Paulo Dybala sukses menjadi bintang kemenangan 3-2 AS Roma atas Torino, Selasa (27/2). Striker Argentina itu memborong seluruh gol Roma.
Salah satu media olah raga terkemukan di Italia, Corriere dello Sport, menjadikan berita kemenangan Roma tersebut sebagai headline sekaligus memasang muka Dybala di kover depan. Nama Dybala juga sengaja diplesetkan menjadi Tribala berkat torehan hattrick-nya tersebut.
Dybala – atau yang khusus tadi malam dipanggil Tribala – membuka keran golnya dari titik putih (menit 42’). Torino sempat membalas lewat gol Duvan Zapata (44’). Babak pertama berakhir dengan skor 1-1.
Usai turun minum (menit 57’), Dybala mencetak gol keduanya lewat sepakan indah dari jarak jauh sekitar 30 meter. Bola tembakan melengkung tersebut jatuh persis di pojok kanan gawang Torino.
Striker berjuluk La Joya (The Jewel/Sang Permata) itu akhirnya menggenapi hattricknya di menit 70. Berawal dari umpan satu-dua dengan Romelu Lukaku, ia sukses mengeksekusi bola dari sudut sempit.
Sementara itu, Torino cuma mampu membalas satu gol di babak kedua lewat gol bunuh diri Dean Huijsen. Skor akhir 3-2 untuk Roma dan sekitar 70.000 penggemar tuan rumah yang memadati Stadio Olympico malam itu bisa pulang dengan senyuman.
Dalam sesi wawancara usai laga, Dybala secara khusus mengutarakan rasa terima kasihnya kepada para tifosi.
“Begitu tendangan saya masuk di gol ketiga, saya sudah berada di dekat Curva Sud. Jadi, saya terus berlari ke arah mereka. Terima kasih karena walaupun laga ini berlangsung di hari Senin malam, para tifosi tetap memenuhi stadion,” ujar Dybala dilansir Football Italia
*Kehidupan baru di Roma
Sudah lebih dari empat tahun berlalu sejak terakhir kali Dybala sukses mengemas hattrick, yakni sejak 2 Oktober 2018. Kala itu, ia bahkan masih berseragam Juventus dan ketiga golnya mengantar La Vechia Signora menang 3-0 atas Young Boys di Liga Champions.
Jadi, ini merupakan torehan hattrick pertama Dybala bersama AS Roma sejak ia bergabung pada Juli 2022. Awal bulan silam, Dybala sebenarnya berkesempatan mengukir torehan serupa kala AS Roma menjamu Cagliari di pekan ke-23 (6 Februari).
Laga itu berakhir 4-0 untuk kemenangan I Giallorossi dan Dybala sudah mencetak dua gol di 51 menit laga. Artinya, ia masih punya sekitar 39 menit atau setengah jam lebih lagi untuk mengukir hattrick. Namun, hasratnya tak kesampaian karena pelatih AS Roma kala itu, Jose Mourinho, malah menarik keluar Dybala di menit 74’.
“Saya hampir mencetak hattrick saat melawan Cagliari. Hanya saja, pelatih justru mengganti saya. Saya memang tidak terlalu marah karena gagal hattrick, tapi ketika ini kesampaian, tentu saja saya gembira,” ujar Dybala.
“Sudah lama rasanya sejak terakhir saya bisa membawa pulang bola pertandingan. Kini, saya seperti mendapat kehidupan baru di kota Roma,” lanjut Dybala.
Daniele De Rossi, sosok yang kini mengisi kursi pelatih menggantikan Mourinho, turut menyanjung performa Dybala. Apalagi, keduanya tertangkap kamera tampak begitu emosional kala merayakan gol kedua Dybala.
“Itulah yang seharusnya dilakukan pemain hebat. Mereka bisa mencetak gol seindah itu. Seorang juara sejati dan tak ada yang meragukannya,” ujar De Rossi.
Raihan tiga poin dari Cagliari membuat Roma bisa terus bersaing ke posisi empat besar. Saat ini, Dybala dkk. tengah menduduki peringkat enam. Mereka cuma terpaut empat angka dengan Bologna di peringkat empat.