Bertandang ke Real Sociedad di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (6/3), Paris Saint-Germain sebenarnya hanya butuh hasil imbang atau seburuk-buruknya kalah satu gol guna menggaransi tiket lolos ke perempat final.
Alih-alih bertahan dengan skenario tersebut, bomber PSG, Kylian Mbappe justru tampil garang. Ia memborong dua gol kemenangann 2-1 PSG atas tuan rumah 2-1. Les Parisens lolos dengan agregat 4-1.
Laga baru berjalan sekitar 15 menit kala bomber Prancis itu mencetak gol pembuka laga. Prosesnya terbilang keren. Di dalam kotak penalti Sociedad, Mbappe sempat lebih dulu beberapa kali mengutik bola sebelum akhirnya melepaskan tembakan curling ke pojok kiri gawang.
Gol keduanya (menit 56’) juga begitu identik. Ia melesat sendirian dari tepi lapangan untuk kemudian memperdaya kiper Sociedad, Alejandro Remiro, lewat sebuah tembakan datar terukur ke sudut sempit. Sociedad cuma mampu membalas satu gol lewat gol Mikel Merino di menit-menit akhir (89’).
Berkat tambahan dua gol ini, Mbappe naik ke puncak daftar pencetak gol terbanyak. Ia sejajar dengan bomber Harry Kane yang juga mencetak dua gol (vs Lazio) tadi malam. Mbappe dan Kane sama-sama sudah mengoleksi enam gol.
Jika berkaca pada data statistik, penampilan Mbappe memang terbilang luar biasa tadi malam. Ia tak cuma memborong dua gol kemenangan PSG, tapi juga menjadi pengoleksi terbanyak dalam hal sentuhan di kotak penalti lawan (10 kali), memenangi duel (9 kali), dilanggar lawan (5 kali), melepaskan tembakan terbanyak (3 kali), dan melepaskan tembakan on-target terbanyak (2 kali).
Berkat beragam catatan bagus tersebut, Mbappe didaulat sebagai pemain laga. Ia tak mampu menyembunyikan perasaan bahagianya kepada media.
“Saya selalu ingin tampil bagus di Liga Champions karena ajang ini sangat penting. Senang rasanya bisa lolos ke perempat final,” ujar Mbappe dilansir Canal Plus.
“Kami menyadari bahwa kami tak boleh terlena atas kemenangan di leg pertama. Akan berbahaya jika Sociedad mampu mencetak gol lebih dulu. Jadi, kami harus segera menghambat hal itu agar tak terjadi dan kami mampu melakukannya,” lanjut Mbappe.
Belakangan, berita-berita negatif kerap menyeret Mbappe, khususnya terkait keputusan pelatih Luis Enrique, yang jarang membiarkannya tampil penuh 90 menit.
Laga kontra Sociedad menjadi laga pertama Mbappe tampil penuh setelah pada tiga laga sebelumnya di kancah Ligue 1 (vs Nantes, Rennes, dan Monaco), ia hanya sebagai pemain pengganti atau ditarik keluar di tengah laga. Khusus saat menghadapi Rennes dan Monaco, Mbappe dkk. cuma bisa bermain imbang.
“Hubungan saya dengan pelatih baik-baik saja. Tak ada masalah meski mungkin banyak orang yang mengira sebaliknya. Memang ada beberapa persoalan, akan tetapi pelatih bukanlah salah satunya,” lanjut Mbape.
Ketika hal serupa ditanyakan kepada Enrique, pelatih asal Spanyol itu menuturkan bahwa hal tersebut murni soal kebutuhan strategi tim, terutama terkait rumor yang mengindikasikan sang bintang bakal hengkang musim depan.
“Belakangan ini, muncul tanda-tanda bahwa masa depan Mbappe tak lagi di klub ini. Jadi, kami harus melakukan tes untuk mencari beragam solusi. Tak ada masalah soal performanya. Mbappe akan selalu mencetak 50 gol, 50 assist, siapapun pelatihnya dan apapun timnya,” ujar Enrique.