Belum hilang dari ingatan para penggemar Napoli ketika mereka berpesta kemenangan 5-1 kala terakhir kali Juventus bertandang ke Stadio Diego Armando Maradona.
Kejadian itu berlangsung 14 Januari 2023, kala Serie A musim lalu tengah memasuki pekan ke-18. Kemenangan itu mewarnai keberhasilan Napoli merebut scudetto di pengujung musim. Gelar scudetto pertama mereka dalam 33 tahun terakhir.
Nah, Juventus datang lagi tadi malam dan mereka kembali takluk. Hanya memang, Napoli cuma menang tipis 2-1. Akan tetapi, kemenangan itu sudah cukup untuk menghadirkan catatan buruk dalam sejarah pertemuan kedua klub.
Di babak pertama, Juventus sebenarnya memperoleh beberapa peluang. Salah satunya berupa sontekan Dusan Vlahovic yang masih mengenai tiang gawang.
Jelang turun minum (menit 42’), malah Napoli yang berhasil unggul lebih dulu. Sepakan voli Khvicha Kvaratskhelia gagal dibendung Wojciech Szczesny.
Unggul satu gol membuat Napoli makin nyaman menjalani laga di babak kedua. Perbandingan persentase penguasaan bola kedua tim adalah 73% – 27% versi Flahscore.
Meski begitu, Juve tetap garang melancarkan serangan. Skuat asuhan Max Allegri mampu melepaskan sembilan tembakan usai turun minum, sementara Napoli cuma tiga.
Nah, salah satu dari sembilan percobaan Juventus itu akhirnya menjadi gol penyeimbang 1-1 yang dicetak Federico Chiesa (80’). Sepakan kerasnya meluncur deras ke pojok kiri gawang Napoli.
Momentum bagi Napoli untuk memenangi laga muncul di menit-menit akhir. Berawal dari sergapan beberapa bek Juventus kepada Victor Osimhen, tayangan VAR akhirnya menghadiahkan tendangan penalti untuk Napoli.
Osimhen memilih maju sebagai eksekutor. Tembakan sempat ditepis Szczesny. Namun, bola rebound berhasil disambar Giacomo Raspadori guna menjadi gol kemenangan.
Sebuah catatan sejarah pun lahir. Dilansir Opta, ini merupakan pertama kalinya Napoli sukses merangkai lima kemenangan kandang beruntun atas Juventus.
Sebaliknya, bagi Juventus, ini merupakan kekalahan tandang beruntun kelima mereka atas satu tim setelah catatan serupa mendera mereka dari Fiorentina (6 kali kalah beruntun) pada periode 1960 hingga 1964.