Manchester United mengincar kembali ke jalur kemenangan saat menerima kedatangan Everton pada Sabtu (9/3). Seharusnya sih begitu, kalau perkiraan Erik ten Hag tidak keliru.
Perhatian menjelang lawatan Everton ke Old Trafford terarah kepada United. Secara khusus, atensi tertuju kepada Ten Hag. Lebih khusus lagi, ucapan si pelatih usai timnya keok di derbi Manchester.
Beragam reaksi muncul menanggapi pernyataan bos tahun kedua itu bahwa jarak antara United dan City tidaklah jauh. Komentar itu keluar setelah The Cityzens menang 3-1 atas Red Devils meski United unggul lebih dulu melalui gol mantap Marcus Rashford.
Dari segi skor derbi terbaru, posisi di klasemen saat ini, dan pencapaian selama sedekade terakhir, komentar itu bisa mengundang keheranan. Namun, pernyataan itu tak sepenuhnya keliru.
Faktanya, kekalahan di Etihad Stadium itu menjadi yang pertama diderita United saat unggul kala jeda antarbabak sejak September 2014. Dalam periode itu, Iblis Merah dapat melewati 143 pertandingan tanpa kalah setelah memimpin di babak peetama.
Sebelum jeblok di derbi, United memang kalah secara mengejutkan dari Fulham di Old Trafford. Namun, tanda-tanda perbaikan sangat positif di kubu Manchester Merah tergelar di empat laga liga sebelumnya yang selalu berujung kemenangan.
Setelah sempat tertatih-tatih mendekati zona Eropa, Iblis Merah dapat merapat ke peringkat keenam, enam poin di bawah Tottenham. Pekan ini, Spurs dan Aston Villa, yang berada di zona Liga Champion, akan saling bertemu.
Kesempatan besar buat United untuk memangkas jarak. Kans Red Devils untuk mendulang poin penuh saat menjamu Everton sangat terbuka karena kekuatan yang lebih baik daripada sang tamu.
Di bawah arahan Ten Hag, United telah empat kali menang atas The Toffees. Kemenangan datang dengan Iblis Merah mencetak setidaknya dua gol.
Dwight McNeil cs. semakin inferior di hadapan United dalam produktivitas. Everton adalah tim ketiga terburuk untuk urusan mencetak gol. Toffees juga tak pernah menang di 10 laga terakhir mereka.
Everton boleh jadi mengendur pula karena perkembangan di klasemen. Pengurangan pemangkasan poin membuat jarak mereka menjauh dari zona degradasi. Hanya, kekalahan akan memberikan tekanan yang tidak kecil, terutama buat bos Sean Dyche. Luton, peringkat ke-18, masih menyimpan satu laga walau tertinggal lima angka dari Toffees.
United sepertinya akan keluar dari tekanan. Old Trafford tidak boleh dikejutkan lagi oleh tim yang di atas kertas mudah dikalahkan tuan rumah. Everton akan mengikuti jejak Fulham? Sepertinya tidak. Satu angka akan terasa bencana buat United.