin yang mereka peroleh. Namun, banding yang mereka lakukan bisa mengurangi taraf beratnya.
Pada Senin (26/2), Premier League mengumumkan bahwa pemotongan untuk Everton diperingan. Hukuman awal untuk pelanggaran aturan finansial Premier League membuat perolehan The Toffees terpangkas 10 poin. Sanksi itu merupakan yang terbesar dalam Premier League.
Merseyside Biru melakoni banding dengar pendapat selama tiga hari pada awal Februari. Hasilnya cukup menggembirakan buat Everton.
“Everton FC mengajukan banding untuk sanksi yang diberikan di sembilan hal, masing-masing lebih terkait dengan sanksi daripada kenyataan pelanggaran yang diakui klub. Dua dari sembilan hal telah diterima Dewan Banding, yang mengganti pengurangan poin dari 10 menjadi enam poin,” demikian pernyataan Premier League.
View this post on Instagram
“Sementara klub masih mencerna keputusan Dewan Banding, kami puas banding kami berujung kepada pengurangan sanksi pemotongan poin.
“Mengikuti keputusan itu, dan efek positifnya, klub tetap berkomitmen penuh bekerja sama dengan Premier League dalam pemrosesan yang tengah berjalan untuk periode keuangan yang berakhir pada Juni 2023.
“Klub masih mempertimbangkan implikasi yang lebih luas dari keputusan itu dan takkan berkomentar lebih lanjut saat ini selain berterima kasih kepada Dewan Penasihat Fan dan kelompok lain dalam proses ini, dan kepada semua Evertonian untuk dukungan dan kesabaran mereka,” demikian pernyataan Everton.
Imbas dari “tambahan” empat poin itu, The Toffees beranjak naik ke peringkat ke-15. Kini pasukan racikan Sean Dyche itu surplus lima poin dari zona degradasi.
Man. City mungkin akan mengajukan banding berkali-kali jika dijatuhi hukuman untuk 115 dakwaan terhadap kinerja mereka.